- Amerika Serikat
Tentara KNIL (kanan) memakai seragam tentara AS (terlihat dari tanda USN) menemui warga Belanda di Indonesia pada masa revolusi fisik
Itu benar, berbanding terbalik dengan Uni Soviet, yang sangat mendukung kemerdekaan Indonesia. Dengan kata lain, Amerika Serikat mendukung kembalinya penjajahan Belanda di Bumi Nusantara atau perpanjangan pemerintahan Hindia Belanda. Seorang sejarawan Belanda bernama Wim Van Doel mengatakan bahwa Amerika Serikat sangat berharap akan bertahannya penjajahan Belanda di Nusantara sejak tahun 1920. Kebijakan luar negeri yang paling penting bagi Amerika Serikat adalah mempertahankan pemerintahan Belanda di Nusantara, mengingat Amerika adalah negara berbudaya Barat dengan nilai-nilai kekristenan, demokrasi, dan kapitalisme.
Setelah Perang Dunia 2 berakhir, kekacauan baru mulai muncul lagi yang disulut oleh sosok bernama Joseph Stalin di Uni Soviet dengan pemerintahannya yang menghasut seluruh Partai Komunis di Eropa Barat untuk melakukan revolusi melawan pemerintahan demokratis yang didukung oleh Amerika Serikat. Korban pertama adalah Cekoslowakia. Tentu saja hal ini membuat Amerika Serikat dan Britania Raya merasa kepanasan. Bantuan Rencana Marshall dikeluarkan Amerika Serikat segera kepada negara Eropa Barat untuk membantu pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang rusak akibat perang di tahun 1948. Belanda mendapatkan bantuan paling banyak senilai $1,1 Milyar diantara negara Eropa lain setelah Britania Raya dan Jerman Barat. Bantuan tersebut termasuk untuk membantu pembangunan di Hindia Belanda atas nama pemerintah Belanda, dengan kata lain melanggengkan penjajahan Belanda di Indonesia.
Amerika Serikat juga memboikot keikutsertaan Indonesia dalam organisasi ECAFE (sekarang ESCAP) sebelum 1951. Amerika Serikat bersama Britania dan Prancis berkali-kali mendukung resolusi PBB yang mendukung Hindia Belanda dalam kurun waktu 1946–1949. Dibandingkan dengan Uni Soviet, Suriah, dan Ukraina Soviet yang memilih abstain (Suriah salah satu negara terawal yang mengakui kedaulatan Indonesia).
Tetapi kemudian dukungan Amerika Serikat mulai mengendur karena pemerintahan AS lebih fokus melawan penyebaran Komunisme di Eropa Barat lewat Doktrin McCarthy, melawan penyebaran komunisme di semenanjung Korea, dan membantu memenangkan Israel ketika berperang melawan negara-negara Arab pada 1948. Setelah itu AS mulai bersikap netral tetapi tetap berharap agar Belanda memperpanjang masa kuasanya di Indonesia yang sudah merdeka di tahun 1945 lewat lobi-lobi.
List of United Nations Security Council Resolutions 1 to 100 – Wikipedia
Marshall Plan 1947-2017 #Marshall70NL | U.S. Embassy and Consulate in the Netherlands
- Afrika Selatan
Afrika Selatan dibawah pemerintahan Jan Smuts dan Daniel Malan (masa Apartheid) adalah salah satu negara yang terang-terangan mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia dalam suatu sidang di PBB dan menganggap bahwa apa yang terjadi di Indonesia adalah urusan domestik Belanda.
Netherlands–South Africa relations – Wikipedia
Terimakasih.