Bagaimana cara nabung emas Antam? Apakah lewat Pegadaian atau langsung ke Butik Antam?
Atikah KhanzaTeacher
Bagaimana cara nabung emas Antam? Apakah lewat Pegadaian atau langsung ke Butik Antam?
Share
Emas, bahkan emas batangan, bukanlah investasi yang bisa menghasilkan gain besar. Ingat, logam mulia ini merupakan jenis investasi jangka panjang. Jika mau untung besar dari emas, yang terbaik adalah trading produk derivatifnya lewat bursa berjangka, atau pasar global. Namun, jatuh-jatuhnya ya mirip forex, bisa untung besar, juga bisa rugi besar.
Nah, kalau tetap mau investasi emas batangan, sebaiknya memperhitungkan beberapa biaya tersembunyi[1], yang kadang tidak disadari oleh investor pemula. Beli emas di Antam, misalnya, lebih murah daripada di Pegadaian, karena yang dijual Pegadaian ada juga produk Antam. Kalau beli emas produksi UBS, ya bisa lebih murah daripada produk Antam.
Spread yang tinggi
Membeli emas batangan ada dua macam harga yang berlaku, yakni harga jual dan harga buyback. Harga jual merupakan harga Anda membeli emas dari tempat beli emas. Sedangkan harga buyback adalah harga beli oleh tempat beli emas ketika Anda menjual kembali emas tersebut kepada mereka.
Spread ini bisa sampai Rp84.000 per gram, tergantung bobot emas juga.
Biaya penyimpanan
Penyimpanan emas di rumah berisiko, kecuali Anda siapkan brankas yang sangat kuat sehingga tidak akan terbakar atau dicuri. Namun, beli brankas juga mahal. Kecuali, aset yang Anda simpan itu nilainya sangat tinggi, misalnya juga untuk menyimpan surat-surat berharga, seperti sertifikat, surat deposito, dll.
Jika tidak, Anda bisa paka safe deposit box di bank dengan bayar biaya sewa. Cari saja daftar harganya di website bank yang Anda tuju. Masukkan biaya ini dalam perhitungan investasi emas Anda.
Zakat
Harta yang mengendap wajib dizakati bag kalangan muslim. Termasuk di dalamnya adalah emas. Batas minimum untuk wajib zakat mal adalah 85 gram.
Tarif zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5% dari emas yang dimiliki atau tersimpan selama 1 tahun.
Penurunan nilai karena rusak
Jika tidak dirawat dengan baik, emas dapat mengalami oksidasi dan memudar warnanya. Hal ini tentunya akan mengurangi nilai tukar emas.
Kehilangan sertifikat emas juga akan mengurangi nilai jualnya juga loh. Jadi, masih mikir mau beli emas?
Ya, tidak apa-apa invest emas. Tapi sudah harus dihitung dari awal.
Kalau mau praktis, yaitu tidak perlu penyimpanan, dapat spread yang lebih rendah, dan bisa menjual dengan cepat, kamu bisa memanfaatkan Tokopedia dan Bukalapak, atau beberapa toko emas besar yang menyediakan fasilitas mirip jual-beli online. Bahkan, kamu tidak dibebani biaya cetak emas jika memang belum mau mencetak, atau mengambil emasnya secara fisik. Beberapa bahkan menyediakan fasilitas nabung emas, seperti mencicil atau mengangsur dan bisa diambil setelah mencapai ukuran tertentu, misalnya 1 gram, 2 gram, 10 gram, 100 gram dst.
Saya tetap tidak merekomendasikan emas untuk investasi. Menurut saya, emas itu fungsinya untuk mengamankan kekayaan. Karakter emas sendiri sebagai safe haven, atau lindung nilai, terutama dalam situasi krisis. Jadi, kalau keadaan terlihat mau krisis, alihkan aset-aset anda seperti saham, deposito, dll ke dalam emas.
Karena, jika misalnya negara Anda hancur dan bubar, lalu mata uangnya tidak laku, maka aset anda berupa emas tetap berharga. Kalau berupa tanah, bisa saja loh direbut negara kalau situasinya benar-benar kacau balau. Tapi, kita tidak berharap itu terjadi, kan? Makanya saya tetap tidak merekomendasikan emas sebagai sarana investasi.
Investasilah pada produk yang menimbulkan efek ekonomi, seperti saham, rumah kosan, kontrakan, dan sebagainya. Jadi efek ekonominya ada, dan berdampak. Artinya, duit itu tidak diam saja, tapi bergerak dan berpotensi membesar.
Catatan Kaki
[1] Tips Untung Investasi Emas, Kenali Biaya ‘Tersembunyi’ Berikut | Finansial – Bisnis.com