Ada beberapa alasan mengapa masalah ini terjadi:
1. Tangan itu rumit dan terlalu kompleks bagi AI. Kompleksitas tangan berasal dari karakteristik biologisnya, yaitu bagian tubuh dengan persendian paling banyak di area kecil. Hal ini menyebabkan satu tangan dapat memiliki banyak posisi dan representasi yang berbeda, yang jauh dari ideal untuk mengidentifikasi pola.
2. Tangan sulit digambar bahkan dengan pulpen. Bahkan Walt Disney pun memilih menggunakan sarung tangan saat menggambar karakter-karakternya.
3. Persepsi manusia terhadap tangan berbeda dengan anggota tubuh lainnya. Bentuk otot perut dan gigi tidak masalah jika tidak simetris atau sempurna. Namun, hal ini berbeda dengan jari dan wajah yang menjadi pusat perhatian secara personal.
4. AI bukanlah Superman. Saat ini, AI masih seperti bayi yang luar biasa yang harus terus dilatih.
Seiring berjalannya waktu, kualitas gambar yang dihasilkan oleh AI semakin meningkat. Namun, seringkali terdapat ketidaksempurnaan dalam menggambar tangan. Saya mencoba membandingkan beberapa hasil karya AI yang dibuat berdasarkan deskripsi teks yang sama.
“A hand of royal queen”