Ini menurut pengalaman saya yang dua kali mengalami sistem zonasi waktu mendaftar sekolah dulu, saat mendaftar SMP dan SMA. Dulu disebut rayon/rayonisasi. Padahal, angkatan sebelum saya, hanya terpaut 1 tahun dari saya masih bisa bebas mendaftar ke sekolah mana pun sesuai keinginan mereka selama masih dalam satu kota.
Dari SD ke SMP sebenarnya tidak terlalu masalah karena SMP favorit yang saya tuju masih berada dalam satu rayon, bahkan hanya berjarak 5-10 menit berjalan kaki.
Yang membuat kesal adalah saat pindah dari SMP ke SMA. Dua kakak saya bisa masuk ke sekolah yang cukup bagus, begitu juga dengan tetangga/teman yang satu tahun di atas saya. Namun, saat tahun kelulusan saya tiba, kebijakan ini diberlakukan dan saya hanya bisa masuk ke sekolah yang belum memiliki reputasi. Jika tidak salah ingat, kebijakan ini hanya berlaku untuk SMA, sedangkan untuk kejuruan (STM, SMIP, atau SMEA dulu, sekarang SMK) masih bebas. Beberapa teman SMP yang memiliki saudara di rayon lain langsung membuat surat domisili di tempat saudara mereka agar bisa masuk ke sekolah favorit yang mereka tuju, namun bagi yang tidak memiliki saudara di rayon lain, hanya bisa menerima nasib.
Rasanya sangat menyebalkan. Namun, untungnya saya masih bisa masuk ke PTN favorit.