Langkah pertama yang harus kamu ambil adalah belajar mengendalikan emosi dan kemarahanmu. Meskipun kamu berjanji untuk tidak mengulang kesalahanmu, janji tersebut akan menjadi kosong jika kamu tidak bisa mengontrol emosi dan kemarahanmu.
Kedua, turunkan egomu. Jangan biarkan ego menguasai dirimu. Kamu telah memukul seseorang yang mungkin belum pernah mengalami kekerasan dalam hidupnya dan telah dibesarkan dengan kasih sayang. Jadi, penting untuk pergi ke rumah orang tua istrimu, minta maaf terlebih dahulu kepada mereka karena telah menyakiti anak mereka, lalu minta maaf kepada istrimu. Jangan mencari pembelaan diri; pihak keluarga istrimu mungkin akan bersikap tidak nyaman.
Ketiga, ingatlah bahwa memukul istrimu meninggalkan trauma. Seperti kaca yang pecah akibat lemparan batu, meskipun kamu memperbaikinya, bekasnya tetap ada. Jadi, ketika istrimu memaafkanmu, berikan perhatian lebih dan usahakan membuatnya bahagia.