Tidak hanya orang Jerman yang masih tidak suka menggunakan pot tanah liat untuk memasak. Juga Prancis, Italia, Spanyol, Bulgaria, Hongaria, dan Portugis. Dunia mungkin rumit dan modern, namun beberapa hal, seperti memasak dengan metode tradisional, dapat ditemukan di banyak negara Eropa dan dari Barat hingga Timur.
Kegunaan tanah liat sebagai metode memasak adalah untuk menyiapkan sayuran, daging, makanan penutup, dan bahkan hidangan keju. Dipercaya bahwa memasak dalam wajan tanah liat tidak hanya meningkatkan aroma dan rasa makanan, tetapi juga meningkatkannya, dan dari segi kesehatan, memasak dengan alat ini juga lebih baik:
Tidak perlu menggunakan banyak minyak.
Tanah liat bersifat basa. Hal ini memungkinkan asam dalam makanan berinteraksi selama memasak, menyeimbangkan pH. Makanan tidak hanya membuat Anda lebih sehat, tetapi juga wangi. Makanan yang dimasak dalam pot tanah liat kaya akan berbagai mineral seperti zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, dll. Itu sebabnya minum air dari toples kuno lebih enak dan menyegarkan.
Penggunaan panci dalam memasak sangat penting untuk makanan yang perlu dimasak perlahan pada suhu rendah. Metode memasak ini menjaga nilai gizi makanan lebih baik dibandingkan metode lainnya.
Contoh hidangan Prancis seperti sup daging dan pencuci mulut yang bernama crème brûlée yang dimasak dengan pot tanah liat. Gambar disponsori oleh google.
Panci keramik juga dapat disesuaikan untuk digunakan di banyak tempat, dapat digunakan di dalam oven, di atas kompor, dan dapat digunakan dengan aman di dalam api. Alat ini serba guna dan estetis, bisa menjadi alat yang cukup cantik untuk menyajikan hidangan. Orang yang sensitif mungkin merasa nostalgia ketika melihat pot seperti itu, karena membawa mereka kembali ke peradaban masa lalu dan kisah keluarga mereka.