Kata orang awam, “2 + 2 = 10” adalah tidak logis. Tapi tidak, kata pakar Matematika. Jadi siapa yang tidak logis?
Firdaus FirlanaProfessional
Kata orang awam, “2 + 2 = 10” adalah tidak logis. Tapi tidak, kata pakar Matematika. Jadi siapa yang tidak logis?
Share
Saya akan mencoba menjawab dengan pandangan saya. Perlu diingat bahwa, jawaban ini terbuka untuk direvisi, ditinjau dan dikaji ulang.
Pertama kita artikan dulu logis itu seperti apa. Logis menurut KBBI adalah sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal. Jadi, penjabaran sesuatu berdasarkan logika yang bisa dinalar dan masuk akal bisa disebut logis. Disini kita telah menemukan 3 kata kunci: Logika – Penalaran – Masuk Akal
Logika dalam KBBI juga diartikan sebagai pengetahuan tentang kaidah berpikir; jalan pikiran yang masuk akal. Menurut KBBI juga logika bisa:
Penalaran yang juga menurut KBBI secara singkat adalah cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran. Lebih luas bisa sebagai hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman; proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Masuk akal dapat diartikan sebagai, sesuatu hal yang dapat diterima oleh daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya).
Kita telah tahu sedikit tentang logis itu seperti apa. Banyak sekali orang langsung terbesit jika ada tulisan 2+2=10 adalah matematika, dan banyak orang setelah melihat jawabannya mengatakan itu salah atau tidak logis. Hal tersebut memang bisa dikatakan salah dan tidak logis jika kita menilai dari operasi matematika pada umumnya yang berujung pada kesepakatan bersama. Bagaimana dengan bilangan biner ? Berbeda bukan 2+2 = 100 (jika saya tidak lupa, hehehe), dan bukankah itu logis karena bagian dalam ilmu komputer. Bagaimana jika 2+2=10, ternyata ditemukan sebuah variable misterius bernilai 4 dibilangan 2 terakhir yang bersifat mengalikan bilangan tersebut maka, 2+2(4)=10. Banyak hal yang bisa mempengaruhi matematika.
Pakar matematika bilang tidak, mungkin karena matematika itu sendiri sebenarnya bukan ilmu pasti ataupun mutlak. Matematika itu penuh filosofis. Matematika dibangun dengan lambang, aksioma, definisi, asumsi, dan penuh kesepakatan. Matematika bisa jadi menghasilkan kemungkinan logis, mendekati logis, dsb. Matematika itu seperti kita menyelam kedasar lautan yang penuh ketidakpastian, dan ketidakpastian itulah yang menguatkan matematika itu sendiri. Mengamankan ketidakpastian juga bagian dari matematika. Perlu ditekankan bahwa sebenarnya matematika adalah ilmu yang melatih cara kita berfikir, menalar, dan mengasah logika kita untuk kearah yang lebih logis. Maka dari itu matematika bisa sangat blend terhadap ilmu lain, karena matematika bisa dijadikan dasar bagaimana kita berfikir.
Pertanyaan 2+2=10 kata orang awan tidak logis, dan kata pakar matematika tidak adalah benar jika merujuk dalil operasi pada umumnya. Belum tentu benar jika pakar matematika bisa menjelaskan secara logis bagaimana hasil 10 dari 2+2 dengan merujuk kepada semua bidang ilmu yang memanfaatkan logika.
Masalah siapa yang logis dan tidak logis, menurut saya, jika orang tersebut mampu menjelaskan secara logis maka, tidak masalah, karena itulah keindahan matematika. Jelas yang tidak logis adalah jika ada orang yang ditanya 2+2=10 kemudian dia menjawab bahwa hasil 10 adalah dari dia bertapa di gunung 7 hari, kemudian ada buah jatuh dan kulit buah itu menggores batu dan goresan itu membentuk seperti angka 10. Yah… jawaban seperti itulah yang menurut saya tidak logis, hehehe.
Mungkin seperti itu tulisan yang bisa saya berikan, jika ada yang ingin didiskusikan silahkan berkomentar.
Thank’s guys, keep respect and happy writing !