Kasus pengadilan apa yang paling disalahpahami?
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Kasus Kopi McDonald – Liebeck Vs McDonald
Kasus ini mengabulkan gugatan Liebeck karena kopi panas yang tumpah. Kasus ini dianggap sebagai kasus yang ” Semua orang ingin uang dengan mudah”. Ini menjadi gurauan dan lelucon di berbagai macam acara TV dan menjadi perbincangan orang-orang di kota.
Pandangan publik tentang kasus ini :
Sementara itu kejadian aslinya, Stelal Liebeck, seorang wanita tua berusia 79 tahun, pergi memasuki drive thru, diberikan kopi, meletakan sebentar kopinya di antara kakinya, tutupnya terlepas dan kopinya pun tumpah di antara dua kakinya, sehingga menghanguskan kulitnya.
Akibatnya, ia menghabiskan seminggu di rumah sakit, dan beresiko mengalami kematian. Sebenarnya dia hanya menuntut $20.000, untuk membayar biaya rumah sakitnya saja. Namun, McDonald menolak dan hanya menawarkan $800. Lalu, ia menyewa pengacara, dan klaimnya pun naik. Begitu juga penolakannya. Sehingga, diadakanlah sidang pengadilan.
Saat dimulai sidang, hakim pun sinis melihat kasus tersebut. Mereka pikir itu hanya klaim bodoh tentang seseorang yang menuntut McDonald karena kesalahan mereka sendiri. Namun, setelah hakim melihat rekam jejak kasus bakar McDonald, fakta dari kasus ini, kesombongan tim pembela McDonald, serta keenganan mereka untuk mengakui kesalahan mereka, keadaan pun mulai berbalik.
Pengacara Liebeck, selagi ia memeriksa kembali dengan manager kendali mutu McDonald, mendapat pengakuan yang memberatkan darinya :
Tim pembela mengelak dan menjelaskan bahwa McDonald memiliki masalah yang lebih mendesak untuk ditangani daripada luka bakar ini (pada saat itu mereka juga belum mengubah kebijakannya), tetapi diacuhkan oleh juri.
Dokter Liebeck juga bersaksi di depan para hakim bahwa luka bakar Liebeck merupakan luka terparah yang pernah ia lihat.
Tim pembela McDonald kemudian menyajikan penjelasan, fakta, dan strategi yang buruk. Dan yang terpenting McD mengalami kekalahan.
Hakim memberikan Liebeck $640.000, tetapi juga memberikan uang tambahan 2,7 juta Dollar sesuai dengan umlah penjualan kopi McDonald dalam 2 hari sebagai punitive damages (ganti rugi yang diberikan kepada sebuah perusahaan sebagai hukuman agar yang dihukum kapok dan berubah.
Dan begitulah kasusnya ditutup.
Fakta lainnya, Liebeck tidak pernah mendapat jutaan dollar tersebut. Ia menyelesaikan di luar pengadilan dengan uang sekitar 0,5 juta dollar (yang seharusnya 3,44 juta dollar) dan menghabiskan sisa hidupnya 12 tahun dengan kondisi kesehatan yang buruk, sementara uang kompensasinya hanya cukup untuk membayar biaya rumah sakit dan satu perawat yang tinggal di rumah.