Saya sangat menantikan debat Capres 2024! #tidaksabar
Ketiganya akhirnya memiliki pasangan masing-masing. Selamat berjuang! Di akhir-akhir ini, saya agak terkejut oleh pasangan Pak Prabowo, Mas Gibran. Namun, sosial media terus berkembang. Oleh karena itu, saya sangat menantikan debat Capres tahun 2024!
Saya tidak ingin membahas siapa yang layak dan siapa yang tidak layak menjadi presiden pada tahun 2024. Tidak ada gunanya lagi berdebat tentang hal ini. Saya juga akan menjaga rahasia tentang keputusan saya. Hehehe
Cerita singkat: Adik saya baru saja memiliki KTP dan pemilu kali ini adalah pengalaman pertamanya. Saya lihat dia sangat antusias (ingin jarinya memiliki tanda tinta), namun juga kebinggungan. Kenapa harus ada partai? Fungsinya apa? Gimana cara milihnya? Siapa yang akan dipilih? Hahaha.
Saya bilang, kamu harus memilih secara bijak. Apa yang menurutmu baik ya silakan. Dah gak usah tenggok kanan kiri. Ada yang maksa kamu pilih paslon ABC, skip. Itu suara kamu, itu hak kamu. Kalau masih binggung, coba baca biografi masing-masing paslon. Tapi harus realistis dan jangan fanatik. Paslon favoritmu pasti memiliki kelemahan. Jangan buta terhadap hal itu. Justru itu, terima bahwa setiap paslon juga manusia.
Di sisi lain, saya kesal jika ada grup keluarga, grup bapak-bapak RT, grup karang taruna ataupun grup ibu-ibu PKK dijadikan ladang kampanye. Sebenarnya sah-sah aja, namun jika saling menyindir dan menyudutkan paslon lain, jatuhnya fanatik bukan sih? Mengcapek banget. Bisa kah, simpan saja paslon jagoanmu dalam hati. Keributan pamer jagoan hanya sampai pemilu. Setelah itu, selesai. Presiden sudah terpilih. Trus? Yang saling menyindir akhirnya saling canggung.
Padahal dulu saya berusaha agar nilai PKN saya >90. Menghafalkan asas-asas pemilu luber jurdil. Tapi baru paham bahwa dunia nyata tak selamanya indah dek.