Buatkan naskah! terserah naskah apa aja
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Judul: Janji Senja
Pemain: Ibu dan Anak Gadis
KALA SENJA ITU IBU DAN ANAK GADISNYA SEPERTI BIASA DUDUK DI BANGKU
PANJANG DEPAN RUMAHNYA. MEREKA TENGAH MENATAP SENJA MENUNGGU,
MENANTI SESEORANG YANG TELAH LAMA DINANTI.
SETELAH LARUT DALAM DIAM BEBERAPA SAAT, SANG ANAK MEMULAI
PEMBICARAAN.
ANAK: Ibu…Jangan kau ceritakan lagi apa pun tentang Ayah.
IBU: Kenapa?
ANAK: (SAMBIL MEMANDANG KE ARAH LANGIT SENJA) karena Ayah tak pernah datang, dan ku kira ia memang tak akan pernah datang.
IBU: (TENANG/DATAR) Ayahmu berjanji akan datang saat senja.
ANAK: (AGAK MENINGGIKAN NADA BICARA) Sudah tak terhitung lagi jumlah senja yang kita lalui..di sini..tempat ini…sedari dulu waktu aku masih dalam kandungan hingga kini, namun Ayah tak jua datang.
IBU: (TETAP TENANG SEDIKIT PARAU) Ayahmu lelaki yang baik. Ia akan datang, ia pasti datang menepati janjinya.
ANAK: (TERUS MENCECAR) kenapa Ayah berjanji akan datang saat senja? Kenapa tidak pagi atau siang saja?
IBU: Karena senja bukan akhir, ia adalah permulaan sebuah hari.
ANAK: (SEDIKIT EMOSI) Haaaaah….Sudahlah! Aku tak mengerti maksud perkataan Ibu itu. (BERLALU MASUK KE DALAM RUMAH)