Lha sekarang begini…
Misalnya ada seseorang yang hidup di masa di mana pelajaran matematika dihapus dan kewirausahaan lebih dipentingkan, dan anak itu pada akhirnya menjadi seorang wirausaha yang amat sukses.
Bayangkan jika tiba-tiba orang itu mengatakan seperti ini:
(Sumber: ahseeit.com)
Ngga malu, tah?
(Sumber: pinterest.com)
(Saya tidak mengatakan bahwa orang di atas itu wirausaha, saya hanya mengatakan jika seandainya seseorang mengatakan seperti itu karena perubahan pendidikan seperti yang diusulkan oleh *Anonim*)
EDIT:
Oke, tapi setidaknya cuma sampai malu, kan? Kan masih tetap orang sukses, kan?
Lha, gimana kalau misalnya melakukan pemasaran seperti ini?
(Sumber: saravanderwerf.com)
Kalau sampai ada yang menjual dengan obral seperti itu, itu tidak hanya memalukan, tapi juga membahayakan kesuksesan. Bayangkan jika nantinya mendapatkan banyak tuntutan dari “pembeli” yang ingin diberikan uang untuk “membeli” barang dengan obral “terbaik” sedunia.