Pertanyaan seperti ini kerapkali diiringi aroma rivalitas sains dan agama; glorifikasi masing-masing pengikut keduanya. Layaknya ujaran;
- “Semua yang ada di ilmu pengetahuan modern sudah ribuan tahun lalu diprediksi oleh Al-Quran. Simak fakta mengejutkan berikut!”.
- “Sains dan ilmu pengetahuan membawa umat manusia pada teknologi dan kemajuan peradaban, sedangkan Agama hanya mengakibatkan kemunduran dan perpecahan”.
Namun, saya hanya akan berbicara tentang agama saya sendiri, karena berbicara tentang agama lain yang tidak kita kuasai sama sekali adalah sembrono. Memberikan ruang bagi Quoran untuk melengkapi perspektif agama lain adalah hal yang baik.
”
Quora adalah platform yang cukup baik untuk menggambarkan berbagai pertanyaan yang mungkin dipikirkan orang di seluruh dunia, mulai dari yang ringan hingga yang berat, dari konservatif hingga radikal, dari konseptual hingga teknis, dari angelist hingga satanis, dari saintis hingga agamis.
Berdasarkan Quora, mari kita berikan jawaban atas pertanyaan;
Apakah sains dapat menjawab semua pertanyaan di dunia?
…
- Pertanyaan yang menjadi domain sains
Pertanyaan-pertanyaan dalam bidang sains alam (fisika, kimia, biologi, dan seni) dan sains sosial (politik, sejarah, sosial, psikologi, ekonomi, dan seni) muncul dari interaksi manusia dengan alam semesta yang dapat diamati; semesta kehidupan yang dilakoninya, hasil dari penemuan tentang kompleksitas Karena pertanyaan itu berasal dari sains, jawabannya juga berasal dari sains.
Pertanyaan bernuansa Penjelajahan Antariksa (yang mungkin sangat teknikal) dapat dan representatif dijawab menurut konteks Fisika. Konsep ruang hampa dalam fisika menjadi jawaban yang diinginkan.
Pertanyaan bernuansa COVID-19 adalah ranah bagi Biologi, Ekonomi, hingga Politik. Konsep kolapsnya suatu negara disebabkan pandemi yang melumpuhkan aktivitas ekonomi menjadi jawaban yang diharapkan.
Apakah agama dapat menjawab pertanyaan seperti ini? Tentu bisa-bisa saja, kuncinya adalah memaksakan diri dan cocokologi. In the name of religion! saya dapat menjawab:
- Astronot tidak terhempas di satellite yang bergerak cepat karena ikhtiar dan tawakkalnya kepada Allah ta’ala (kalau dia muslim), bahkan Rasulullah tidak terhempas ketika melaju lebih cepat dengan Buraq menuju langit-7.
- Ya, Tiongkok akan runtuh. Virus Corona ini adalah tentara Allah untuk memberi azab China Komunis yang zalim terhadap muslim Uyghur (terbukti muslim Uyghur tidak ada satupun yang kena).
Tidak ada yang salah dari jawaban tersebut. Tentu saja jika diuraikan, bahkan jawaban seperti itu bisa memiliki dalil-dalil agamanya tersendiri. Namun apa iya anda akan mengambilnya sebagai jawaban?
…
2. Pertanyaan yang menjadi domain agama
Jika ada jenis pertanyaan dengan latar belakang yang hanya benar-benar bisa dijawab oleh agama, ialah; Fakta Metafisis (supranatural dan transendental).
Pertanyaan bernuansa Hal-hal Gaib (Jin, Syetan, Malaikat) seperti ini dapat dan representatif dijawab menurut konteks Agama yang memang menjadi induk lahirnya pertanyaan tersebut.
Apakah sains dapat menjawab pertanyaan seperti ini? Tentu bisa-bisa saja, kuncinya adalah memaksakan diri dan cocokologi. In the name of science! Saya dapat menjawab:
- In the name of physics! Jin dan Hantu adalah eksistensi hukum kelestarian energi, dimana energi manusia yang telah koid akan tetap ada di bumi dan mewujud dalam sosok berenergi yang melayang-layang kakinya tidak napak tanah.
- In the name of chemistry! Jin dan Hantu adalah eksistensi sintesis kimiawi di udara, dimana berbagai senyawa bereaksi membentuk bau wangi didekat pohon besar. Genderuwo adalah produk esterifikasi beraroma perisa makanan tipe singkong hangus.
- In the name of psyhcology! Jin dan Hantu adalah eksistensi sugesti kolektif sekelompok individu terhadap wujud yang memberi perasaan cemas dan memengaruhi stabilitas mental serta pikiran manusia.
Tidak ada yang salah dari jawaban tersebut. Tentu saja jika diuraikan, bahkan jawaban seperti itu bisa memiliki dalil-dalil ilmiahnya tersendiri. namun apa iya anda akan mengambilnya sebagai jawaban?
…
3. Intersection
Lalu adakah pertanyaan intersection; pertanyaan dari dan untuk domain manapun yang menjadi titik temu antara keduanya, dimana sains dan agama dapat menjelaskan dengan sama baik dan memuaskannya (?)
Menurut saya tidak ada, karena pengikut sains semakin kesini semakin sekuler, sedang pengikut agama semakin kesini semakin konservatif. Baik dan buruk, memuaskan dan mengecewakan itu persepsi, sains dan agama akan semakin divergen, hingga tidak ada jawaban lintas disiplin yang dianggap baik oleh lintas pengikut.
Yang ada hanyalah ‘Pertanyaan Gencatan Senjata’
Dimana Sains mungkin dapat mengutus salah satu anaknya; Psikologi untuk menjawab dengan “Kesehatan ketenangan mental dan pikiran”.
Dimana agama (agama saya) mungkin dapat menjawabnya dengan QS. Al Hujurat:11 ; Orang berilmu yang akan ditinggikan derajatnya.
…
Terakhir, tambahan
Jika ada yang bisa seenak jidat menjawab semua jenis pertanyaan tanpa tebang pilih, maka ia adalah Filsafat, apapun akan dihantamnya seorang diri.
Namun saya pribadi tidak setuju filsafat dimasukkan dalam sains, bagi saya ia bukanlah sains maupun agama, ia adalah eksistensi pikiran itu sendiri; awang-awang yang menjembatani sains dengan agama.
…
Kembali ke pertanyaan
Apakah sains dapat menjawab semua pertanyaan di dunia?
Menurut pembaca, apakah sains ataukah agama yang menggerakkan saya menjawab pertanyaan ini?