Kebiasaan keluarga saya adalah tidur di kamar yang terang, dan ini juga merupakan tradisi kakek nenek saya. Namun, beberapa mentor merekomendasikan tidur di kamar gelap untuk kualitas tidur yang lebih baik.
Setelah seminggu tidur di kamar gelap, saya merasa lebih segar saat bangun pagi. Proses transisi dari gelombang otak Alpha ke Theta, kemudian Delta, terasa lebih cepat di lingkungan yang gelap.
Pengalaman ini membuat saya tidak ingin kembali tidur di kamar yang terang. Meskipun awalnya terasa agak menakutkan, saya merasa lebih bugar di pagi hari.
Saya juga merasa lebih ringan dalam melanjutkan ibadah pagi, mungkin karena regenerasi sel yang terjadi selama tidur malam.
Perubahan kecil seperti ini dapat secara signifikan meningkatkan kualitas tidur. Inilah cara saya menerapkan prinsip Pareto dalam kehidupan sehari-hari.