Pertanyaan yang menarik. Mari kita gunakan contoh yang lebih sederhana.
Saya yakin semua orang setuju bahwa api adalah sesuatu yang berbahaya. Namun, mengapa api masih banyak digunakan dan terus dipelajari? Hal ini dikarenakan manfaatnya yang banyak dan sangat penting bagi gaya hidup masyarakat modern.
Tanpa mempelajari tentang api (termodinamika), kita tidak akan pernah bisa menggunakan benda ini: [contoh benda yang menggunakan api].
Tanpa kecerdasan buatan, ketiga contoh alat transportasi di atas hampir mustahil untuk diproduksi secara massal dengan kualitas dan fitur yang kita kenal sekarang.
Tanpa kecerdasan buatan juga berarti tidak ada smartphone. Mau pergi ke kantor tapi tidak punya kendaraan? Sayang sekali, kamu bisa menggunakan ojek pangkalan atau angkot saja, karena tidak ada ojek online. Dan pembayarannya harus tunai, tidak ada metode pembayaran ngetap atau menscan.
Kamu merasa haus dan ingin membeli minuman kemasan? Selamat mencoba dengan pilihan minuman yang terbatas, karena tanpa kecerdasan buatan, kemungkinan besar kapasitas industri makanan dan minuman instan tidak akan sebesar sekarang. Selain itu, harganya juga tidak akan murah karena biaya tenaga kerja yang tinggi akibat tidak adanya konsep perusahaan yang padat modal.
Sedang dalam perjalanan menuju Bandung tapi malah tersesat di Bekasi? Begitulah hidup tanpa adanya Google Maps, Waze, dan aplikasi navigasi digital.
Berbicara tentang bahaya, apakah ada teknologi yang manusia kembangkan tanpa efek samping berbahaya? Bahkan tusuk sate saja bisa menyebabkan petugas kebersihan terkena tetanus.
Tanpa kita sadari, segala kemudahan yang kita nikmati dalam kehidupan modern saat ini tidak terlepas dari peran penting AI. Seiring dengan keinginan manusia untuk semakin banyak kemudahan, pengembangan AI akan terus berlanjut tanpa henti. Meskipun ada risiko yang mungkin timbul, kita tidak bisa menghentikan perkembangan AI ini.