Mengapa Reksadana Pasar Uang memberikan return yang kecil?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Reksadana Pasar Uang memberikan return paling kecil karena peruntukannya 100% dikelola di pasar uang, yaitu penyedia likuiditas keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat, walaupun return paling kecil namun merupakan instrumen investasi teraman diantara instrumen investasi lainnya. Sangat kecil dan bahkan tidak mungkin untuk terjadi return minus.
Investasi reksadana pasar uang cocok untuk investasi jangka pendek, karena selain minim risiko, liquiditas tinggi, dapat dicarikan kapanpun.
Dalam lima tahun belakangan, banyak Reksadana Pasar Uang mencetak return di atas 35%. Salah satu pendorongnya adalah kenaikkan bunga deposito mengikuti bunga SBI di kisaran 6%.
Dengan perkiraan return 5%–6% di tahun 2019, Reksadana pasar uang cukup menarik untuk menjadi tempat berinvestasi. walaupun returnnya hampir sama dengan deposito namun terdapat kelebihan reksadana pasar uang dibanding depostio, diantaranya yaitu :
Pertama, reksadana pasar uang sangat liquid, bisa dicairkan kapan saja, jika deposito harus dicairkan sesuai waktu jatuh tempo. Kedua, reksadana pasar uang tidak memungut biaya pembelian dan penjualan kembali, jika deposito dicairkan sebelum jatuh tempo akan terkena biaya penalti/ denda. Ketiga, return reksadana pasar uang itu sudah netto/ bersih, jika deposito belum termasuk biaya pajak.