Dari mana pemerintah mendapatkan dana untuk penanganan COVID-19 tahun 2020, mengingat biaya penanganan COVID-19 tahun 2020 sebesar Rp. 1.000 triliun lebih sedangkan APBN 2020 sebesar Rp. 2.500 triliun?
Abdullah SafiPundit
Dari mana pemerintah mendapatkan dana untuk penanganan COVID-19 tahun 2020, mengingat biaya penanganan COVID-19 tahun 2020 sebesar Rp. 1.000 triliun lebih sedangkan APBN 2020 sebesar Rp. 2.500 triliun?
Share
Cetak uang out of thin air
Inflasi? Lupakan
Ye, there is nothing to do with inflation
Dalam kondisi normal, cetak uang mendatangkan bencana inflasi tetapi ini kondisi krisis likuiditas di mana peredaran uang seret, bahkan lebih sedikit dibanding PDB uang yang beredar. Kedua adalah momen pandemi dimana uang ekstra adalah uang yang ter-energize. Mencetak uang dalam keadaan seperti ini tidak membuat inflasi naik (beda dengan kondisi 1965 ketika itu pemerintah cetaknya ngawur saja sehingga uang membanjir di pasaran dan akibatnya inflasi 600 persen)
By the way realitas anggaran covid tidak 1000 trilyun tapi hanya separuh lebih dikit. Penganggarannya memang 1000 T lebih ya tapi realisasi nya (serapannya 579 T). Lagi pula uang 579 T ini uang yang istilahnya uang energize (penjelasan di bawah gambar) yang tidak mengundang inflasi
Uang ini uang yang di energize, artinya uang ini di berikan ke sektor kesehatan ya sebagian terbesar (untuk vaksin keluarnya via dollar jadi tidak ada inflasi dalam negeri, APD, Masker, RS, obat dll) dan dari situ di putar lagi Oleh sektor kesehatan seperti bayar pegawai, beli barang dll, termasuk biaya lain, jadi uangnya bukan uang konsumsi, kecuali bansos covid ya. Uang dicetak untuk konsumsi pasti inflasi. Ingat semua pembelanjaan dalam negeri hitungan nya rupiah
Khusus vaksin karena keluarnya mata uang asing ya dapat dari Hutang.
Jadi anggaran ekstra dari covid di dapat dari cetak uang out of thin air dalam kondisi yang sangat excellent untuk tidak menyebabkan inflasi. Kombinasi minimnya uang beredar di masyarakat dan uang energize yang di cetak.
Informasi tambahan BI mencetak ekstra uang 75.000 sebanyak 75 juta lembar yang ekuivalen 5 -6 trilyun out of thin Air tanpa resiko inflasi akibat very excellent moment. Kalikan 100x nya pun tidak menyebabkan inflasi (hanya sedikit inflasi, dari uang yang buat bansos)