Sikap angkuh dan sombong dapat terbentuk pada seseorang karena berbagai faktor yang kompleks. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sikap tersebut, antara lain:
1.) Pengalaman dan lingkungan keluarga
Pengalaman dan pengaruh di lingkungan keluarga dapat berperan penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Jika seseorang tumbuh dalam keluarga yang menunjukkan sikap sombong atau angkuh, kemungkinan besar mereka akan mengadopsi sikap tersebut sebagai bagian dari diri mereka.
2.) Kepribadian individu
Beberapa individu mungkin memiliki kepribadian yang cenderung lebih sombong atau angkuh daripada yang lain. Kepribadian seperti ini dapat menjadi faktor yang mendasari perkembangan sikap-sikap tersebut.
3.) Pengaruh lingkungan sosial
Lingkungan sosial, seperti teman-teman, sekolah, pekerjaan, atau media sosial, dapat memengaruhi seseorang untuk mengadopsi sikap angkuh atau sombong. Rasa rendah diri atau tekanan sosial untuk terlihat sukses dan unggul dapat mendorong seseorang untuk menunjukkan sikap yang lebih sombong.
4.) Ternyata, tidak hanya keberhasilan yang bisa membuat seseorang sombong atau angkuh, tetapi kegagalan juga dapat memiliki efek yang sama. Ketika seseorang merasa berhasil dalam suatu bidang, mereka mungkin merasa lebih unggul daripada orang lain dan merendahkan mereka. Namun, kegagalan atau ketidakpastian masa depan juga dapat memicu sikap sombong sebagai bentuk pertahanan diri.
5.) Salah satu faktor yang dapat membuat seseorang menjadi sombong atau angkuh adalah kurangnya kesadaran diri. Ketika seseorang tidak menyadari bagaimana sikap dan tindakan mereka mempengaruhi orang lain, mereka cenderung tidak responsif terhadap perasaan dan perspektif orang lain.
6.) Keterampilan sosial yang kurang berkembang juga dapat menjadi penyebab seseorang menunjukkan sikap angkuh atau sombong. Ketika seseorang tidak memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain secara positif, mereka mungkin menggunakan sikap angkuh sebagai cara untuk mengatasi ketidaknyamanan sosial.
Pada akhirnya, sikap yang angkuh dan sombong tidaklah baik atau bermanfaat dalam hubungan antarpribadi. Dengan memiliki kesadaran diri, empati, dan keterampilan sosial yang baik, seseorang dapat mengatasi sikap-sikap tersebut dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.