Teorema Terakhir Fermat, juga dikenal sebagai “Teorema Terakhir Fermat”, adalah sebuah teorema yang dikembangkan oleh Pierre de Fermat pada tahun 1637. Selama 358 tahun, tidak ada yang berhasil membuktikan teorema yang sangat terkenal ini.
(Pierre de Fermat)
Sekilas tentang Fermat, ia merupakan seorang pengacara yang mengabdi kepada pemerintah Toulouse. Pada tahun 1626 ia lulus dari Universitas Orléans dengan gelar sarjana hukum. Kemudian, setelah ia pindah ke Bordeaux, ia mulai tertarik dengan matematika dan memulai riset matematika pertamanya.
[1]
Fermat mencetuskan teorema terakhirnya pada pinggiran halaman buku Arithmetica (karangan Diophantus) yang ia miliki.
[2]
Banyak orang berpendapat bahwa Fermat hanya berpura-pura dan tidak benar-benar menemukan bukti untuk teorema yang dia usulkan, tetapi dia menyatakan bahwa temuan itu terlalu singkat untuk ditulis dalam bukunya, yang menyebabkan kontroversi tentang Teorema Terakhir Fermat. Namun, seperti yang dinyatakan oleh Simon Singh dalam konten Numberphile yang membahas Fermat’s Last Theorem,
[3]
, Fermat sebenarnya berfikir bahwa dia sudah memiliki buktinya karena ia bekerja sendiri sehingga tidak ada orang yang dapat mengoreksi buktinya.
Hingga akhirnya pada tahun 1994, Andrew Wiles berhasil membuktikan Teorema Terakhir Fermat dan mendapatkan Abel Prize pada tahun 2016.
Teorema Terakhir Fermat juga tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai teorema dengan jumlah terbanyak untuk pembuktian yang gagal.
[4]
Catatan Kaki
Pierre de Fermat – Wikipedia
[2]
Fermat’s Last Theorem – Wikipedia
[3]