Mengapa hanya sekadar cangkul saja Indonesia masih impor dari Tiongkok?
Siti Fatimah AbdullahTeacher
Mengapa hanya sekadar cangkul saja Indonesia masih impor dari Tiongkok?
Share
Dapat info dari yang punya pengalaman impor dari China bahwa di sana UMKM benar-benar dapat perhatian dari pemerintah, jika pemerintah melihat di suatu daerah potensi produksinya bagus maka segala hal terkait ijin usaha sangat dipermudah, bahkan pajak dibebaskan juga pemerintah nggak segan-segan memberikan subsidi, semisal: jika untuk meproduksi satu kaleng minuman biaya produksinya 1000 maka pemerintah akan mensubsidi sebesar 100, sehingga pabrik akan menjual produknya tetap dengan harga 1000, produksipun bisa terus digenjot, tahun berikutnya ketika pabrik sudah besar maka bisa saja subsidinya distop untuk diberikan kepada pabrik lain yang baru tumbuh.
Kalau bicara masalah pacul, saya sering perhatikan bahwa pacul dari China kualitasnya jauh lebih bagus dari produk lokal, kalau yang lokal bahannya lebih kasar, lebih ringan jauh dibanding yang impor, mungkin pengaruh dari bahan yang dipakai, sering karatan juga kalau yang lokal, dari segi harga juga mirip-mirip, jadi konsumen juga mikir ngapain beli yang jelek (lokal) kalau ada yang harga sama dengan kualitas bagus (impor dari China).
ini cangkul import dari China, lebih berat dan tebal.
ini cangkul merek lokal.