Terlalu membutuhkan konfirmasi uang dari orang lain.
Meskipun saya tidak dapat menghitungnya, saya melihat video di titik yang menyatakan:
“Gw gpp deh kerja capek bgt, asal gaji gede dan bisa pamer saldo.” (Mungkin langsung resign jika terlalu sibuk, tetapi Anda tahu sendiri sifat Gen Z di dunia kerja. 😒)
“Saya sengaja membeli rumah, jadi lumayan bisa dipamerin.” (Dia tidak tahu apakah bisa lunasin cicilan saat ditanya tentang jumlah cicilan.)
Selain itu, banyak orang yang rela menghabiskan seluruh tabungan mereka untuk melakukan perjalanan keliling Eropa demi konten, tanpa mempertimbangkan kebutuhan masa depan. Beberapa orang juga rela membeli iPhone secara nyicil untuk memenuhi standar “orang kaya” di Indonesia.
Konsep “ingin diakui” mendorong mereka untuk mengambil pinjaman berbagai macam hanya untuk tampil di media sosial. Pada akhirnya, mereka terjebak dalam pinjaman yang bunganya tidak jelas. Jadi, apa yang terjadi di media sosial biasanya diatur.
Suatu hari, ada akun Twitter anonim yang menunjukkan saldonya. Berhubung saya dapat menggunakan Photoshop, saya mencoba menanggapi dengan menggunakan hasil editan saldo BCA dan jumlah aset Bibit yang berjumlah milyaran, tetapi tanggapannya aneh. Banyak orang bertanya, “kok bisa sih punya uang sebanyak ini?” Ketika saya menjawab, “Saya mengubah aset warisan keluarga menjadi reksa dana,” mereka terus percaya. 😏
Satu lagi, gw jg ada teman yg ditanya jumlah gaji sama org yg suka bikin konten finansial, trus dia bohong kalo gaji dia 35 juta dan kerja sbg engineer teknis (in fact, dia kerja sbg admin dgn gaji 5 jutaan). Pas videonya udh diupload dan kolom reply nya dicek, org2 pada percaya sama omongannya. Bayangin dong, saldo aja bisa diedit, apalagi cuma ngomong doang, pasti lebih bisa diakalin lagi 😌
Jd saran gw, kalo gak mau terjebak secara finansial, coba deh cara ini:
- Hilangkan mindset pgn diakui sbg org kaya.
- Selalu sesuaikan kondisi keuangan dgn kebutuhan. Cuma kamu yg tau apa kebutuhan kamu.
- Stop mengharapkan validasi dari orang lain.
- Utamakan saving dibanding spending. Abis gajian, nabung dulu, baru sisakan buat kebutuhan bulanan (tentu disesuikan kebutuhan jg yaa)
- Selalu hati2 kalo lihat konten soc med krn bisa pengaruhi algoritma & recommended content di soc med tsb.
- Setelah mencapai nominal tertentu dan kebetulan uangnya nganggur (misalnya dlm bbrp bulan berhasil nabung sampe 7 juta dan gak ada rencana utk dipakai), upgrade saving jd investing.
- Berhenti lihat konten soc med yg isinya flexing. Kayak gini bikin kamu insecure dan gagal menjalani poin pertama. Selalu manfaatkan fitur ‘don’t recommend channel’
- Terakhir, jangan percaya orang yang mengubah gaji atau aset di media sosial.