Itu benar, bukan? Saya mungkin lesbian, tetapi saya menolak perilaku menyimpang. Meskipun hati dapat merasa, prinsip tidak boleh goyah. Namun, saya juga tidak mendukung kriminalisasi LGBTQ+.
Kami butuh penerimaan (identitas, bukan perilaku menyimpangnya) dan bimbingan, bukan hujatan. Soal bimbingan, ajaran guru SD saya soal dampak negatif perilaku seksual menyimpang kebetulan sudah lebih dari cukup untuk membuat saya mengeliminasi perilaku seksual menyimpang dari pikiran saya, saking efektifnya saya bahkan menghindari apa pun yang mengandung tindakan tidak senonoh (karena itu saya sudah tidak menonton film barat sejak SD kecuali Harry Potter, dan sangat selektif soal lagu).
Setiap orang memiliki standarnya sendiri tentang apa yang salah atau benar. Di mata Anda, apa yang saya anggap benar belum tentu benar di mata Anda, begitu pun sebaliknya. Namun, saya percaya bahwa pola pikir Anda dapat dikategorikan sebagai manusiawi. Meskipun Anda sebenarnya tidak menyukai LGBTQ+, Anda akhirnya berpikir bahwa karena Anda tidak bisa mengontrol semua orang, setidaknya tidak ada LGBTQ+ di negara Anda.