Apakah ada negara di Eropa yang masih sangat terbelakang?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Tentu saja ada dan jumlah mereka cukup banyak dan kadang ada yang lebih tertinggal lagi dari Indonesia. Kebanyakan negara ini merupakan negara pecahan Uni Soviet dulu.
Dengan GDP per kapita sebesar 3.395 $ (menurut bank Dunia tahun 2020), Moldavia adalah negara termiskin di Eropa, meskipun klasemen ini kadang diberikan untuk Ukraina. Merdeka sejak tahun 1991 dari Uni Soviet, Moldavia tidak hanya mengalami masalah perekonomian berat, krisis politik yang berkepanjangan membuat negara ini terus tertinggal.
Transnistria, adalah wilayah yang tidak dikendalikan oleh pemerintah Moldova dan tetap berada di bawah pendudukan militer Rusia. Transnistria secara de facto adalah daerah kantong Rusia antara Moldova dan Ukraina. Penutur bahasa Rusia dan Ukraina menjadi mayoritas di daerah ini, dan mereka tidak menyukai semua hal yang bukan bahasa Rusia.
Penduduk asli Moldova dianggap minoritas dan tidak dilindungi oleh kekuatan lokal, otoritas Moldova, atau standar internasional. Inilah sebabnya mengapa diskriminasi etnis merajalela, terutama di bidang pelayanan publik, pendidikan dan budaya.
Selain masalah korupsi yang besar, ekonomi Moldavia sangat memprihatinkan. Penduduk negara ini bisa bertahan hidup berkat pertaniannya (yang tidak kompetitif) dan uang yang dikirimkan oleh keluarga mereka yang bekerja di luar negeri (1/4 pendapatan per kapita berasal dari uang luar negeri).
Perspektif masa depan yang suram membuat generasi usia produktif (25–50 tahun) Moldavia bermigrasi secara besar-besaran ke Eropa atau Rusia. Migrasi menjadi masalah besar negeri ini karena menyisakan hanya orang yang sudah tua di negara mereka.
Moldavia menjadi negara yang penduduknya semakin berkurang dengan jumlah kematian 2x lipat dari jumlah kelahiran di beberapa tempat terutama pedesaan. Krisis politik yang berkepanjangan, masalah geopolitik dan perekonomian membuat para ahli skeptis dengan perubahan Moldavia menjadi lebih baik. Sebaliknya kecemasan apakah negara ini tetap bisa merdeka semakin terasa nyata.
~*~