Semua orang mungkin pernah berpikir mengapa Tuhan seperti ini, seperti itu, atau mengapa kita begini dan harus seperti itu. Jika itu benar, hal itu juga sama dengan yang alami. Keluarga saya memeluk agama Abrahamik sejak lahir. Sudah jelas bahwa saya telah mempelajari dan meyakini ajaran agama tersebut sejak kecil, tetapi masih ada banyak pertanyaan yang muncul di benak saya. Saya telah berusaha sepanjang hidup saya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan saya, tetapi belum berhasil.
Saya mungkin akhirnya memutuskan untuk menjadi atheis karena capek. Saya juga pikir tidak ada gunanya menjadi orang yang agamis jika tidak ada yang menjawab pertanyaan saya dengan memuaskan.
Akhirnya jadilah saya seorang atheis yang skeptis, apalagi dengan hal-hal yang berbau ghaib atau mistis, hal-hal itu tidak masuk dalam logika saya.
Pertemuan dengan Guru Spiritual
Mungkin sekitar beberapa belas tahun yang lalu saya pernah diperkenalkan dengan seorang ibu-ibu berusia paruh baya oleh teman-teman sepermainan saya. Sebut saja namanya Ibu T, ibu ini dikenal sebagai pimpinan pendoa di sebuah gereja di kota saya. Orangnya sederhana, dan kalau bercerita bisa panjang sekali hahahaha. Akhirnya saya berkenalan dengan ibu T.
Ketika saya berjumpa dengan ibu T, awalnya biasa saja, karena yang saya tahu beliau adalah hanya seorang pendoa saja, akan tetapi teman-teman saya mulai menanyakan hal-hal yang menurut saya sangat tidak biasa. Seperti menunjukkan foto seseorang kemudian ibu T ini memberikan nasehat tentang karakter orang dalam foto itu bagaimana dan sebaiknya bagaimana. Saya yang tidak terbiasa dengan hal-hal ghaib, merasa penasaran kok bisa ibu ini melakukan hal seperti itu.
Seperti orang yang skeptis, saya pun menanyakan banyak pertanyaan pada beliau termasuk pacar saya pada waktu itu yang sekarang sudah menjadi mantan. Benar saja, ternyata omongan beliau terbukti, ternyata memang mantan saya itu suka berhubungan dengan banyak laki-laki dan memiliki energi yang gelap.
Saat itu, saya sering mengalami mimpi lucid dan dapat melihat masa depan, jadi saya sempat bertanya-tanya apakah ada yang mengikuti saya. Dia menyatakan bahwa ada dua sosok leluhur: satu adalah pertapa tua yang mengenakan pakaian tradisional Tiongkok kuno, dan yang lain adalah wanita yang mengenakan pakaian tradisional Tiongkok kuno. Mereka mengetahui bahwa saya memiliki kemampuan ini karena mereka mengikuti saya. Mereka hanya meminta bantuan untuk naik ke dimensi atas, yang pada waktu itu saya tidak tahu apa itu dan kurang percaya dengannya.
Yah sampai detik ini sudah 4 leluhur yang ikut dan naik ke atas melalui saya, walaupun saya sendiri enggak tahu dan enggak sadar diikuti mereka. Yang dua lagi adalah seorang putri kerajaan dan pengawalnya yang setia. Dia dijahati oleh para selir dan selir-selir itu bersekongkol untuk membunuh ratu itu bersama pengawalnya. Syukurlah sekarang mereka semua sudah bahagia di atas sana 😊.
Back to Ibu T, mulai saat itu saya dan teman-teman mulai sesekali mengajak keluar ibu T untuk sekedar meminta nasehat tentang spiritual dan kehidupan serta meminta bantuan mengenai hal-hal ghaib. Hal ini berlangsung selama beberapa tahun.
Melarikan Diri Dari Sang Guru
Nah seiring pertemuan demi pertemuan saya mulai memahami apa yang dilakukan ibu T ini, kalau dalam agama Katolik mungkin namanya exorcist ya, saya beberapa kali diajak beliau menangani orang-orang yang butuh bantuan atas kuasa gelap tersebut. Saya melihat bahwa pekerjaan ibu T ini adalah pekerjaan yang sangat berbahaya, bahkan beberapa kali hampir meninggal ketika beliau awal mulai memahami pekerjaan tersebut, beliau pernah hampir mati karena kanker, dan penyakit-penyakit kronis lainnya, namun sekali lagi diselamatkan Tuhan.
Suatu ketika kami mengobrol intens bersama teman-teman di sebuah warung makan sederhana di tengah kota. Pembicaraan ini akhirnya mengerucut ke saya, ketika itu saya sedang membicarakan perihal nama baptis saya yang kebetulan bernama Mikael. Bagi agama Katolik, Mikael adalah salah satu malaikat agung yang dimuliakan namanya.
Menyambung hal ini Ibu T menjelaskan bahwa pemilihan nama itu, sebenarnya sudah diatur karena saya ada jodoh dengan Mikael. Mendengar penjelasan itu, saya cukup kaget, lalu maksudnya ibu T ini seperti apa? Beliau menjelaskan bahwa saya dilahirkan untuk mengemban tugas seperti yang dilakukan ibu T, jadi saya dan beliau dipertemukan. Saya diminta untuk lebih belajar lagi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tugas tersebut. Waktu itu, saya yang baru saja memulai membuka diri semenjak jadi atheis, belum siap menerima kenyataan itu. Saya membayangkan berperang melawan iblis dan entitas negatif lainnya bisa membahayakan diri saya sendiri, dan orang-orang terdekat saya. Apalagi harus menjalani latihan meditasi dan ibadah rutin, saya yang aslinya malas mengikuti itu semua, hahaha.
Oleh sebab itu saya putuskan untuk pelan-pelan menjauhi beliau dan akhirnya memutuskan kontak seutuhnya dengan Ibu T. Saya berhasil melarikan diri…..pikir saya…..
Pertemuan Kembali Dengan Sang Guru
5 tahun lebih berlalu, bahkan saya sudah memutuskan hubungan toxic dengan mantan saya waktu itu, saya mulai menjalani hubungan dengan yang akhirnya menjadi pasangan saya sekarang ini. Berbicara mengenai pasangan saya, kami berbeda background keyakinan, dia beragama Buddha. Pasangan saya ini memiliki kelebihan di bidang supranatural juga, dia pernah menjadi seorang sukarelawan untuk mengobati orang-orang sakit di wihara di kotanya dulu secara gratis. Namun ceritanya tidak sesimpel itu.
Dia mengatakan bahwa dia memiliki 2 sumber kekuatan yang gelap dan terang. Saya waktu itu bingung dengan penjelasan dia, kok bisa ada 2 sumber. Ternyata semua berawal ketika pasangan saya ini mulai membuka praktek di rumah, sumber yang terang mengatakan bahwa menolong orang tidak boleh pamrih, jangan menerima apapun sebagai reward jasa pengobatan yang dilakukan karena semuanya itu adalah pekerjaan di jalan Tuhan, jikapun harus menerima karena terpaksa sumbangkan sebagian besar untuk orang yang lebih membutuhkan. Oh iya saya belum memperkenalkan sumber terang ini, dia adalah ascended master, orang-orang mengenal dia sebagai Thay Siang Lao Cin, dewa tertinggi di agama Tao, namun sebenarnya beliau bukanlah dewa namun lebih tinggi, yaitu seorang ascended master. Dulu waktu inkarnasi menjadi manusia di dunia beliau pernah memperkenalkan obat-obatan melalui herbal pada masyarakat.
Awal mula masalah ada pada papa dari pasangan saya ini yang suka berjudi dan main uang. Papanya memaksa dan mengancam dia untuk membuka praktek di rumah, dan menerima tarif jutaan hingga puluhan juta sekali pengobatan. Di sinilah problem dimulai, Thay Siang otomatis tidak membantunya, karena itu ada pihak iblis yang memanfaatkan situasi tersebut. Waktu itu pasangan saya masih remaja, tidak ada yang mengajari dia soal dunia alam Roh. Pada suatu hari datanglah seorang nenek tua menawarkan bantuan membantu mengobati orang, dia menawarkan jika bersama dengan dia maka mereka bisa membantu manusia.
Bersama nenek ini, pasangan saya bisa menjalankan pekerjaan pengobatannya lebih lancar. Yang biasanya bersama Thay Siang harus latihan meditasi selama berjam-jam dengan nenek ini tidak ada. Yang harus belajar mengendalikan dan menggunakan energi sendiri sehingga sering kecapekan, dengan nenek ini tidak, nenek hanya tinggal menyuruh bawahan-bawahannya yang bekerja. Biasanya sehabis bekerja nenek minta imbalan berupa kepala binatang seperti sapi, atau kambing. Pasienpun datang sampai pada antri. Uangpun mengalir dengan deras dan dinikmati papanya untuk berjudi, sedangkan pasangan saya tidak menikmatinya sama sekali. Hidupnya ditopang dari mamanya yang bekerja membuka usaha.
Sampai di suatu titik, pasangan saya ini merasa bahwa semua ini sudah tidak benar. Dia berusaha memutuskan hubungan pada nenek ini, karena gara-gara semua peristiwa ini , papanya ikut-ikutan mencari ilmu ghaib karena merasa pekerjaan seperti menjadi dukun itu lancar uangnya. Akhirnya papanya pun memiliki pekerjaan yang sama, yaitu menjadi dukun untuk mengobati orang sembari menjadi tatung untuk ditanya-tanya.
Beberapa tahun berlalu, bahkan karena pekerjaan papanya itu, mama dari pasangan saya itu tiba-tiba sakit dan meninggal. Pasangan saya menjadi depresi dan memilih melarikan diri tinggal pisah rumah dengan papanya dan menjalankan pekerjaan sebagai PPAT di sebuah daerah di pulau Bali. Di situlah saya bertemu dengan dia dan pada akhirnya dia memutuskan untuk tinggal di Jogja, kota saya ini.
Selama saya bersama pasangan saya ini, saya sering mengalami pengalaman-pengalaman ghaib seperti melihat makhluk-makhluk ghaib, sepertinya mata kami dibooster oleh nenek itu. Karena saya merasa ada yang aneh, tiba-tiba saya kepikiran akan Ibu T, orang yang saya hindari selama 5 tahun lebih itu. Perasaan saya campur aduk ketika membayangkan apa reaksi ibu T ini nantinya, saya takut dan malu, campur aduk rasanya. Namun Thay Siang dan spirit guide dari pasangan saya meyakinkan saya untuk menghubungi beliau. Oiya lupa lagi, saya belum memperkenalkan SG dari pasangan saya.
Dia adalah seorang dewa, murid bimbingan dari Thay Siang Lao Cin, sebut saja dia PB.
Nah back to topic, akhirnya mau tidak mau saya memberanikan diri menghubungi ibu T. Jari saya waktu itu sampai gemetaran ketika menekan tombol send, tapi entah ada dorongan apa, tanpa sadar kepencet tanpa sadar. Perasaan deg-degan campur malu menunggu jawaban dari ibu T, dan kagetnya lagi, gak sampai 5 detik pesan saya dibalas. Beliau bilang, beliau sudah tahu dan menunggu daritadi. Segera saja tanpa basa-basi saya menceritakan semuanya tentang pasangan saya ini. Tanpa panjang lebar ibu T meminta saya dan pasangan untuk segera menemui dia,dan bersama menuju ke suatu tempat yang sangat terkenal di jogja sebagai tempat ziarah agama Katolik.
Karena keinginan dari pasangan saya untuk segera melepaskan perjanjian dengan nenek itu, maka segalanya berjalan lancar. Walaupun di tengah perjalanan pikiran dari pasangan saya ini tiba-tiba berubah ingin mencekik dan membunuh ibu T ini, tapi semua berhasil dikendalikan. Sampai tempat itu, pasangan saya hanya disuruh berdoa kepada Tuhan, dan dibantu doa oleh ibu T. Ternyata di dalam tubuh pasangan saya ini sudah berdiri 3 kerajaan iblis yang masing-masing dikepalai oleh seorang iblis dan dari tiga itu yang paling kuasa adalah nenek itu. Semua perwujudannya adalah semacam ular aneh yang serem, dengan sigap para malaikat datang dan bertempur melawan 3 komplotan itu.
Setelah mereka berhasil diringkus, mereka ditahan dan dimasukkan dalam portal Hades yang kebetulan berada di tempat itu. Semenjak saat itu pasangan saya sudah tidak bisa melihat makhluk ghaib dengan matanya lagi, namun dengan hatinya. Tentu saja PB (SGnya) ikut senang karena sudah bersih dari iblis-iblis itu.
Akhirnya takdir tidak dapat dihindari, blueprint saya memang mengharuskan saya berada dalam bimbingan ibu T ini. Akhirnya semenjak peristiwa itu saya mulai sering berjumpa dengan ibu T dan belajar mengenai spiritual, alam roh dan misi jiwa saya di kehidupan saya kali ini. Saya juga sering mendampingi ibu T dan membantu dalam menangani perihal iblis dan entitas negatif lainnya sejak saat itu. Dan ibu T juga membantu saya dalam perjuangan saya memperoleh kebangkitan spiritual saya, di mana saya berbagi kesadaran dengan Higher Self saya. Mulai saat itu saya juga mempelajari banyak ilmu pengetahuan spiritual lain dari berbagai sumber dengan pendampingan dari ibu T ini, tidak peduli dari keyakinan apapun saya mengosongkan gelas saya dan berusaha mempelajari semuanya.
Dari sini saya belajar bahwa kita tidak bisa lari dari blueprint takdir kita, apapun yang kita lakukan. Seorang guru akan datang jika waktunya sudah tiba, tidak bisa dipercepat ataupun diperlambat, semuanya hanya akan terjadi ketika kita sudah siap menerima Tuhan. Kebangkitan spiritual hanya bisa diperoleh ketika kita sudah bisa mengosongkan gelas kita dengan kebenaran-kebenaran baru, dengan cara meninggalkan doktrin dan dogma lama kita yang tidak tepat.