Saya lebih suka tinggal di dunia DC. Terdapat perbedaan mendasar antara dunia Marvel dan dunia DC jika kita perhatikan. Perhatikanlah, para superhero di dunia DC cenderung memiliki sifat yang lebih idealis dan berfokus pada topik dewa-dewa di tengah manusia.
Tidak mengherankan, mengingat komik DC sangat populer pada tahun ’40-an. Pada masa itu, Amerika sedang bangkit sebagai negara superpower setelah memenangkan Perang Dunia II, dan masyarakat Amerika penuh dengan optimisme dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Genre superhero yang idealis mencerminkan situasi masyarakat Amerika yang merasa sebagai pahlawan sejati, hampir tanpa cela.
Di sisi lain, superhero di dunia Marvel cenderung lebih sinis dan berfokus pada topik manusia menjadi dewa-dewa. Banyak komik Marvel yang populer pada tahun ’60-an. Pada saat itu, Amerika sedang menghadapi berbagai masalah internal dan eksternal seperti rasisme, Perang Vietnam, Gerakan Hak Sipil, Krisis Rudal Kuba, Perang Dingin, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat orang menjadi pesimis dan berpikir tentang masa depan yang suram. Dalam situasi seperti itu, genre superhero berubah menjadi lebih sinis dan tokoh pahlawan komik menjadi lebih penuh kekurangan atau cacat.
Saya pribadi lebih mempercayai tokoh pahlawan yang idealis dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dalam hal ini, dunia DC lebih sesuai dengan karakter saya. Atau seperti yang dikatakan oleh Saint Walker, salah satu tokoh superhero DC favorit saya.
All Will Be Well.