Dalam politik bukankah ini kerap terjadi? Kenapa? Karena tujuannya adalah mengumpulkan suara untuk bisa duduk di Istana Negara dan menjadi orang nomor satu.

Lucunya, saya membayangkan para pengasong khilafah macam Eks HTI, kelompok 212, PKS, Wahabi die harder akan kebingungan. Jika Anies dan Puan di usung PDIP tanpa mengajak PKS berkoalisi, Anies yang tadinya dicitrakan seolah-oleh perwakilan dari kelompok pengasong khilafah akan dimusuhi dan dan di caci. Mereka akan sibuk merubah citra Anies yang tadinya Islami jadi anti Islam, PKI, antek Cina, antek asing-aseng dll.

Atau jika PDIP dan PKS akan berkoalisi, dan mengusung Puan dan Anis. Puan Maharani yang tadinya dimusuhi akan dicitrakan sebagai Ustadzah, pemimpin wanita Islam masa kini layaknya Tjoet Nyak Dien. Mirip Prabowo di 2014 dan 2019 yang dicitrakan mewakili umat Islam, capres hasil Ijtima Ulama. PDIP yang tadinya diframing sebagai representasi PKI akan menjadi pujaan kelompok 212. Akan sangat lucu sekali melihat tingkah laku 212 team  ini kelak di kontestasi Pilpres 2024 jika Anies dan Puan benar-benar dipasangkan.