Dividen biasanya dibagikan setelah pelaksanaan RUPS tahunan atau RUPS luar biasa. RUPS ini biasanya dilakukan di kuartal pertama hingga kedua.

Disini akan ditentukan berapa jumlah dividen yang akan dibagikan, cum date, ex date, recording date dan pay/distribution date.

• Jumlah Dividen yang dibagikan biasanya dari saldo laba tahun lalu, nominalnya akan ditentukan dalam rapat ini, apakah 25%, 50%, ataupun 100% dari laba, persentase ini disebut dengan Dividen Payout Ratio, idealnya 30–50%, terlalu tinggi juga tidak baik, menandakan bahwa perusahaan tidak terlalu fokus pada pertumbuhan.
• Cum date, adalah hari terakhir sebelum ex-dividend, dimaksudkan sebagai hari terakhir kepemilikan saham yang dapat diakui untuk mendapat dividen.
• Ex date, adalah hari pertama dimana pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen dari perusahaan.
• Recording date, batas hari pencatatan kepemilikan saham dalam rekening efek, biasanya tiga hari kerja setelah cum-dividen date.
• Pay/Distribution date, adalah tanggal dibagikannya dividen rekening saham para pemegang saham yang berhak.

Untuk mendapatkan dividen tiap bulan  rasanya cukup sulit karena setidaknya harus mengoleksi 12 jenis saham, dan harus menjadi pemilik saham mayoritas untuk setiap emiten untuk mengatur bulan berapa dividen harus dibagikan.

Atau kita bisa membeli saham berbeda setiap bulan dengan melihat kalender saham di aplikasi sekuritas masing-masing, emiten mana yang akan membagikan dividen bulan depan.

Tapi saya rasa cara ini cuma punya dua kemungkinan antara kurang menguntungkan atau rugi, karena minimal transaksi yang harus dilakukan adalah 12 kali dan biaya transaksi adalah 0,45 % (sudah termasuk biaya transaksi jual dan beli), berarti kita harus mengeluarkan biaya sebesar 12 x 0,45 % = 5,4 % , dan deviden yield biasanya lebih kecil dari itu.

Dengan tidak melakukan apa-apa saja kita kita bisa mendapatkan return 5% pertahun di Reksadana pendapatan tetap, sedangkan ini sudah susah payah jual beli perbulan tapi malah harus mengeluarkan biaya 5%, belum lagi resiko terkena deviden trap, kerugian penurunan harga saham yang dibeli bisa lebih besar daripada dividen yang kita dapat.