Jawaban saya sebenarnya adalah ilmu dalam Teknologi Pangan yang kami pelajari dalam beberapa pertemuan. Ilmu ini melibatkan banyak bidang keilmuan seperti metabolisme manusia, metabolisme karbohidrat, dan lain-lain. Jadi, saya hanya akan memberikan intinya saja.
Sebelum saya menjawab, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu bahwa sumber kalori kita tidak hanya berasal dari karbohidrat dan lemak (asam lemak), tetapi juga dari protein, alkohol, dan lain-lain. Jadi, ketika kita menyebut “kalori”, jangan hanya berpikir tentang karbohidrat, gula, dan lemak saja. Protein juga dapat menjadi sumber kalori. Namun, tubuh memiliki kecepatan yang berbeda dalam mencernanya.
Dalam waktu sekitar 2-3 detik, tubuh akan menggunakan molekul kimia ATP dan ADP sebagai sumber kalori. Namun, molekul ATP dan ADP tidak dapat bertahan lama, sehingga tubuh akan memecah creatine phosphate dalam waktu kurang dari 10 detik.
Setelah creatine phosphate habis, tubuh akan memecah glukosa (proses ini berlangsung selama beberapa menit). Setelah glukosa di otot dan darah habis, tubuh akan memecah glikogen (yang banyak disimpan di hati) menjadi glukosa. Setelah persediaan glikogen menipis, sementara aktivitas masih berlangsung selama setengah jam atau lebih, tubuh baru akan mulai memecah lemak tubuh.
Jadi, seorang atlet membutuhkan sumber kalori instan agar dapat segera digunakan untuk menjaga staminanya. Salah satu contoh bahan dalam minuman olahraga adalah Creatine.
Dengan mempertimbangkan proses metabolisme yang sangat sederhana di atas, kita dapat melihat bahwa:
- Sebagai atlet, disarankan untuk mengonsumsi minuman atau makanan lunak yang mengandung kalori tinggi untuk menjaga stamina saat bertanding.
- Namun, tidak semua sumber kalori cocok untuk digunakan saat berolahraga. Lemak, misalnya, tidak cocok karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dimetabolisme. Saat berolahraga, kita membutuhkan sumber kalori yang dapat dimetabolisme dengan cepat, seperti creatine dan gula.
Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan:
- Sebaiknya hindari makanan keras sebelum beraktivitas atau berolahraga karena dapat mengganggu lambung dan menyebabkan rasa sakit.
- Pisang matang sangat baik untuk dikonsumsi sebelum berolahraga karena mengandung banyak glukosa dan Vitamin B6. Saya sering makan pisang sebelum jogging dan minum minuman isotonik yang mengandung Vitamin C setelah berkeringat.
- Tidak jarang atlet mengonsumsi minuman berkalori tinggi “saat sedang berolahraga” untuk mengembalikan stamina yang menurun setelah beraktivitas.