Mengenai suku cadang, Mazda RX-8 memang bisa dikatakan mahal. Namun, tidak hanya masalah harga yang menjadi kendala, ketersediaan suku cadangnya juga sulit. Hal ini wajar karena semua Mazda RX-8 diimpor utuh dari luar negeri, termasuk suku cadangnya. Karena tidak ada pabrik Mazda di Indonesia, suku cadang harus dipesan langsung dari Jepang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Biasanya, butuh sekitar 2-3 bulan untuk sampai ke Indonesia, namun tentu saja tergantung pada kondisi tertentu. Pengalaman saya menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan sekitar segituan. Namun, perlu dicatat bahwa pemesanan harus dilakukan melalui bengkel resmi. Berbeda lagi jika Anda membeli suku cadang sendiri melalui eBay atau platform serupa.
Mengenai layanan servis, Mazda RX-8 ini memiliki keunikan karena menggunakan mesin rotary 2 rotor dengan kapasitas hanya 1300cc. Artinya, setiap rotor memiliki kapasitas sekitar 650cc. Perawatannya juga berbeda dari mesin piston biasa. Mesin rotary bisa dikatakan memiliki proses pembakaran yang hampir mirip dengan mesin 2 tak, karena tidak memiliki klep sama sekali. Oli yang digunakan untuk RX-8 juga khusus, yaitu jenis mineral dengan SAE 10W30. Biasanya, menggunakan merek Idemitsu dengan jumlah sekitar 4 liter. Jika Anda menggunakan mobil ini secara harian, disarankan untuk membawa minimal 1 liter oli cadangan di bagasi, karena RX-8 memiliki kecenderungan “menghisap” oli jika digunakan secara rutin, seperti mesin turbo. Selain itu, Mazda RX-8 tidak dapat ditingkatkan kinerjanya dengan menggunakan cairan pembersih karbon seperti mesin piston biasa. Kegiatan yang dilakukan saat servis hanya mencakup pembersihan filter udara, pembersihan busi, pembersihan throttle body, penggantian oli, penggantian filter oli, pemeriksaan umum, pem
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada Mazda RX-8:
(1.) Reservoir Coolant. Jika sudah tua, reservoir ini rentan pecah atau retak saat suhu mesin sedang panas. Harganya cukup mahal, sekitar 4-5 jutaan, belum termasuk tutup radiatornya karena menggunakan jenis reservoir dengan tutup radiator langsung.
(2.) Busi. Mazda RX-8 memiliki 2 busi yang berbeda di setiap rotor. Setiap rotor memiliki busi atas dan busi bawah. Busi atas ditandai dengan tanda T, sedangkan busi bawah ditandai dengan tanda L. Jenis busi atas dan bawah ini jarang dijual di pasaran. Harganya sekitar 4 jutaan untuk satu set busi. Perlu dicatat juga, mesin RX-8 cenderung membakar oli, sehingga busi sering mengalami masalah misfire. Selain itu, hasil pembakaran dari mesin rotary tidak sempurna, sehingga busi mudah kotor. Jika sudah kotor, kemungkinan terjadi misfire akan tinggi, ditandai dengan mesin yang tidak berjalan lancar.
(3.) Koil. Selain busi, koil RX-8 juga sering mengalami masalah, termasuk kabel businya. Kabel tegangan tinggi yang menghubungkan koil ke busi bisa bocor jika sudah tua. Harganya juga cukup mahal, sekitar 3 jutaan per unit.
(4.) Apex Seal adalah masalah serius yang sering menghantui para pemilik RX-8. Apex Seal ini berfungsi sebagai ring kompresi pada mesin piston, namun pada RX-8, Apex Seal ini berupa metal kompresi. Jika digunakan secara rutin, Apex Seal RX-8 ini cenderung cepat aus, terutama jika sering digunakan untuk berlari-lari setiap hari di jalan tol. Gejala awal ketika Apex Seal sudah rusak adalah starter yang membutuhkan waktu lama untuk menyala, mirip dengan masalah fuel pump yang rusak. Hal ini disebabkan karena kompresi mesin berkurang akibat kerusakan Apex Seal, yang berdampak pada kesulitan mesin untuk menyala saat masih dingin, kehilangan tenaga, mesin berbunyi kasar, knalpot berbunyi tidak normal, dan yang paling parah adalah mesin tidak dapat menyala sama sekali. Meskipun masih bisa dihidupkan dalam kondisi seperti itu, namun perlu dipancing dengan menggunakan oli mesin yang dimasukkan melalui lubang busi di bagian bawah blok rotor, kemudian dihidupkan dengan starter. Namun, resikonya adalah busi dapat mengalami misfire dan knalpot pasti akan mengeluarkan asap. Berapa harga Apex Seal? Harga satuannya sekitar satu jutaan, dan totalnya ada 3 Apex Seal per rotor, sehingga dibutuhkan 6 Apex Seal. Namun, itu hanya untuk Apex Seal saja, belum termasuk Oil Control Ring. Ketika mengganti Apex Seal, secara otomatis Oil Control Ring juga harus diganti, dan tentunya memerlukan overhaul atau turun mesin. Berapa biaya untuk turun mesin? Mari kita katakan bahwa biayanya cukup mahal, seperti halnya harga Mazda. Saya pernah melakukan overhaul RX-8 sekali, namun saya lupa berapa estimasi biaya jasanya hehe.
(5.) Solenoid Vakum. Ini adalah komponen kecil yang sering mengalami masalah pada Mazda-Mazda sekelas RX-8, termasuk RX-8 itu sendiri. Jika tidak salah, ada 3 buah solenoid vakum di RX-8 ini. Harganya tidak sampai jutaan per unitnya, tapi jika salah satu rusak, harus menggantinya semua. Ini bukan perkataan khas mekanik, tapi memang solenoid vakum Mazda tidak bisa diganti satu per satu. Seringkali kasusnya hanya mengganti satu, tapi tidak lama kemudian konsumen kembali mengeluh karena lampu check engine menyala lagi, ternyata solenoid vakum di sebelahnya juga minta diganti. Hal ini wajar, karena solenoid vakum yang baru memiliki parameter yang masih bagus terbaca oleh PCM. Namun, begitu membaca parameter solenoid vakum yang lain, ternyata berbeda dengan yang baru, secara otomatis PCM memberikan sinyal keluhan berupa lampu check engine. Dan tentu saja, pemilik mobil ini akan kembali ke bengkel. Begitulah mesin-mesin Mazda era Zoom-Zoom.
(6.) Sistem Injeksi Udara Sekunder. Ini adalah bagian yang sangat penting di RX-8, fungsinya adalah untuk membantu mesin agar pembakarannya optimal dan gas buangnya bagus sehingga emisinya tidak buruk, meskipun sebenarnya emisinya tetap buruk. Saat mesin RX-8 menyala, jika komponen ini dilepas, asap knalpotnya akan semakin menyengat dan emisinya akan semakin buruk. Bahkan pada RPM tinggi, knalpotnya bisa menjadi terbakar karena hasil pembakaran mesin yang tidak sempurna. Jadi, jika ingin terlihat keren seperti adegan di film Fast and Furious, komponen ini sebaiknya tetap terpasang. Meskipun komponen ini tidak mudah rusak, harganya cukup mahal. Jadi, jika ingin membeli RX-8, pastikan komponen ini masih ada, terpasang dengan baik, dan berfungsi dengan baik. Posisinya berada di depan booster rem dan bentuknya mirip dengan Bosch Pump di mobil diesel.
Ya udah itu aja deh, sisanya biasanya komponen umum seperti radiator dan sejenisnya itu sama kurang lebih seperti mobil lain yang sudah tua. Oh iya, tentang Pajaknya, kalau menurut ingatan saya, untuk RX-8 itu sekitar 5 jutaan, tapi plat nomornya harus yang plat D ya.
Kalau mencari alternatif mobil sejenis yang lebih mudah mendapatkan suku cadang dan servisnya, mungkin bisa mempertimbangkan BMW E46 2 pintu atau CLK200/230/240 2 pintu. Keduanya juga memiliki 2+2 seat, hanya saja unitnya mungkin lebih sulit ditemukan dibandingkan RX-8, dan pajaknya mungkin lebih mahal. Kalau mencari yang 2 seater dari Mazda, mungkin bisa mencoba MX-5 NC. Harganya sedikit di atas RX-8, tapi perawatannya tidak se sulit RX-8 karena mesin MX-5 NC masih bisa menggunakan beberapa part mesin dari Biante lama, Mazda 3 lama, Mazda 5 lama, Mazda 6 lama, Mazda 8, CX-7, dan mesin-mesin seri MZR seri L lainnya yang seangkatan. Kelebihannya, MX-5 sudah convertible, tapi kekurangannya hanya bisa untuk dua orang dan ruang dalamnya agak sempit. Atau mungkin bisa mencari sendiri ya, karena mobil ini juga terkait dengan selera pribadi. Itu saja jawaban dari saya, semoga bisa membantu.