Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah hardware dan software. Coba kita bicara tentang perangkat lunak atau software terlebih dahulu. Kita biasanya menggunakan laptop untuk membantu menyelesaikan kebutuhan sehari-hari dan menyelesaikan pekerjaan. seperti menggunakan program seperti Microsoft Office, Adobe, dan Autodesk.
Sedangkan hardware atau perangkat keras biasanya digunakan untuk mendukung berjalannya sebuah software. Pernah mendengarkan kata-kata ‘ini mah laptopnya sudah tidak support’ nah itu biasanya mengacu ke hardware dari laptop tersebut ketika ingin menginstal sebuah software.
Dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi, seperti prosesor Intel yang sudah mencapai generasi ke 13, jenis ram yang sudah sampai DDR5, dan banyak lagi, seperti penyimpanan data dan kualitas panel layar laptop, Semuanya akan terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Karena banyak merek laptop masih mempertimbangkan cara terbaik untuk membuat laptop mereka dengan teknologi terkini.
Ini adalah kisah berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. Saya pertama kali membeli laptop ini, merek Compaq CQ43, pada tahun 2010, dengan harga sekitar 2 juta hingga 4 juta rupiah, tetapi saya tidak ingat karena saya harus membelinya untuk kakak saya, yang sudah lulus SMK, untuk ujian. Jadi sekalian belajar di rumah dengan modem.
Foto ambil dari marketplace karena laptopnya sekarang ada dirumah (sekarang lg merantau) dan sudah mati juga :'(
Laptop ini masih gw pakai hingga kuliah pada tahun 2017 jadi bisa dibilang pemakaian laptop ini sudah 7 tahun. Nah pada tahun 2017 itu dapat pinjem laptop dari kakak juga karena dia sudah bekerja dan beli laptop dari asus dengan tipe x441uv. Mungkin kalo kalian sudah gabung dengan ruang merakit komputer atau sudah follow akun gw tidak asing dengan laptop asus ini.
ini foto penampakan laptop asus x441uv
Laptop ini dibeli pada tahun 2017 dengan harga sekitar 7jt an dan gw pakai sampai sekarang. Karena ada rencana ini mau gw bawa balik ke rumah dan dipakai keponakan yg masih SD kelas 3. Agar dia terbiasa mengoperasikan laptop. Dan yang terakhir barusan banget kemarin gw alhamdulillah setelah menabung lama akhirnya bisa beli laptop dengan hasil bekerja sendiri. Laptop yang gw beli yaitu macbook air m1 2020 seharga 11,8jt.
ini dia penampakan laptop nya
Kesimpulan dari cerita saya adalah bahwa tidak ada jangka waktu yang pasti untuk membeli laptop baru karena semua bergantung pada kemampuan finansial kita. Jika laptop yang kita miliki mulai lambat atau tidak mendukung software.
Coba cari opsi lain, seperti menginstal versi yang lebih lama atau mencari software yang lebih ringan untuk digunakan pada laptop kita. Pada dasarnya, jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini. Jangan terlalu tergesa-gesa untuk memutuskan apakah kita harus mengganti laptop baru setiap satu tahun, dua tahun, atau bahkan beberapa tahun sekali.
Semoga cerita singkat gw ini bisa memberikan pandangan buat kalian yang membaca. Dari gw sendiri minta maaf jika dalam penulisan sedikit tidak rapi. Kalo kalian sendiri sudah ganti laptop berapa kali? coba dong share dengan cara komen dibawah ya