Jika lubang hitam (black hole) bisa menyedot cahaya, mengapa di film Insterstellar pinggirannya justru bercahaya?
Jeni JumaitaProfessional
Jika lubang hitam (black hole) bisa menyedot cahaya, mengapa di film Insterstellar pinggirannya justru bercahaya?
Share
Ini adalah gambar pertama blackhole yang dirilis oleh para ilmuwan Pada tgl 10 April 2019. Diambil dari galaxi Messier 87 atau M87, jaraknya kira kira 54,8 juta tahun cahaya.
Untuk mendapatkan gambar tersebut tidaklah gampang, butuh kerja keras dan kerjasama Para ilmuwan.
Untuk “melihat” blackhole diperlukan telescope sebesar bumi, tapi itu tidak mungkin untuk di buat.
Para ilmuwan membuat seakan akan kita punya telescope sebesar bumi, kemudian telescope tersebut dipecahkan menjadi kepingan lensa kecil, dan lensa lensa kecil tersebut adalah telescope telecope tersebar diseluruh dunia, dan secara bersama sama mengamati blackhole tersebut dalam waktu yang bersamaan.
Telescope tersebut dinamai Event Horizon Telescope.
EVENT HORIZON TELESCOPE.
Jika ingin melihat telescopenya seperti apa silahkan klik dibawah ini.
https://eventhorizontelescope.org/array#%3A~%3Atext%3DZoom%20in%20on%20Mauna%20Kea%2Cnearby%20sites%20in%20more%20detail.%26text%3DThis%20map%20show%20the%20locations%2Cfuture%20Event%20Horizon%20Telescope%20sites.
EHT selama lima hari melakukan scan photon pada M87.
Data dari beberapa telescope tersebut dikumpulkan jadi satu dianalisis oleh superkomputer, karena datanya yg sangat besar, tidak mungkin dikirim online, harus secara fisik hardisknya dikirim ke pusat pengolahan data, tapi ternyata tidak bisa langsung dianalisa karena terkendala pengiriman datanya, yaitu data dari telescope yg berada di kutub selatan, penerbangan dari dan kesana dilakukan beberapa bulan sekali.
Gambar black hole diatas tidak serta merta langsung didapat, seperti kita meneropong bulan kemudian jepret selesai.
Butuh perhitungan dengan komputer yg sangat cepat untuk memproses data sebanyak itu
Salah satu yg membuat algoritmanya adalah
Katie Bouman
Ekspresi Katie Bouman saat algoritma CHIRP dari tim dia (tim satu) menghasilkan image black hole
Sebenarnya ada beberapa tim yg melakukan analisa dan membuat image tersebut, setiap tim tersebut saling merahasiahkan pencapaian mereka, sampai rapat gabungan diadakan, dan memperlihatkan analisa masing masing, dan hasil analisa mereka saling mendukung satu sama lainya.
Yang sangat disayangkan adalah, Sthepen Hawkins sudah pergi duluan dan belum sempat melihat BlackHole hasil Even Horizon Telescope ini.
Para ilmuwan yang terlibat di EHT sangat berharap Sthepen Hawking bisa melihat hasil dari EHT Project ini, tapi tuhan berkehendak lain. Sthepen Hawking meninggal di Cambrige Inggris, dalam usia 76 tahun. Pada tanggal 14 Maret 2018
Dalam project ini Sthepen Hawkin juga terlibat.
Perbandingan blackhole yg dibuat ilmuwan dan film Interstellar, tapi mereka (film tersebut) juga mengambil ilustrasi tersebut dari Stephen Hawkins.
Kesimpulannya gambar blackhole tersebut bukan hasil jepretan kamera yg terhubung ke telescope, tapi dibuat oleh komputer berdasarkan data-data EHT.
Jadi bisa dibayangkan kalau mereka release penemuan mereka tanpa data pendukung dikalangan ilmuwan, bisa bisa kerja mereka hanya dianggap merupakan ilustrator gambar saja.
Dr Katie Bouman
Imaging a Black Hole with the Event Horizon Telecope.
Ilustrasi kenapa hanya pinggiranya yg ada cahaya, ada di video diatas pada menit ke 2:15
Gambar berikut bisa mengilustrasikan kenapa blackhole punya cahaya di pinggirannya. Bisa dilihat bahwa cahaya di pinggir blackhole merupakan cahaya yg berbelok karena berada disekitar blackhole. Cahaya tersebut tidak terlalu dekat sehingga tidak tertarik/tersedot kedalam backhole. Jadi cahaya dipinggiran black hole bukanlah cahaya dari black hole tapi cahaya dari bintang yang entah dimana letaknya.
Black hole m87 lebih detail lagi, bisa terlihat jelas.
Event Horizon Telescope Project ini diluncurkan pada tahun 2009, hasilnya baru bisa dilihat pada tahun 2019.
Selain mengamati black hole di M87 EHT juga mengamati blackhole yg berada di galaksi bimasakti/milkyway, yang bernama Sagitarius A.
Kita juga bisa membuat ilustrasi dari black hole.
Ambil ember lubangi tengahnya, tutup lubang tersebut lalu isi penuh dengan air.
Kemudian buka tutup lubang dasar ember tersebut.
Nanti akan terbentuk pusaran air, nah seperti itulah black hole. Dia akan menarik apapun yg ada didekat ya
Ilustrasi balckhole dengan pusaran air / vortex
Dibawah perbandingan antara tatasurya kita dengan Black Hole M87, lingkaran putih itu adalah tatasurya kita dengan orbit paling luar pluto.
Sementara Voyager 1, merupakan wahana pertama buatan manusia yg meninggalkan sistem tatasurya kita.
Here’s how big the M87 black hole is compared to Earth
The Edge of All We Know (2020) – IMDb
Messier 87 – Wikipedia
Event Horizon Telescope – Wikipedia
https://eventhorizontelescope.org
CHIRP (algorithm) – Wikipedia
Scientists simulate a black hole in a water tank
Physicists Are Recreating ‘Black Holes’ in The Lab With Surprising Simplicity
Stephen Hawking Passes Away
Seeing a Black Hole Through Stephen Hawking’s Eyes