Kalau menurut Ray Dalio – pendiri Bridgewater Associates, perusahaan hedge fund terbesar di dunia – dalam video YouTube-nya yang berjudul “How The Economic Machine Works”, kredit itu bisa baik dan bisa buruk.
Kredit itu baik, jika dialokasikan untuk sesuatu yang sifatnya produktif, bisa menghasilkan. Contohnya begini: katakanlah anda adalah seorang petani, anda menggunakan kredit untuk membeli traktor.
Traktor tersebut memungkinkan anda untuk memanen lebih banyak hasil tanaman, sehingga meningkatkan pendapatan anda.
Dengan demikian, anda bisa melunasi kredit/utang anda dan anda juga menjadi semakin makmur.
Kredit itu buruk, jika digunakan untuk membeli barang-barang dengan tujuan konsumtif dan tidak bisa menghasilkan. Sebagai contoh, anda meminjam uang untuk membeli televisi besar.
Televisi tersebut anda gunakan untuk pemakaian pribadi sehingga tidak menghasilkan uang. Karena tidak menghasilkan uang, anda tidak bisa membayar kredit/utang anda. Akhirnya kredit tersebut hanya menjadi beban buat anda.
(Gambar-gambar di atas adalah tangkapan layar dari video tersebut).
Nah, kembali ke pertanyaan anda, “Mengapa kredit motor/mobil sangat tidak disarankan?” Sebenarnya tergantung penggunaannya. Jika mobil/motor tersebut ingin digunakan untuk pemakaian pribadi (tujuan konsumtif) yang tidak menghasilkan, ya memang sebaiknya jangan ambil kredit. Tapi jika mengambil kredit motor/mobil untuk tujuan produktif, misalnya untuk disewakan atau digunakan sebagai fasilitias penunjang usaha demi meningkatkan produktivitas, kenapa tidak?
Catatan Kaki
Kita ambil contoh mobil ini, produksi tahun 2016
Ini pricelistnya, tahu 2016 :
Kita pilih 1 tipe, yang tertinggi Veloz AT. Di 2016 itu seharga cash Rp. 219.600.000. Dengan kredit —kita ambil tenor terlama— 60 bulan (tidak termasuk biaya lain-lain ya) total yang anda bayarkan akan sebesar Rp. 361.346.000. Di 2021 uang senilai Rp. 219.600.000 itu dihitung dengan kalkulator inflasi online setara Rp. 252.482.406. Sudah tampak jelas kan berapa ratus juta selisih yang anda bayarkan. Leasingnya sudah dapat untung puluhan juta. Itu dengan asumsi mobil ini nggak kena nilai penyusutan.
Sementara itu kendaraan anda si Avanza Veloz AT 1500 cc keluaran tahun 2016 ini di 2021 akan seharga :
Berkisar dari 130 juta s/d 153 juta.
Ambilah harga seken tertinggi dgn asumsi tanpa menawar, 153.000.000. Maka harga yang anda bayarkan untuk seekor Avanza Veloz 1500cc AT tahun 2016 akan lebih mahal sebesar :
361.346.000 – 153.000.000 = 208.346.000.
Dengan uang sebesar 208 juta itu anda bisa dapat mobil Daihatsu Xenia X 1300cc MT produksi tahun 2021, itupun masih ada kembalian uang. Jadi dengan cara ngredit anda beli sebuah mobil dengan harga setara 2 buah mobil kelas/tipe yg sama.
Kesimpulannya, tidak disarankan, karena IMHO :
Referensi:
https://www.simulasikredit.com/simulasi_past_value.php