Halo! Menurut pengetahuan tentang diet dan kebugaran tubuh, sebenarnya ada dua pertanyaan dan oleh karena itu juga ada dua jawaban. Tapi tidak masalah, saya akan menjawab keduanya berdasarkan pendekatan ilmu sains.
Salah satu metode untuk menghitung berat badan yang sehat (minimal jauh dari risiko diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sejenisnya yang bukan faktor keturunan) adalah dengan menggunakan rumus BMI (Indeks Massa Tubuh) yang sangat populer dan digunakan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Cara menghitungnya sama untuk pria maupun wanita. Berikut ini adalah cara menghitungnya:
Skor BMI yang sehat berada dalam rentang 18,5 – 25. Untuk mengkategorikan skor BMI ini, terdapat beberapa kategori seperti sangat sangat kurang berat (di bawah 15), sangat kurang berat (15-16), kurang berat/underweight (16-18,5), sehat/normal (18,5-25), kelebihan berat/overweight (25-30), agak obesitas (30-35), sangat obesitas (35-40), dan sangat sangat obesitas (di atas 40).
Mari kita lihat contoh kasusnya. Ada seorang pria dengan tinggi 175 cm dan berat 80 kg; serta seorang wanita dengan tinggi 165 cm dan berat 60 kg. Maka, skor BMI mereka berdua adalah:
- BMI Pria tersebut: 80 : (1,75 x 1,75) = 80 : 3,0625 = 26,1 sekian sekian –> Dari segi perhitungan medis, pria tersebut ternyata sudah mengalami overweight (kegemukan)!
- BMI Wanita tersebut (rumusnya sama): 60 : (1,65 x 1,65) = 60 : 2,7225 = 22,03 sekian –> Wah, ternyata wanita tersebut masuk dalam kategori sehat (normal) menurut pandangan medis!