Selamat Pagi dan Salam Cahaya saudaraku terkasih. Semoga semua bahagia dan sehat selalu ya. Kali ini saya ingin berbagi mengetahui pengetahuan kami dan tentu saja pengalaman kami mengenai kasus bunuh diri. So mari kita mulai…
Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini pasti memiliki masalah, kadang masalah tersebut seakan bisa datang bertubi-tubi tanpa henti. Hidup serasa seperti di neraka, pertolongan seakan tidak ada, harapanpun sudah mulai sirna. Itu mungkin bentuk gambaran yang sering dihadapi manusia semasa hidupnya.
Ketahuilah, saudaraku, bahwa kita hanyalah jiwa yang menjalani tugas manusia di dunia untuk belajar, yang tentu saja dapat menyebabkan masalah. Saya sekarang tahu bahwa setiap orang memiliki tingkat masalah yang berbeda, serta kekuatan mental dan kemampuan untuk menangani masalah tersebut. Mengapa hal ini terjadi? Mengapa itu perlu? Penjelasannya adalah bahwa kita masing-masing menerima pembelajaran dan takdir yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat spiritual jiwa dan Roh kita. Pembelajaran ini akan terus datang hingga kita dapat melewatinya dengan baik dan belajar mengambil hikmah dari setiap masalah yang muncul.
Mengapa masalah yang sama datang berulang kali?
Untuk berfungsi sebagai manusia dan belajar, seperti yang saya katakan sebelumnya, kita dilahirkan. Sebagai contoh, katakanlah bahwa Anda belajar untuk menjadi sabar, maka Anda akan terus diuji dan dihadapkan pada situasi yang menguji kesabaran Anda. Sampai kapan Anda akan mampu bertahan? Sampai Anda benar-benar mencapai tingkat kesabaran yang diinginkan untuk pembelajaran itu. Oleh karena itu, jika Anda terus mengalami masalah yang sama, itu menunjukkan bahwa Anda perlu melakukan perubahan pada diri Anda. Perubahan ini dapat mencakup kebiasaan, sikap, atau pemikiran Anda.
Cinta kasih dan membuang ego adalah inti dari semua pelajaran itu. Anda harus secara bertahap menghapus ego Anda, yang terdiri dari perasaan seperti benci, marah, iri, dengki, dendam, kemelekatan, dan fanatik sempit. Semuanya adalah proses, jadi ketika Anda membuat suatu kesalahan, baik kecil maupun besar itu adalah hal yang wajar.
“Yang terpenting adalah Anda belajar dari kesalahan itu dan bersungguh-sungguh tidak mengulanginya lagi”
Kenapa Ada Orang Bunuh Diri ?
Sejatinya kita diciptakan Tuhan sebagai manusia memiliki insting untuk bertahan hidup, semua bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak kita memiliki insting untuk bertahan hidup. Lalu bagaimana kok bisa ada orang bunuh diri? Padahal saya melukai kulit saya dengan benda tajam saja saya takut setengah mati ?
Nah di sinilah kita mulai memasuki ranah supranatural.
“Tidak satupun kasus bunuh diri di dunia ini atas 100% kehendak manusia itu sendiri, pasti ada campur tangan iblis di sana”
Ya, itulah kenyataannya, semua kasus bunuh diri pasti ada iblis yang berperan di sana. Lalu pertanyaannya kenapa hal itu bisa terjadi, apa yang dilakukan iblis tersebut ?
Semua orang pasti memiliki masalah, tetapi cara mereka menanganinya membedakan mereka. Ada yang mengatasi masalah ini dengan santai, tetapi ada juga yang menjadi depresi. Itu semua pilihan. Dari itu, saya selalu mengatakan bahwa selain mencoba mencari solusi, Anda juga harus mengandalkan dan berserah kepada Tuhan.
Jika seluruh pikiran seseorang penuh dengan ketakutan, kekhawatiran, kebingungan, dan depresi, coba katakan kepada saya bagaimana mereka dapat berkarya dan menemukan solusi? Apakah mungkin bagi orang dengan pikiran negatif seperti itu untuk berpikir? Selain itu, emosi yang kuat itu tercium ke mana-mana dan mendorong iblis untuk menyerang Anda.
Anda bagaikan makanan yang lezat bagi iblis, yang menyebarkan aroma kenikmatan kemana-mana. Iblis akan sangat tertarik untuk mengklaim jiwa Anda, caranya ya dengan bunuh diri itu tadi. Iblis akan terus membisikkan kata-kata provokasi yang terus menerus akan menghancurkan Anda dari dalam, sehingga berimbas ke kehidupan Anda. Sehingga lama kelamaan Anda tidak bisa menggunakan hati Anda dengan baik dan Anda menjadi gelap mata melakukan tindakan bunuh diri.
Itulah pentingnya kita mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi. Ketika kita menyerahkan diri kita kepada Tuhan, maka energi cinta kasih itu akan datang menyertai kita. Saya sering menyebutnya sebagai “perisai Tuhan”. Perasaan negatif ketika kita menghadapi masalah itu hal yang sangat manusiawi dan wajar. Justru karena itulah kita memerlukan perisai Tuhan itu.
Saya termasuk orang yang tidak mempercayai kalimat ” Tuhan tidak akan menguji kita, melewati batas kemampuan kita”.Kalau tidak melewati batas kemampuan kita, buat apa kita mengandalkan kekuatan Tuhan ? Kalau begitu, bagaimana kita bisa membuat diri kita menjadi lebih kuat dan berkembang? Coba Anda renungkan saudaraku terkasih.
Bagi saya ujian Tuhan selalu melampaui batas kemampuan kita, untuk itulah kita berdoa kepada Tuhan agar dikuatkan dan dimampukan. Kita berserah dan yakin bahwa kita akan mampu untuk melewati semua ini. Dan ketika semua ini berhasil kita lewati, kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat lagi dan semakin beriman kepada Tuhan.
Apa Yang Terjadi Pada Jiwa Orang Yang Bunuh Diri ?
Jiwa orang bunuh diri tidak akan bisa naik ke atas, dia hanya bisa menunggu waktu Tuhan. Tidak ada satupun Blueprint takdir Tuhan yang melibatkan bunuh diri di sana. Bunuh diri adalah melawan takdir Tuhan itu sendiri. Tuhan Maha Pengampun, namun kasus ini sudah melibatkan iblis. Dan itu pilihan mereka sudah memasrahkan jiwa mereka ke iblis. Untuk itu terjadilah konsekuensi atas pilihan mereka.
Mereka akan diselamatkan namun kita tidak tahu kapan, semua ada perhitungannya. Pengalaman kami dalam mencoba menyelamatkan jiwa yang dari hasil bunuh diri ini tidak menyenangkan. Kami tidak pernah bisa menyelamatkan mereka. Masih jauh lebih mudah menyelamatkan orang hasil korban pembunuhan dibandingkan orang yang bunuh diri.
Jika Anda ingin bertanya tentang wujud jiwanya. Mungkin satu kata yang bisa kami ungkapkan “buruk”. Wujudnya seperti monster-monster dalam serial game Resident Evil dan sejenisnya, tergantung dari sudah seberapa gelap dia.
Pesan Dari Kami Untuk Anda Sekalian
Banyak manusia mengira bahwa dengan bunuh diri itu akan menyelesaikan masalah mereka. Mereka berpikir bahwa dengan menyudahi kehidupan ini maka mereka bisa kembali ke surga. Padahal kenyataannya sangat berkebalikan. Mereka justru sulit untuk kembali pulang ke “rumah”. Mereka seperti siswa drop out yang entah pergi kemana.
Untuk itulah saudaraku yang terkasih, sadarilah bahwa kita wajib menyelesaikan pelajaran kita di dunia sampai tuntas, karena kita jugapun yang dulu memintanya. Tidaklah bertanggung jawab dan bijak untuk menghentikan pelajaran ini di tengah-tengah perjalanan. Ini semua semata-mata karena memang berbahaya dan berimbas buruk ke kita. Tuhan tidak menginginkan itu semua terjadi pada Anda. Anda yang meminta lahir, Anda sendiri yang menyudahinya, lalu Tuhanpun masih menolong Anda.
Saudaraku terkasih, jika Anda sudah memahami hal ini, kami minta untuk mengingatkan dan memberikan pemahaman ini pada teman ataupun saudara yang mungkin pernah berpikir untuk bunuh diri. Jangan biarkan mereka larut dalam emosi jiwanya sendiri, doakanlah mereka semua. Untuk itu kami berterima kasih kepada Anda semua. Terima kasih dan Salam Cahaya.