Jika tidak ada masalah medis yang signifikan, minum susu hangat setiap malam dapat membantu Anda tidur lebih baik. Selain itu, jika bisa, hindari menggunakan telepon pintar satu atau dua jam sebelum tidur, terutama jika digunakan di kasur.
Informasi tambahan tentang alasan susu hangat membantu tidur lebih nyenyak: pertama-tama, kita harus mengetahui hormon apa yang memengaruhi ritme tidur kita.
Senyawa yang menyebabkan kita mengantuk adalah melatonin, suatu hormon yang proses biosintesisnya dipengaruhi oleh irama sirkadian.
Umumnya melatonin akan diproduksi dalam jumlah lebih banyak pada malam hari. Hal inilah yang menyebabkan gangguan tidur pada penumpang pesawat terbang yang mengalami jet lag atau pekerja pabrik yang bekerja shift.
Melatonin ini sebenarnya diproduksi oleh berbagai sel dan jaringan dalam tubuh, akan tetapi produksi terbesar dihasilkan oleh kelenjar pineal.
Lalu apa hubungannya dengan susu?
Melatonin ini sejatinya merupakan suatu protein, yang tersusun atas monomer asam amino. Melalui berbagai reaksi biokimia yang rumit, melatonin ini dihasilkan oleh asam amino esensial (harus didapatkan dari makanan, atau baca ini untuk lebih detil: Manakah yang merupakan asam amino esensial?).
Berdasarkan ilustrasi diatas, melatonin dihasilkan oleh prekursor asam amino triptofan.
Dengan kata lain, mengonsumsi susu sebelum tidur merupakan saat yang tepat untuk meningkatkan produksi melatonin, karena kelenjar pineal akan mensintesis melatonin dalam jumlah besar saat kondisi gelap/malam hari.
Selain susu, masih banyak makanan lainnya yang banyak mengandung triptofan contohnya ikan dan telur.
Ingin lebih cepat mengantuk? Ada solusinya.
Triptofan bukan satu – satunya asam amino yang beredar pada plasma darah, contoh lainnya yaitu tirosin, fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, dan metionin. Mereka semua ini akan saling berkompetisi untuk melewati sawar darah otak (blood brain barrier) agar dapat menuju otak.
Agar triptofan bisa ditransfer sempurna ke otak, kita harus mencurangi asam amino lainnya. Caranya adalah dengan mengombinasikan makanan kaya triptofan dengan makanan kaya karbohidrat.
Asupan makanan kaya karbohidrat akan meningkatkan produksi insulin pada plasma darah, selanjutnya aktivitas insulin akan mengurangi konsentrasi asam amino lain selain triptofan. Karena itulah, resistensi insulin umumnya dikaitkan dengan meningkatnya konsentrasi asam amino dalam plasma darah.
Karena kompetitornya berkurang, triptofan akan “meluncur mulus” menuju otak “tanpa perlu sikut – sikutan”, mengaktivasi tambahan serotonin yang menyebabkan kita merasa rileks. Hal ini sedikit banyak juga menjelaskan mengapa kita merasa mengantuk setelah makan dengan nasi dalam porsi besar.
Untuk rekan Quora yang lain, mohon masukan ya kalau ada yang kurang tepat.
Catatan kaki
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4334454/#!po=10.2941