Pernah dong. Ada 3 bisnis yang pernah saya ikut yaitu :
1. MLM.
Saat saya masih mahasiswa, saya pernah pergi ke seminar TDW dan kenalan dengan mahasiswa tingkat akhir muda. Saat itu, dia mengajak saya untuk bergabung dengan bisnis. Saya senang ketika saya mendengar nama bisnisnya, karena saya belum tahu namanya MLM. Saat itu, Anda harus keluarkan modal yang cukup mahal, sekitar Rp 5 juta. Meskipun saya harus membayar biaya tambahan untuk seminar setiap minggu, saya awalnya sangat senang. Sampai pada tahap prospekin orang-2, saya prospekin orang setiap kali saya bertemu dengan mereka, bahkan pergi ke pertemuan rutin mereka sampai dini hari dan pulang dengan bis. Rumah saya di Depok pada saat itu, dan pertemuan di daerah Mangga Besar.
Hasilnya apa? Saya gagal.
Tidak pernah berhasil ajak orang bergabung. Sampai akhirnya capek sendiri, dan berpikir, saya malas bisnis macam ini, saya orangnya suka bersosialisasi, sejak ikut bisnis ini saya melihat orang itu seperti uang, harus segera diprospek, dan itu yang mengganggu saya sampai akhirnya saya berhenti. Kerugian saya jelas Rp 5 juta, tapi selain itu saya rugi waktu, rugi tenaga, rugi uang yg harus dikeluarkan tiap seminar, pokoknya ga ada untungnya. Saya kalau mengingat momen itu, saya geli sendiri, betapa bodohnya saya ketika itu, bisnis jual mimpi kok diikuti. Bahkan upline saya juga ga sukses2 amat sampe skrg, kalau sukses kan minimal kedengaran namanya sbg orang sukses 🙂
2. jual beli pulsa
Bisnis pulsa masih menghasilkan keuntungan yang kecil, tetapi juga kadang-kadang rugi, terutama ketika orang beli pulsa dengan hutang. Saya pernah tertipu oleh temen saya yang beli pulsa, yang berjanji untuk membayar dulu, tetapi sampai saat ini belum membayarnya. Nominalnya cukup besar.
Ga cuma dia, ada beberapa temen dulu yang utang walau receh utangnya tp tetep aja utang. Tidak enaknya jualan pulsa online ketika beli tapi utang dulu semangat banget orangnya, tapi ketika udah lama, ga sadar utangnya itu harus dibayar, bahkan saya harus nagihin dulu, nagihnya juga alot banget. Ada juga yang sampai detik ini tidak bayar utang pulsanya. Saya cuma berpesan kepada teman2 yang punya utang pulsa sama saya, sampai kalian2 matipun saya ga anggap lunas utang2 anda hahaha…
3. trader saham
Pengalaman saya berwarna di dunia trading saham ini. Ketika masih nubie di dunia saham, saya juga terkena sindrom nubie. Apa itu sindrom nubie? Sindrom merasa pinter, merasa jago, dan merasa pasti cuan terus.
Lalu apa yang terjadi? Saya mengalami kerugian yang signifikan. Banyak pilihan saham yang gagal; bermain cepat juga gagal terus; tidak sabaran; mudah tertipu untuk membeli saham A atau B tanpa melakukan analisis. Tidak mengherankan bahwa saya merasa rugi ketika itu. Sampai kehilangan itu membuat saya menyadari bahwa trading saham bukan judi; itu adalah pelajaran yang harus saya pelajari.
Duit yang ada saya alokasikan untuk ikut seminar, pelatihan, dan beli buku. Sampai akhirnya saya beranikan diri lagi terjun di dalamnya. Saya mencatatkan rekor, portofolio saya selalu profit. Wow, bahkan saya sendiri sempat tak percaya dengan itu, karena analisa2 yang saya lakukan mayoritas jalan dan sesuai target. Mulai dari situ saya buka grup saham di Telegram, syukurlah sekarang membernya udah 2500 member. Saya berikan analisa setiap pagi, berikan rekom pagi dan sore supaya mereka juga bisa cuan. Ada juga saya buka grup Premium, ada biayanya, biayanya hanya untuk menghargai analisa saya setiap hari dan saya kasih kelas belajar setiap weekend.
Dari 3 pengalaman berbisnis saya ini, saya mendapat pelajaran yaitu :
- Gagal itu biasa, bangkit itu adalah luar biasa, jadi janganlah merenungi kegagalan, tapi belajar dan cari usaha yang kalian senang dan tekuni
- Jangan cepat puas diri, selalu belajar, selalu mau mendengarkan saran orang lain
- Tetap berusaha dan berdoa, karena keberhasilan merupakan rejeki dari Tuhan YME.