“Bayangkan Anda adalah ketua OSIS di sekolah Anda.Anda ingin mengadakan acara perlombaan Pentas Seni dalam rangka menyambut Ulang Tahun MAN 1 Dumai,dengan mengundang sekolah lain untuk ikut dalam perlombaan tersebut kepada kepala sekolah.
Anda berusaha memberikan argumen yang benar-benar menyakinkan.Agar pihak OSIS dan kepala sekolah mempunyai pandangan yang sama,kedua belah pihak perlu mengadakan pertemuan dan melakukan negosiasi.
Soal
1. Susunlah teks negosiasi dalam bentuk dialog antara kepala sekolah dan ketua OSIS sesuai ilustrasi di atas !
2. Tentukan judul yang tepat untuk teks negosiasi tersebut !
3. Tentukan tema( permasalan ) yang dibicarakan dalam teks negosiasi tersebut ! Gunakan kebahasaan dan struktur yang tepat dalam pembuatan
Pembahasan:
Judul : “Rencana Pentas Seni Ulang Tahun SMAN 1 Dumai”
Tema : Perencanaan penyelenggaraan pentas seni
Catatan: Pada teks negosiasi ini, Kenji berperan sebagai Ketua OSIS SMAN 1 Dumai, sedangkan Ariya berperan sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Dumai.
Kenji : “Selamat pagi, Pak Ariya. Apakah Bapak memiliki waktu sebentar?”
Pak Ariya : “Oh iya, silahkan duduk Kenji. Ada keperluan apa ya?”
Kenji : “Ini pak, kami dari OSIS SMAN ingin mengadakan sebuah acara pentas seni dalam rangka menyambut Ulang Tahun SMAN 1 Dumai.”
Pak Ariya : “Wah, Bapak sempat berpikiran juga sih untuk mengadakan sebuah acara untuk merayakan ulang tahun sekolah kita. Namun, karena keadaan pandemi seperti ini apakah masih memungkinkan untuk mengadakan sebuah acara dengan tatap muka?”
Kenji : “Memang tidak memungkinkan sih, Pak. Namun, kita bisa mengadakan acaranya secara daring.”
Pak Ariya : “Seperti apa konsepnya, Ken? Coba dijelaskan terlebih dahulu.”
Kenji : “Jadi, nanti konsep acaranya itu seperti virtual performance, Pak. Jadi, nanti seluruh penampilan pentas seni akan disiarkan langsung. Kemungkinan besar nanti beberapa OSIS SMAN akan berkumpul di sekolah untuk mengatur siaran langsung dan koordinasi lainnya.”
Pak Ariya : “Namun, apakah pentas seni seperti ini efektif ya, Ken? Apakah akan mengurangi keseruan acara? Takutnya nanti pada bosan tidak?”
Kenji : “Oh tenang saja, Pak. Meskipun pentas seni ini diselenggarakan secara daring, namun persiapan untuk pentas seni akan tetap seperti biasa dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Jadi, nanti sistemnya para penampil akan mengirimkan video untuk disiarkan.”
Pak Ariya : “Berarti panggung pentas seninya harus dibuat semenarik mungkin, karena kan acaranya diselenggarakan secara daring.”
Kenji : “Betul sekali, Pak. Sepertinya untuk pentas seni ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Tadi kami sempat berpikir untuk menjalin kerja sama dengan beberapa sponsor juga, Pak.”
Pak Ariya : “Wah, ide bagus tuh, Ken. Bapak setuju dengan ide pentas seni ini. Nanti untuk koordinasi lebih lanjut bisa dengan Bu Laurencia saja ya, Ken.”
Kenji : “Baik, terima kasih banyak, Pak.”
Pak Ariya : “Iya, sama-sama, Ken. Ingat ya, acaranya harus sukses.”
Kenji : “Hehehe, itu mah sudah pasti, Pak. Kalau begitu saya izin pamit dulu ya, Pak.”