Sebenarnya mereknya bagus sih. Hanya saja, tidak sepopuler merek-merek motor Jepang, terutama di Indonesia. Desainnya cenderung konsisten, agak membulat, sesuai dengan tren saat ini.
Boleh saya ceritakan pengalaman saya dengan Kymco Trend SR 2007? Meskipun sudah mengalami perubahan ukuran blok, lebih tepatnya bore up, motor ini tergolong awet karena tidak pernah mengeluarkan asap yang tebal. Lapisan liner aslinya juga cukup tebal, tidak seperti motor-motor saat ini.
Namun, bodi plastiknya agak terlalu besar dan panjang, sehingga banyak bagian yang patah di sambungan dengan rangka. Saya rasa masalah bodi memang umum terjadi karena usia, apalagi motor ini sudah dari tahun 2007.
Untuk suku cadangnya, banyak yang bisa diganti dengan merek lain. Bisa menggunakan suku cadang dari Yamaha atau Honda. Hanya Vbelt-nya yang harus asli. Namun, untuk motor dengan kapasitas 100cc, bisa menggunakan Vbelt Honda Beat atau Piaggio Zip. Motor ini juga cenderung halus dan tidak bergetar di mana-mana. Mungkin karena perawatannya juga.
Salah satu kekurangannya adalah harga suku cadang asli yang lumayan mahal dan sulit ditemukan. Masalah dengan bendik juga sering menjadi penyakit motor saya. Saya membutuhkan bendik untuk motor dengan kapasitas 200cc++. Pernah juga mengalami masalah dengan aki yang habis dan bagian selahannya rusak, saat meminta bantuan jumper di bengkel pinggir jalan, banyak yang menolak karena mungkin motor saya langka dan biaya serta waktu yang dikeluarkan oleh mekanik tidak sebanding. Memang terkadang perlu memiliki pengetahuan sedikit tentang motor, terutama jika motor tersebut langka atau jarang ditemui.
Namun, baru-baru ini saya menjual motor tersebut pada tahun 2022 karena jarang digunakan. Meskipun motor tersebut masih dalam kondisi baik, penggunaannya memang harus dibatasi karena bobot totalnya bisa mencapai 200 kg++ (untuk 2 orang). Akibatnya, karena shockbreaker yang kurang kuat, knalpot sering menghantam pol dur meskipun sudah menggunakan velg yang lebih besar.
Sekarang saya ingin memiliki motor lagi hanya untuk bersantai, tidak ingin memiliki motor yang cepat lagi karena saya sudah memiliki satu motor yang sudah cukup cepat.
Bagaimana dengan Kymco Downtown? Karena ini motor tergolong baru dan sudah injeksi, tentu saja untuk urusan injeksi harus ke bengkel resmi. Meskipun mungkin ada beberapa bengkel “pinggiran” atau bahkan bengkel khusus Moge yang sudah memiliki scanner ECU, namun tidak semua orang mau memperbaiki motor yang jarang ini.
Saran saya adalah jika Anda memiliki bengkel langganan, konsultasikan dengan mekanik tersebut apakah mereka mau memperbaiki motor tersebut. Atau setidaknya cari tahu dimana BeRes terdekat agar jika ada masalah, masih ada tempat yang mau menerima servis.
Di daerah saya, sayangnya dealer dan bengkel resmi Kymco sudah tutup. Mungkin karena kurang diminati. Harganya juga tergolong mahal menurut saya untuk motor yang kurang terkenal di masyarakat. Teknologinya juga tidak terlalu istimewa dibandingkan dengan motor-motor 250cc milik Yamaha dan Honda.
Namun, jika Anda bisa mendapatkan motor bekas dengan harga yang bagus dan menggunakan uang tunai, masih bisa dipertimbangkan untuk memelihara motor tersebut.