Wah, tadi saya baru saja membeli Yakult dari mbak-mbak Yakult Lady. Aneh ya, kenapa namanya Yakult Lady? Mungkin karena mereka adalah wanita. Kalau pria, mungkin namanya jadi Yakult Daddy. Hihihi… akhirnya saya bisa membuat lelucon kering ala bapak-bapak.
Kalian heran ya? Kok di zaman modern seperti sekarang ini, ketika sudah ada toko online, masih ada mbak Yakult Lady yang berjualan, bahkan mereka masih membuka lowongan pekerjaan.
Menurut seorang teman yang berpengalaman dalam dunia fermentasi, Yakult Lady justru meningkatkan jumlah pelanggan.
Mbak-mbak, bulik-budhe Lady Yakult ini sangat pandai bergaul, sehingga cocok dengan para ibu-ibu yang suka bergosip. Keahlian bergaul Lady Yakult yang menawarkan layanan antar pintu menarik minat para ibu untuk menjadi pelanggan tetap. Apalagi harga satu pak Yakult juga tergolong murah, Rp 8.500 untuk 5 botol.
Jika pihak Yakult mengikuti tren masa kini, semuanya dilakukan secara online, kemungkinan jumlah pelanggan tidak sebanyak sekarang, karena Yakult bukanlah jenis barang konsumsi yang selalu dicari oleh masyarakat.
Kecuali jika minum satu botol Yakult memberikan manfaat yang setara dengan makan satu porsi nasi dan lauk-pauknya. Tanpa promosi pun, mungkin saya sendiri akan menyimpan stok Yakult daripada membeli beras. Oleh karena itu, Yakult Lady tetap diperlukan.