Bagaimana cara mencapai banyak tujuan dalam suatu waktu seperti menguasai materi kuliah, rutin olahraga, belajar bisnis, dan mendalami agama?
Taufik AhmadExplainer
Bagaimana cara mencapai banyak tujuan dalam suatu waktu seperti menguasai materi kuliah, rutin olahraga, belajar bisnis, dan mendalami agama?
Share
Time Management? Tidak bukan itu jawaban saya melainkan Attention Management.
Attention Management ini begitu penting apabila kamu ingin mencapai banyak tujuan dalam suatu waktu, karena di zaman serba teknologi ini, kita mudah sekali terkena distraction.
Saya ambil contoh, media sosial. Ini adalah distraction terbesar kita. Bosan, scroll Instagram, Twitter, Facebook. Eh, nemu gosip selebgram, kita stalker media sosialnya, belum lagi baca komentar netizen.
Contoh lain lagi, Notifikasi pada HP, Laptop, dan Smart Watch kita berdering disaat kita sedang fokus terhadap sesuatu, tiba-tiba fokus kita terhenti sejenak untuk membaca notifikasi tersebut.
Apakah kita sering seperti itu? Kalau iya, berarti kita butuh mengatur Attention Management.
Sebelum saya kasih tips bagaimana saya mengatur Attention Management, saya jelaskan dulu apa itu Attention Management.
Attention Management adalah kemampuan untuk fokus terhadap perhatian secara efektif dan intens. Bedanya dengan Time Management adalah Time Management merupakan kemampuan untuk mengalokasikan waktu selama 24 jam. Sudah terlihat perbedaannya?
Kalau belum, saya beri contoh. Kamu buat to-do-list apa yang ingin kamu lakukan hari ini. Ini adalah Time Management, namun Attention Management adalah bagaimana kamu bisa fokus melakukan to-do-list tersebut tanpa ter-distract. Jujur, ini sangat sulit dilakukan, maka dari itu Attention Management adalah skill yang harus dilatih.
Hayo ngaku siapa yang suka bikin to-do-list tapi nggak pernah terpakai? 😝 Saya juga dulu begitu kok.
Kita lanjut ke bagaimana tips melakukan teknik Attention Management berdasarkan pertanyaan diatas (menguasai materi kuliah, rutin olahraga, mendalami bisnis, dan mendalami agama) yang saya tambahkan dengan versi saya.
Meditasi. Bersihkan pikiranmu selama 5–15 menit sebelum memulai hari. Yang sering saya lakukan adalah yoga dan stretching sambil mendengarkan ceramah, tilawat atau lantunan ayat. Ini cukup membantumu untuk fokus di kelas saat dosen mengajar. Kalau kamu merasa beribadah sudah cukup membuat pikiranmu tenang, tidak perlu lagi meditasi.
Tidak ada HP, TV, dan Laptop sebelum jam tidur. Biasanya saya hanya minum Night Diet Tea sambil membaca buku, menulis Jurnal atau to-do-list untuk hari esok. Manfaatkan momen ini untuk membaca lagi materi kuliah. Hal ini melatih otak kita untuk lebih fokus. Saya pernah dengar, faktanya melihat layar screen sebelum tidur, menyebabkan kamu kesulitan tidur dan kurang tidur menyebabkan memori di otak melemah, mengganggu kemampuan untuk melakukan simple daily tasks, dan perhatianmu mudah terganggu.
Rutin Berolahraga. Saya berolahraga hanya 30 menit saat jam Dhuha (jam 6–12) 4 kali dalam seminggu, kalau tidak sempat biasa saya hanya jalan cepat ke kantor (biasanya naik mrt/bus) dan naik tangga (biasanya naik eskalator/lift). Olahraga secara konsisten bisa mengurangi stress, melatih memori otak, cognitice control, dan membuat kita fokus menjalani hari. Awalnya memang rasanya malas, tapi kalau sudah selesai, rasanya jadi lebih bahagia dan segar.
Jika jadwalmu padat dan kemana-mana naik mobil atau motor, daftarkan dirimu ke tempat fitness. Harganya yang tidak murah membuatmu terpaksa ke tempat Gym. Punya Personal Trainer lebih bagus lagi tapi tidak terlalu diperlukan kalau tanpa Personal Trainer kamu rajin nge-gym.
Cara paling hemat adalah buat grup olahraga sendiri dan cari lapangan untuk bermain. Bisa futsal, basket, badminton, atau tennis. Sepedaan nggak saya sebut dulu karena lagi sensitive isunya.
Rapikan Tempat Tidur. Ini adalah momentum dimana kita menyelesaikan pekerjaan yang terkesan simple tapi terlupakan setiap hari dengan alasan sibuk atau telat. Merapikan tempat tidur melatih kita untuk put attention on forgetable things.
Matikan Notifikasi Media Sosial. Luangkan waktu untuk ke pengaturan dan mengatur notifikasi yang perlu untuk muncul saja. Misal email dan lapak bisnismu di marketplace, sisanya matikan. Bisa juga lebih mudahnya tinggal klik Do Not Disturb pada laptop dan hp-mu. Kurangi distraction semaksimal mungkin. Kita ini makhluk kepo, ada berita clickbait Larissa dan Alvin muncul di notifikasi, dikirain cuma baca berita semenit, ternyata berlanjut ke stalking media sosial mereka.
Menulis. Bisa di Blog, Forum, atau Quora. Dengan menulis, kamu akan fokus mencari lebih banyak sumber ilmu, lalu mengambil kesimpulan, dan menuliskan dari pandanganmu. Berbagi ke orang lain tentang pengalamanmu melalui tulisan juga menambah wawasanmu dibidang yang kamu minati, misal olahraga, bisnis, dan agama.
Jangan Memaksakan Diri Untuk Multitasking. Kalau kamu ingin mencapai banyak hal dalam satu waktu tapi tidak bisa multitasking, lakukanlah satu per satu. Jangan memaksakan multitasking, yang ada cepat selesai tapi tidak totalitas. Materi kuliah tidak paham, olahraga asal-asalan malah bikin cedera, dan to-do-list jadi tidak beraturan. Better stay focused moment to moment.
Tahu Prioritas. Dalam sehari kita hanya punya waktu 24 jam. Menguasai banyak hal sekaligus itu susah. Kamu harus memahami mana yang menjadi prioritas. Kalau kamu membuat to-do-list berdasarkan hal-hal yang ingin kamu coba atau lagi nge-trend, selamat, kamu akan menjadi orang sibuk tapi progressnya 0.
Contoh, sekarang lagi trend skateboard jadi kamu ingin menguasai skateboard, kamu masukkan ke to-do-list, sebulan kemudian kamu bosan dan ingin mencoba bercocok tanam, kamu beli semua bibit, selesai mencoba, kamu jadi lupa sehingga tanamanmu mati semua. Apakah tujuanmu menguasai skateboard dan bercocok tanam berhasil?
Dengan tahu prioritas, to-do-list yang kamu rencanakan lebih tepat sasaran pada waktu yang tepat (do the right task at the right time), agar kamu bisa terus maju. Misalkan, tahun ini prioritaskan belajar bahasa spanyol, tahun depan prioritaskan belajar bisnis. Ingat, kamu hanya manusia biasa. Menguasai banyak hal sekaligus itu mustahil, semua butuh proses dan konsistensi. Jangan hanya ikut trend atau asal coba. Kamu harus benar-benar memahami apakah aktivitas tersebut berguna untuk dirimu atau tidak.
Kesimpulannya,
Terakhir,