Pernahkah Anda berpikir tentang alasan kehidupan Anda berjalan seperti ini? Kenapa Anda merasa hidup begitu tidak adil? Kenapa Tuhan memberi kita kesulitan yang sepertinya tidak akan pernah berakhir? Dan pernahkan kamu meletakkan tanggung jawab atas semua itu pada Tuhan?
Saya percaya bahwa semua orang pernah menanyakan salah satu pertanyaan di atas setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Kenapa saya terlihat seperti ini?
Life blueprint atau blueprint kehidupan berkaitan erat dengan apa yang dinamakan sebagai Book of Life atau Buku Kehidupan, atau yang lebih dikenal orang-orang Barat dengan sebutan Akashic Record. Tetapi penyebutan di alam roh ternyata lebih sederhana. Mereka menyebutnya sebagai kitab atau buku kehidupan.
Aku akan membahas keduanya secara terpisah.
- Blueprint Kehidupan
Biasanya, sebelum jiwa-jiwa bereinkarnasi menjadi manusia dan menjalani hidup mereka di dunia, ada blueprint atau skenario kehidupan yang harus mereka setujui. Istilahnya, seperti menandatangani semacam kontrak, sebelum memulai inkarnasi mereka sebagai manusia.
Di sini, aku akan melanjutkan apa yang akan terjadi setelah waktu yang ditentukan bagi jiwa-jiwa yang sedang beristirahat, dinyatakan sudah selesai. Saat itu, higher self dan spirit guide mereka akan datang, untuk bersama-sama menyetujui blueprint kehidupan baru dan menandatangani kontrak.
Mereka akan bertemu kembali dengan jiwa-jiwa lain yang termasuk ke dalam soul family group atau pohon jiwa mereka, dimana masih terjalin ikatan karma dari kehidupan-kehidupan sebelumnya yang belum terbayar habis. Dari sana skenario kehidupan baru dari Tuhan akan terbentuk dengan sendirinya. Setiap jiwa telah diberikan peran mereka masing-masing. Yang perlu mereka lakukan adalah menyetujuinya.
Sebelum menandatangani kontrak, jiwa-jiwa diberi kesempatan untuk menambahkan (dalam hal ini untuk mempercepat kenaikan tingkatan warna jiwa) atau mengurangi tingkat kesulitan dari skenario hidup yang akan mereka jalani di dalam reinkarnasi mereka sebagai manusia baru.
Aku akan memberikan sebuah contoh agar kalian mengerti bagaimana cara kerja penambahan dan pengurangan tingkat kesulitan skenario di sini.
Misalkan,
Jiwa A ini memiliki karma besar yang harus dibayarnya dalam kehidupannya sebagai manusia. Saking besarnya karma yang dimilikinya, semua itu tidak akan habis hanya dalam satu kali kehidupan. Karena itu, perlu dibagi menjadi beberapa kehidupan. Di dalam reinkarnasi kali ini, jiwa A akan terlahir di dalam keluarga yang memiliki kutuk turunan.
Skenario di atas termasuk yang umum terjadi di alam roh. Namun, aku akan memberi kalian 2 variabel yang berbeda.
Jiwa A dengan skenario yang adalah jiwa biasa pada umumnya.
Jiwa ini akan terlahir ke dalam sebuah keluarga yang biasa-biasa saja, sebagai anak yang mewarisi kutuk turunan dari nenek moyangnya. Manusia bernama A ini nantinya akan mengalami kesusahan dan masalah mental karena kutuk turunan yang diwariskan kepadanya. Karena kutuk turunan itu membuatnya menjadi bisa melihat hal-hal gaib dengan matanya sendiri. Hal-hal gaib yang mampu dilihatnya hanya terbatas pada makhluk-makhluk dari dimensi ke 4. Seperti misalnya, jin-jin kelas rendah yang kerjaannya suka menggoda dan mengganggu manusia yang bisa melihat mereka.
Nanti saat manusia A ini meninggal, jiwanya akan menjadi milik iblis dengan siapa nenek moyang A ini melakukan perjanjian darah yang mengorbankan jiwa-jiwa keturunannya. Jiwa A ini nantinya akan dibawa iblis ke dimensi mereka, yang dikenal sebagai neraka oleh manusia pada umumnya. Tetapi, kita semua di sini sudah tahu bahwa neraka bukanlah sebuah nama tempat, namun lebih kepada apa yang dirasakan oleh jiwa tersebut ketika mereka disiksa.
Karena karmanya sangat berat, jiwa A ini tentu saja tidak ingin lebih menyulitkan dirinya sendiri dengan menambah tingkat kesulitan skenarionya. Dia juga tidak lagi memiliki kesempatan untuk menurunkan tingkat kesulitan karena tidak ada poin tersisa yang bisa digunakannya. Dia akan lahir dengan skenario yang sama persis dengan yang harus disetujuinya.
Jiwa A dengan skenario dia adalah pecahan energi dari malaikat jatuh yang sedang menjalani hukuman dari peraturan yang berlaku.
Jiwa yang merupakan pecahan energi dari malaikat jatuh yang menjalani hukuman lewat pembelajaran ini dulunya merupakan malaikat dari kubu Malaikat Raphael. Dan karena Raphael melihatnya harus menjalani skenario yang akan membuatnya berakhir di dimensi iblis, beliau meminta ijin kepada Tuhan untuk menyelamatkan jiwa A dari akibat kutuk turunan. Syarat yang harus dipenuhi oleh jiwa A ini karena sudah diselamatkan adalah, rohnya akan menjadi pegawai magang di kubu Raphael.
Kutuk turunan diputus oleh Raphael. Namun tidak dengan karmanya. Alih-alih jiwanya dimangsa oleh iblis, jiwa A akan terlahir sebagai manusia yang memiliki penyakit kronis dan harus menjalani pengobatan sepanjang hidupnya. Dia harus hidup dengan ketergantungan pada perawatan medis dan obat-obatan.
Jiwa A akan terlahir ke dalam keluarga yang biasa-biasa saja, bersama jiwa-jiwa yang berasal dari pohon keluarga yang sama.
Untuk menambah kesulitan dan meningkatkan poin untuk kenaikan tingkat jiwa, A bisa berdiskusi dengan jiwa-jiwa yang akan terlahir sebagai orang tua dan saudaranya. Apakah mereka juga memiliki tujuan yang sama. Jika mereka setuju, maka A akan terlahir ke dalam keluarga yang kurang mampu.
Sebaliknya, jika A atau jiwa-jiwa yang memiliki ikatan karma yang akan membuat mereka terlahir sebagai satu keluarga, ingin menurunkan tingkat kesulitan, maka mereka bisa memilih untuk terlahir menjadi keluarga yang serba berkecukupan atau keluarga kaya raya atau keluarga miliuner. Tentu saja semua itu dengan mengurangi poin yang sudah mereka kumpulkan. Poin yang nantinya akan digunakan untuk menaikkan tingkatan jiwa mereka. Semakin rendah tingkat kesulitan yang mereka turunkan, semakin banyak poin yang harus mereka gunakan.
Selain penambahan atau pengurangan tingkat kesulitan dalam skenario blueprint, yang biasanya menjadi fokus kita tentunya adalah bagaimana cara kerja ikatan karma di antara jiwa-jiwa.
Aku akan memberikan satu contoh di sini. Kisah tentang Hotaru dan Miyu bersama putra kecil mereka.
Di sini, aku akan menjabarkan jiwa-jiwa yang saling terikat dalam ikatan karma, baik itu karma buruk ataupun tidak, di dalam kehidupan terdahulu kami sebagai Hotaru dan Miyu, dengan kehidupan kami saat ini, sebagai Lexia dan Rein.
Lexia, di kehidupan saat ini (reinkarnasi ke 7)
- Ibuku, yang tidak bisa menerima diriku yang seperti ini, dulunya adalah pengasuh Miyu sejak kecil, dari saat dia dipungut dan diangkat sebagai anak oleh Tuan Tanah (ayah dari Hotaru) sampai dia menikah dengan Hotaru. Dia adalah pengasuh, sekaligus pelayannya. Namun setelah mengetahui bahwa suaminya mengkhianati mereka, dia sangat menyesal.
- Ayahku, yang suka menamparku sejak aku berusia tiga tahun, dulunya adalah suami dari pengasuh Miyu, tukang kebun yang melaporkan Hotaru kepada pihak shogun, kemudian mendapatkan uang karena dianggap berjasa telah melaporkan pengkhianat negara. Karena itu Hotaru dibungkam dan dibunuh, kemudian berakhir dengan istri dan anaknya dieksekusi.
- Anak sulungku, kehamilan pertama, dulunya adalah pengasuh dari putra kecil Hotaru dan Miyu. Saat itu dia sangat iri kepada anak berusia tiga tahun itu karena memiliki ibu yang sangat menyayanginya. Sedangkan dia sendiri yatim piatu.
- Kehamilan kedua, gugur di usia kandungan 8 minggu. Karena Miyu pernah menggugurkan kandungannya dengan meminum ramuan. Dia pernah diperkosa ketika Hotaru pergi bertugas. Hotaru murka setelah mengetahui hal ini. (Aku tidak akan menceritakan detailnya untuk bagian ini)
- Anak bungsuku, kehamilan ketiga, dulunya adalah putra kecil Hotaru dan Miyu. Dia juga anak dari kehidupan kami di reinkarnasi ke 5.
- Mantan suamiku, dulunya adalah adik tiri Hotaru (saudara lain ibu dari istri kedua ayahnya). Adik tiri Hotaru ini dulunya diam-diam mencintai Miyu, walaupun dia sendiri telah memiliki istri. Menurut spirit guideku, dia adalah seorang penolong (volunteer) yang mendukung perjalanan jiwaku di kehidupan ini. Salah satu soulmateku.
- Mantan ibu mertuaku, yang entah kenapa sangat membenciku karena cemburu padaku, dulunya adalah istri dari adik tirinya Hotaru. Dia sangat marah saat mengetahui bahwa suaminya diam-diam mencintai Miyu.
Rein, di kehidupan saat ini (reinkarnasi ke 7)
- Ibunya, dulunya adalah atasan yang selalu memandang rendah Hotaru dan menganggapnya terlalu lunak dan terlalu baik hati untuk jabatan setinggi itu.
- Ayahnya, yang terkadang mengikatnya di kursi dan memukulinya sejak kecil, dulunya adalah shogun yang dilayaninya dengan penuh kesetiaan, namun mengkhianatinya dengan memerintahkannya untuk dibunuh dan menuduhnya sebagai pengkhianat.
- Adik bungsu yang disayanginya, dulunya adalah ibu Hotaru yang sayang padanya.
- Istrinya, yang selalu disesali kenapa dinikahinya, wanita yang dianggapnya sebagai penggantiku, dulunya adalah kolega sekaligus juga samurai yang mengkhianatinya dengan menusuknya berkali-kali sampai mati (masih ingat dengan foto yang aku scan dan pasanganku yang berteriak penuh kemarahan? Nah, yang aku scan adalah foto wanita ini).
- Anak pertamanya, dulunya adalah adik perempuan Hotaru yang berpura-pura tidak tahu menahu soal rencana Hotaru yang mencari keadilan bagi 150 orang tidak bersalah yang dibunuh oleh pemerintah. Dia juga tidak peduli pada Miyu dan putra kecilnya yang ditangkap dan dieksekusi. Kenapa? Karena dia yang mencuri dengar tentang informasi mengenai rencana Hotaru, kemudian memberitahu suami dari pengasuh Miyu untuk melapor. Untuk apa? Tentu saja demi warisan keluarga. Kalau Hotaru hidup, dia tidak akan mendapatkan apa-apa.
- Anak keduanya, yang sangat disayanginya, dulunya adalah sahabatnya, yang ternyata tidak melakukan apa-apa ketika melihat dia dibunuh secara brutal di depan matanya. Demi keselamatan dirinya sendiri.
- Anak bungsunya, yang entah kenapa tidak bisa disayanginya, dulunya adalah ayahnya, sang Tuan Tanah (daimyo). Yang ternyata tidak terlalu menyayangi Hotaru.
Lihatlah, inilah yang dinamakan sebagai skenario kehidupan. Bagian dari blueprint kehidupan itu sendiri. Manusia tidak bisa menebak bagaimana cara karma bekerja. Seperti manusia tidak tahu dan tidak mengerti, bagaimana Tuhan bekerja. Blueprint kehidupan terbentuk sendiri. Oleh Tuhan. Tidak bisa ditolak. Hanya bisa disetujui oleh jiwa-jiwa yang akan bereinkarnasi.
Terlepas dari semua skenario yang harus mereka jalani, semua jiwa berasal dari pohon jiwa yang sama, atau jiwa yang sengaja menjadi volunteer untuk mendukung perjalanan jiwa-jiwa yang membutuhkan. Tidak ada dendam dan rasa benci di antara jiwa. Karena tidak ada perasaan negatif di dimensi atas.
- Buku Kehidupan
Buku atau Kitab Kehidupan ini lebih sering disebut sebagai Akashic Record di luar sana. Bentuknya seperti buku. Berukuran persegi panjang dengan panjangnya kira-kira sepanjang lengan manusia dewasa, dari bahu sampai ujung jari. Tebal dan bersampul merah tua dengan tulisan emas yang diukirkan di atasnya.
Buku kehidupan ini isinya adalah rekaman seluruh kehidupan jiwa dari inkarnasi pertamanya sampai yang terakhir. Dari saat jiwa itu lahir sebagai manusia sampai saat dia kembali kepada Tuhan. Di sana tercatat semuanya. Meskipun namanya buku kehidupan dan bentuknya benar-benar menyerupai buku, namun begitu dibuka, informasinya ditampilkan dalam bentuk seperti file komputer.
Sebuah layar lebar transparan yang memuat semua data kehidupan jiwa tercatat di sana. Dari tanggal dan tahun dia dilahirkan, saat dia bertemu dengan soulmate-soulmatenya atau jiwa-jiwa yang penting baginya, apakah dia menikah atau tidak, apakah dia bercerai atau tidak, kapan anaknya lahir, kapan dia sakit, penyakit apa yang akan dideritanya, sampai sebab dia meninggal, dan dalam usia berapa. Semuanya tercatat di sana.
Di dalam penglihatan yang diberikan kepadaku, buku itu bersampul merah tua, besar dan panjang, dengan tulisan tinta emas di atasnya. Buku itu diletakkan di atas sebuah meja kayu persegi yang dipelitur licin dan penuh ukiran rumit. Ada sebuah kursi di depannya. Ruangannya? Tidak ada. Yang terlihat olehku adalah hamparan luas luar angkasa penuh bintang yang berkilauan dan warna warni. Meja itu di sana, dengan buku besar bersampul merah tua di atasnya. Dan di depannya, ada sebuah kursi untuk diduduki.
Itu saja.
Namun buku kehidupan tidak bisa diakses oleh setiap orang. Dan orang-orang yang diijinkan Tuhan untuk mengaksesnya, tidak bisa sembarangan membocorkan informasi yang tertulis di sana. Karena sifatnya adalah rahasia. Semuanya sesuai dengan waktu Tuhan. Tidak lebih cepat ataupun lebih lambat.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir.