Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Apa hukumnya ‘rebranding’ produk? Misalnya mengganti label produk mode yang sudah terpasang dengan label kita sendiri. Bukan merek besar melainkan produk industri rumahan.
1 .moral dan etika apabila anda tidak ijin,pasti ada perasaan malu. 2. Kalau sudah jalan.akan ada kendala kontrol stock anda karena anda tidak produksi sendiri. 3. Apabila industri produsen tau, dan melakukan tuntutan bisa mengakibatkan kekacauan usaha anda.
1 .moral dan etika apabila anda tidak ijin,pasti ada perasaan malu.
2. Kalau sudah jalan.akan ada kendala kontrol stock anda karena anda tidak produksi sendiri.
3. Apabila industri produsen tau, dan melakukan tuntutan bisa mengakibatkan kekacauan usaha anda.
See lessMengapa masih banyak orang Indonesia yang tidak taat membayar pajak? Sekiranya apa yang harus dilakukan pemerintah agar orang Indonesia taat pajak?
BERANTAS KORUPSI Orang Indonesia kebanyakan itu ringan tangan. Coba lihat kotak-kotak amal di macam-macam tempat, selalu ada isinya. Yang bikin orang ga rela bayar pajak itu ya kelakuan para pejabat korup yang bikin capek hati, infrastruktur yang mangkrak, program ga jelas tujuan dan pelaksanaannyaRead more
BERANTAS KORUPSI
Orang Indonesia kebanyakan itu ringan tangan. Coba lihat kotak-kotak amal di macam-macam tempat, selalu ada isinya. Yang bikin orang ga rela bayar pajak itu ya kelakuan para pejabat korup yang bikin capek hati, infrastruktur yang mangkrak, program ga jelas tujuan dan pelaksanaannya gimana, dan drama antara KPK dan pejabat yang tidak kunjung selesai, malah semakin rumit.
See lessJika memungkinkan Jokowi dan SBY bertarung di pilpres 2024, siapa yang akan menang?
Pemilih yang muda akan memilih yang lebih muda sih, orang tua beberapa hal yang mereka titikberatkan untuk urus sudah tidak terlalu relevan lagi. Dalam hal ini SBY adalah orang militer, dimasa sekarang untuk menumbuhkan negara lebih diperlukan orang yang mampu meningkatkan ekonomi negara, menurut saRead more
Pemilih yang muda akan memilih yang lebih muda sih, orang tua beberapa hal yang mereka titikberatkan untuk urus sudah tidak terlalu relevan lagi. Dalam hal ini SBY adalah orang militer, dimasa sekarang untuk menumbuhkan negara lebih diperlukan orang yang mampu meningkatkan ekonomi negara, menurut saya pribadi, SBY bukan orang yang tepat lagi.
Jadi ya, to sum it up, Jokowi sih yang terpilih.
See lessApakah kamu memiliki foto penampakan hantu?
Hehehe terima kasih untuk pertanyaannya …pas saya ngeliat gak pernah kepikiran buat foto :-D Ngeliat aja terus ngelengos aja gitu… Kaya waktu naik kereta…isi gerbong itu mungkin 9 orangan… di depan saya bangku kosong.. saya ngobrol sama anak saya sambil nengok ke kiri (anak saya ada di sebelah kiriRead more
Hehehe terima kasih untuk pertanyaannya …pas saya ngeliat gak pernah kepikiran buat foto 😀
Ngeliat aja terus ngelengos aja gitu…
Kaya waktu naik kereta…isi gerbong itu mungkin 9 orangan… di depan saya bangku kosong.. saya ngobrol sama anak saya sambil nengok ke kiri (anak saya ada di sebelah kiri ) eh pas saya nengok balik ke arah depan… itu awewe udah duduk di bangku depan… gimana fotonya 😀 mending saya tidur…cape
Terus saya lihat itu awewe di lantai bawah… saya naik ke kamar di lantai atas… tidur menghadap samping…eh pas berbalik itu awewe udah di samping saya…badannya jadi lebih besar dan lebih tinggi dari saya… mana sempet saya foto… ya udah saya ngelengos aja balikin punggung – tidooor
Saya melihat di pojok kamar yg mengarah ke kamar mandi di dalam kamar…ada genderuwo yg sepertinya dia yg d suruh utk bunuh saya (ngedholimi gitu ) … dia ngeliatin saya…saya liatin dia…ya udah saya turun aja ke lantai bawah…abis gimana gak sempet foto 🙂 ..
***Sewaktu saya ke rumah sepupu utk titip anak saya karena ada interview kerja di hari senin (hari itu hari Minggu), ketemu temannya yg bisa ngeliat- dia bilang ke sepupu saya, adik Lo tuh lagi di dholimin orang , saya senyum aja karena utk orang yg tau..ya akan tau gitu …
Dia panggil dan komunikasi sama mahluk yg ada di rumah yg saya lihat itu …ya si mahluk bilang di suruh bunuh saya hari Kamis lalu ..tetapi dia kasihan karena dia lihat saya shalat, dia lihat saya menangis, dia bilang saya anak baik…” ya saya tau apa yg terjadi di hari Kamis malam itu di rumah saya… yg hanya ada saya dan anak balita saya..hanya ber dua.. saya sudah maafkan kejadian itu tapi tidak bisa di lupakan dan saya ikhlaskan.
Terdengar gak masuk akal…tapi begitulah adanya…
Ghaib itu ada..bahkan bentuk kelahiran kita sendiri itu sesuatu yg ghaib kan ?
See lessPernahkah kamu melihat penampakan hantu? Apa yang kamu rasakan saat itu dan bagaimana rupa hantu itu?
Pernah sekali waktu kecil sekitar SD kelas 5 Kejadiannya waktu itu pukul 11 atau 12 malam, saya dan kakak perempuan saya belum tidur, kami berdua masih bercanda cekakak cekikik, kebetulan tempat tidur kita dulu itu adalah ranjang susun, dan saya sama kakak sy sedang berada di tingkat atas ranjang teRead more
Pernah sekali waktu kecil sekitar SD kelas 5
Kejadiannya waktu itu pukul 11 atau 12 malam, saya dan kakak perempuan saya belum tidur, kami berdua masih bercanda cekakak cekikik, kebetulan tempat tidur kita dulu itu adalah ranjang susun, dan saya sama kakak sy sedang berada di tingkat atas ranjang tersebut, kami bercanda dan ketawa2, sampai tiba2 ada seseorang memukul pintu kamar kami sampai setengah terbuka, krn penasaran saya mengintip dr balik lubang ventilasi yang kebetulan ada tepat diatas kepala saya, saya ngintip dan saya lihat bagian belakang dr sesosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang sebahu yang berjalan ke arah pintu keluar, tapi cara berjalannya itu seperti melayang, tidak ada perasaan takut saya keluar dan mencari sosok tersebut, krn sy berpikir mungkin mama saya yg tadi memukul pintu kamar saya, dengan pasti saya masuk ke kamar mama saya dan saya lihat mama saya sudah tidur dan pakaian yang dikenakan juga bukan warna putih, tapi warna kuning, sy masih bertanya2 dlm hati, pas kakak sy tanya apa yg saya lihat, sy menceritakan semuanya, tp sepertinya kakak sy juga melihat hal yg sama tp terlalu takut untuk mengakuinya…
See lessApa reaksi atasanmu jika kamu selalu pulang tepat waktu atau Tanggo?
Pada dasarnya saya bukan tipe orang yang selalu pulang tepat waktu. Namun memang kadang-kadang jika dirasa tidak perlu lama-lama di kantor, saya akan langsung pulang dan cenderung melanjutkan kerja di rumah. Tapi reaksi atasan juga sangat tergantung pada lingkungan kerja dan nilai nilai yang melekatRead more
Pada dasarnya saya bukan tipe orang yang selalu pulang tepat waktu. Namun memang kadang-kadang jika dirasa tidak perlu lama-lama di kantor, saya akan langsung pulang dan cenderung melanjutkan kerja di rumah.
Tapi reaksi atasan juga sangat tergantung pada lingkungan kerja dan nilai nilai yang melekat di perusahaan masing-masing.
Perusahaan A: Perusahaan market research lokal.
Pada dasarnya pulang tenggo di industri market research adalah hal yang sangat tabu. Karena workload kami yang sangat tinggi menjadi hal yang sangat wajar untuk lembur sampai jam 8–9 malam setiap harinya. Namun tidak adanya uang lembur (hanya pengganti uang makan) membuat lembur jadi seperti kerja rodi. Oleh karena itu banyak yang mengkompensasi lembur tersebut dengan masuk hingga satu jam lebih lambat dari seharusnya (kantor ini tidak menjalankan hukuman langsung kalau terlambat).
Meski datang terlambat sudah menjadi hal yang biasa disana, pegawai yang pulang tenggo pasti akan mendapat sindiran dari rekan-rekan lainnya. Terkadang memang sindiran tersebut terdengar seperti candaan (contoh: “jam segini kok sudah pulang?” “Masih terang ini woy”). Namun hanya yang bermuka tebal dan berhati baja saja yang berani menghadapi terjangan sindiran tersebut.
Di Perusahaan A juga saya merasakan beberapa bos berbeda.
Bos 1: Pria berumur 42 tahun, menikah dan memiliki 3 anak. Tidak pernah mempermasalahkan anak buah pulang duluan, terutama karena beliau selalu pulang malam untuk menghindari macet. Bahkan jika kami sampai harus lembur bersama beliau untuk menyelesaikan report atau permintaan klien, beliau akan membelikan kami makan malam.
Bos 2: Wanita berumur 35 tahun, menikah dan memiliki 2 anak. Sangat santai dan sering kali jika kami belum pulang setelah 30 menit waktu jam pulang, beliau akan menyuruh kami pulang kecuali memang jika ada kerjaan yang harus diselesaikan di kantor.
Bos 3: Wanita berumur 30 tahun, belum menikah. Agak pendiam namun tetap tidak pernah mempermasalahkan stafnya yang pulang tenggo.
Bos 4: Pria berumur 32 tahun, belum menikah. Tipe bos yang sangat mendukung pola kerja remote. Disebabkan karena beliau juga tipe yang lebih suka bekerja di kafe daripada di kantor. Jadi tidak penting pulang tenggo atau tidak selama pekerjaan aman.
Perusahaan B: Perusahaan multi nasional (market research).
Perusahaan ini jauh lebih santai lagi daripada perusahaan sebelumnya. Sebenarnya yang sangat santai hanya di divisi saya saja dimana harusnya masuk jam 8.30 (realita jam 10 baru masuk) dan jam pulang jam 17.00 (Jangankan tenggo, jam 16.00 pulang juga bisa). Sedangkan praktik ini tidak berlangsung di divisi lain.
Terutama di divisi petugas lapangan (enumerator). Bahkan pernah saya setelah lembur mengerjakan report, saya pulang mendahului bos saya (jam 21.00) lalu ditanya dengan muka serius oleh rekan di divisi tersebut “bro, lu ga nungguin bos lu pulang?”. Saya hanya tertawa dan melengos pulang karena merasa itu pola pikir yang tidak penting di divisi saya.
Hampir semua bos yang pernah saya miliki di industri market research tidak pernah mempermasalahkan anak buahnya yang pulang tenggo.
Disclaimer: Pekerjaan sebagai research executive / consultant akan berbeda dengan pekerjaan di divisi lain.
Yang terakhir, setahun setelah saya bekerja sebagai ASN Pemprov DKI Jakarta, nyatanya tidak semudah yang dianggap orang-orang untuk dapat pulang tenggo.
Namun ini kembali lagi ke posisi yang diemban memiliki workload yang juga berbeda. Untungnya saya memiliki bos yang walaupun gila kerja dan memiliki workload yang luar biasa tinggi (pulang jam 6 bahkan jam 10 setiap harinya adalah hal yang biasa), selama saya tidak diperlukan atau memang sedang tidak ada yang harus diselesaikan hari itu, maka saya tidak akan dilarang untuk pulang lebih cepat. Pada kenyataannya, sangat amat jarang kami tenggo.
See lessApa reaksi bosmu jika kamu mengatakan “Little-little me, salary not up-up”?
Bos saya gak akan ada yang ngerti, karena bahasa jokes-nya gak satu frekuensi wkwkwk Diantara seluruh pengalaman kerja saya, cuma pas di e-commerce konsep little-little he/she itu bisa dilakukan. Karena sisanya gak mungkin Pas di konsultan, satu tim + HoD 5 orang dan masing-masing megang domain expeRead more
Bos saya gak akan ada yang ngerti, karena bahasa jokes-nya gak satu frekuensi wkwkwk
Diantara seluruh pengalaman kerja saya, cuma pas di e-commerce konsep little-little he/she itu bisa dilakukan. Karena sisanya gak mungkin
Pas di konsultan, satu tim + HoD 5 orang dan masing-masing megang domain expertise dan principal yang berbeda
Sekarang di SaaS malah lebih parah lagi. Satu tim + senior lead itu terbelah jadi 2 kutub yang berbeda. 2 orang analytics, 2 orang lagi front end engineer. Analytics juga kerjanya gak selalu tandem. Dibagi dua jadi BI engineer dan CRO performance
Kalau front end biasanya kerjanya rame-rame ada sama UX, devops, dll. Nah kalau analytics 80% kerjanya ya sendiri, cuma dikasih pipeline habis itu ya ngurus data project masing-masing
Saya sendiri malah lebih banyak interaksi sama front end daripada BI, yang seharusnya jadi tandem saya wkwkwk. Anyway intinya kalau dalam satu tim itu kerjaannya beda-beda, susah bagi bos untuk little-little he/she
Nah beda sama di e-commerce yang paling cuma beda brand, beda store, beda platform, tapi yang dikerjakan ya sama aja satu sama lain. Di sini nih paling rentan, hmm, bahkan sebenarnya selalu terjadi little-little he/she
Di tim saya dulu memang ada 2:
Jadi, intinya ada 3:
- Little-little he/she itu sangat lumrah di suatu divisi yang job desc-nya seragam. Tapi tidak mungkin di divisi yang tiap orang punya bidangnya masing-masing, apalagi kalau beda-beda jauh
- Bos juga pasti aware kalau dia melakukan itu. Kalau diprotes? Tergantung orangnya aja sih. Bisa jadi dianggap friendly banter aja. Secara gaji kalau di BDSM gak ngaruh karena semua udah punya hitungannya masing-masing. Tapi kalau di luar business unit kaya back office support atau software engineer saya gak tahu deh ya gimana mereka mandangnya
- Secara umum kalau bos little-little he/she berarti ya dia tahu bahwa anak buahnya yang satu itu emang paling optimal. Selama timnya solid, gak perlu dijadikan beban. Karena biasanya di saat yang bersamaan ada member lain yang fungsinya kebalikannya, yang gak pernah ditunjuk tapi kalau ada apa-apa dia yang tanggung jawab
See less