- Ingatlah bahwa pertunjukan harus terus berlanjut! Kita tidak bisa berdiam diri di satu tempat sementara waktu terus berjalan. Semakin tua kita, semakin berharga waktu yang kita miliki, jadi jangan sia-siakan waktu hanya untuk merasa sedih.
- Tanamkanlah pikiran bahwa segala sesuatu yang ditakdirkan untukmu tidak akan terlewatkan atau terlambat, Tuhan adalah penulis skenario terbaik. Jangan pernah meragukan-Nya.
- Yang harus kamu lakukan adalah berusaha melakukan yang terbaik setiap hari, karena waktu tidak bisa diperlambat atau diulang. Meskipun terkadang ada saat-saat ketika kita merasa lelah dan jenuh dalam menunggu segala hal – dan ini adalah hal yang wajar. Percayalah, tidak ada manusia yang tidak melewati fase terendah dalam hidupnya, tapi selama kita tetap berusaha untuk bangkit, semua akan terlewati seiring berjalannya waktu.
- Tingkatkanlah spiritualitasmu kepada Sang Penciptamu, semakin dewasa kamu, semakin sadar bahwa pada hakikatnya manusia hidup di dunia ini “sendirian” dan yang bisa menolongmu hanyalah dirimu sendiri. Bukan orang lain, bukan keluarga, mereka hanyalah perantara yang Tuhanmu kirimkan, jadi jangan mengandalkan orang lain untuk berjuang, tapi andalkanlah dirimu sendiri dan Tuhan akan membantumu. Karena kepada-Nya kita akan kembali.
- Teruslah mencoba mengenali potensi dirimu lebih dalam. Teruslah menggali dan jangan pernah merasa lelah. Jatuh dan bangun adalah hal yang biasa.
- Berhentilah membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain, setiap orang hebat dengan versinya masing-masing. Jika ingin membandingkan, bandingkanlah dirimu sekarang dengan dirimu sendiri setahun lalu atau bahkan sepuluh tahun lalu, jika tidak ada perubahan, segeralah membuat perubahan.
- Lakukanlah refleksi yang lebih sering, renungkanlah nilai-nilai kehidupanmu, apa yang kurang, apa yang seharusnya diubah, dan apa yang harus ditambahkan.
- Tingkatkanlah kegiatan membaca buku-buku yang dapat memotivasi hidupmu, self improvement, atau film-film sejenisnya. Dengan membaca, kamu akan mendapatkan sudut pandang baru.
Arif WrExplainer
Bagi yang telah melampaui usia 20-an, bagaimana cara menghadapi kekhawatiran tentang jodoh, masa depan, jati diri, dan karier? Apakah ada yang ingin memberikan solusi?
Share