Bekerja sambil kursus/ belajar/ sekolah lagi.

terlalu ambil resiko jika kamu langsung terjun ke dunia usaha dan berinvestasi. (kecuali kamu memang sudah punya ilmunya)

bisa ambil beberapa pola dari orang sukses.

1. belajar ilmu/ skill yang bisa digunakan ditempat kerja tapi kelak bisa juga digunakan untuk wirausaha, misalnya elektronik, komputer(software), mobil/motor, sales/marketing, desain produk dsb. (tergantung pekerjaanmu)
2. belajar ilmu usaha murni yang kelak bisa jadi sampingan, misalnya belajar menjahit, memasak, coaching, teaching, dsb. setelah punya ilmunya bisa digunakan usaha sampingan sambil bekerja. kalau usaha sudah maju, terserah masih mau kerja atau tidak.
3. belajar ilmu investasi murni yang kelak bisa jadi investor paruh waktu. misalnya ambil kursus trading, option, forex, saham, dsb. setelah punya ilmunya bisa digunakan untuk latihan sambil bekerja. kelak kalau sudah untung lumayan, terserah masih mau kerja atau tidak.

btw 90% usaha baru tutup dalam 2 tahun pertama. dan dari 90%nya tersebut 80% tutup dalam 5 tahun atau tidak berkembang alias hanya survive.

juga 95% trader itu rugi di 1 tahun pertama, dan 50% yang terus berusaha/ mencoba 50% tetap rugi di tahun kedua. artinya hanya 2 dari 1000 trader baru yang bisa survive dan profit di 2 tahun pertama. tapi kalau terus latihan minimal 3 tahun, sampai ketemu “aha”, maka biasanya bisa profit stabil setelah tahun ke 3.

kecuali kamu punya mentor.