Saya pernah mengalami situasi di mana saya diterima di dua kampus yang berbeda, yaitu S2 Psikologi Unair dan S2 Psikologi UI. Namun, saya memilih untuk melanjutkan studi di UI karena lebih dekat dengan rumah dan juga karena saya sudah familiar dengan almamater S1 saya di UI.
Kasus di mana mahasiswa diterima di dua tempat sebenarnya cukup sering terjadi. Saya pernah mendengar cerita dari om saya yang diterima di FKUI dan STEI ITB. Teman saya juga ada yang diterima di Psikologi UI dan Komunikasi Unpad. Selain itu, ada juga yang diterima di UI dan Binus, UI dan UNJ, dan masih banyak lagi.
Namun, permasalahannya bukan hanya karena jaraknya yang dekat. Apakah kamu sanggup menjalani dua kuliah sekaligus? Kebanyakan orang yang saya kenal memilih untuk melepas salah satunya di awal kuliah karena merasa bahwa kuliah itu sendiri sudah cukup padat.
Bagaimana caranya? Mereka biasanya tidak terlibat dalam organisasi atau kepanitiaan di kedua kampus tersebut. Mereka langsung beralih dari satu kampus ke kampus lainnya. Ketika ada tugas berat di salah satu kampus, mereka sudah mulai mengerjakan skripsi di kampus satunya.