Jika pesawat terkena sambaran petir saat terbang, listrik dari petir akan mengalir sepanjang badan pesawat yang terbuat dari aluminium. Anda akan tetap aman di dalam pesawat, karena sistem pesawat tidak akan terganggu dan tetap berfungsi normal, berkat desain pesawat yang bertindak seperti Faraday cage. Anda mungkin hanya mendengar suara gemuruh jika Anda berada di dalam pesawat tersebut. Energi listrik dan panas dari petir dialihkan keluar melalui static discharge yang terletak di ujung sayap, rudder, dan stabilizer pesawat.
Meskipun energi dari petir berhasil dialihkan melalui static discharge, pesawat bisa mengalami noda hitam di titik-titik yang terkena petir akibat suhu tinggi petir yang bisa mencapai 50.000 °F (27.760 °C). Static discharge dapat rusak (lihat gambar di bawah). Setelah pesawat tersambar petir, pilot akan mencatat kejadian tersebut dalam log book pesawat. Teknisi perlu melakukan inspeksi menyeluruh untuk memeriksa kondisi static discharge dan badan pesawat. Jika ditemukan kerusakan, static discharge harus diganti.
Gambar static discharge yang rusak akibat sambaran petir
Gambar noda hitam pada badan pesawat di titik sambaran petir
Gambar kerusakan memanjang pada badan pesawat akibat sambaran petir (swept stroke damage)
Karena pesawat bergerak saat terkena petir, sambaran petir akan meninggalkan jejak memanjang di badan pesawat yang dikenal sebagai swept stroke damage. Kerusakan ini harus diperbaiki sesuai dengan manual pemeliharaan pesawat.
Kesimpulan: Jika pesawat Anda disambar petir saat terbang, Anda tidak perlu khawatir. Tetap tenang dan duduk dengan nyaman, pesawat akan tetap terbang dengan aman meskipun mungkin ada kerusakan pada badan pesawat. Pilot memantau prakiraan cuaca dan radar cuaca selama penerbangan untuk menghindari kondisi cuaca buruk yang dapat menyebabkan sambaran petir. Kerusakan yang mungkin terjadi akan ditangani oleh teknisi di darat.