Tidak ada satu cara yang pasti dalam mencari tujuan hidup. Setiap orang memiliki pendekatan yang berbeda, mulai dari rasa ingin tahu, mencari tantangan, hingga hobi yang paling sederhana. Namun, terkadang kita merasa hampa dan merasa bahwa apa pun yang kita lakukan tidak ada gunanya dan sia-sia jika dilanjutkan. Kadang-kadang kita merasa bersalah jika kita membiarkannya, yang menghasilkan dilema yang tidak produktif.
Apakah tujuan hidup seharusnya memuaskan perasaan internal, emosi, dan keadaan mental? Ataukah tujuan hidup seharusnya memuaskan indera perasa? Mungkin tujuan hidup adalah hasil dari upaya manusia untuk menerjemahkan alam semesta ke dalam bahasa mereka sendiri. Pada akhirnya, manusia menciptakan tujuan hidup untuk mengisi kekosongan yang ada dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Tujuan hidup bukanlah garis finis yang harus dilalui atau berlian yang harus digali. Bahkan hal-hal kecil pun dapat mengisi kekosongan dalam hidup. Ini tidak berarti memiliki ambisi yang tinggi atau tujuan yang besar adalah hal yang buruk. Sebaliknya, melakukan hal-hal yang berarti, meskipun dalam tingkat yang kecil, kadang-kadang memiliki pengaruh yang besar. Tentu saja, tidak ada yang bisa mengukur konsekuensi dari hal-hal kecil tersebut, dan ketidakpastian itulah yang dapat memicu rasa ingin tahu dan tantangan untuk mencapai tujuan.
- Apakah ada hal kecil yang belum tercapai dalam hidupmu yang bisa kamu wujudkan? Bisakah kamu mencapainya dengan cara yang berbeda di masa depan?
- Apa tujuan yang ingin kamu capai minggu ini, yang sesuai dengan kemampuanmu? Bagaimana kamu akan mencapainya?
- Apakah ada hal yang awalnya membuatmu nyaman namun kemudian menimbulkan penyesalan? Bisakah kamu mencoba melakukan hal yang awalnya tidak nyaman namun kemudian membuatmu bangga?