Saya tidak memakai IpotGo, tapi saya memakai Indopremier wersi web. Sejauh ini IndoPremier adalah broker saham dan reksadana yang terbaik yang saya temukan. Saya sudah mencoba banyak seperti BNI sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip (POEMS), Simas (Sinar Mas Sekuritas).

Kenapa IndoPremier?

1. Tampilan yang simple
2. Webnya cepat
3. Banyak pilihan reksadana
4. Bisa jual beli ETF (Apa itu ETF?)

Tapi akhir-akhir ini untuk reksdana saya mulai beralih menggunakan Bibit karena

1. Ada financial robo advisor / penasehat keuangan, jadi investasi kita akan diatur secara otomatis jadi yang optimal sesuai resiko kita.
2. Pembayaran tinggal tap smartphone pakai Go-Pay, beli langsung beres, terima jadi.
3. Pilihan reksadana banyak.
4. Ada promo bonus Rp 50.000,00 dengan kode voucher wsufkgw

Kalau untuk saham, saya masih suka pakai Indopremier.

Saya akan tanya balik ke masnya, sekarang apa masih bisa makan 3 kali sehari? Bisa beli kuota internet buat main quora dan buka YouTube? masih menyimpan sejumlah uang di ATM? Kalo jawabannya masih bisa, di syukuri terlebih dahulu. Kalo engga, jangan gampang putus asa karena berkali-kali gagal.

Jika masnya ada support dari keluarga berjualan, silahkan jualan. Tapi jika mental belum siap dan tabungan belum cukup, saran saya cari kerja apa aja, yang penting halal dan ada pemasukan. Buang jauh-jauh gengsi dan pession.

Saya ngalami fase nganggur di tahun 2017–2018 setelah kontrak kerja saya habis. Punya skill pas-pasan, dimana saya merasa hidup gak ada gunanya karena melamar kerja sana-sini gagal.

Dalam waktu 2 tahun lebih saya mengalami banyak kegagalan.

• Pertama saya ngalmar di JNE, diterima. Akan tetapi lebih dari 6 bulan gak ada kabar. Saya pesimis dan berhenti mengharapan panggilan kerja.
• Saya melamar lagi di Daihatsu, ini sampai tahap wawancara, saya gagal.
• Saya melamar lagi di KAI di Daop 1 sebagai teknisi, tes di stasiun Manggarai. Gagal di tes kesehatan karena ada sedikit varises di betis kaki saya. Saya gagal kembali.
• Saya melamar bagian GA di Indomaret Ancol. ini juga sama, sampai gagal 2 kali saat wawancara.
• Karena keuangan semakin menipis, saya daftar driver Grab untuk bea makan sama kost. Tapi luar biasa cape mengendarai motor Berjam-jam di ibukota ternyata.
• Pada akhirnya saya pulang kempung karena orang tua saya sakit gak bisa jalan, dan cuti kuliah untuk sementara waktu karena gak biaya untuk bayar spp.
• Di kampung saya kerja ikut temen gali sumur bor, selama 7 hari kerja saya di bayar 250 ribu total ada 3 sumur yang berhasil kami gali. Di hari berikutnya saya Kena demam, karena terlalu cape dan sering pulang sore kehujanan.
• Saya nyoba lagi berjualan celana dalam keliling kampung dengan sepeda motor, dari desa ke desa, banyak sekali penolakan demi penolakan, sampai sore saya hanya mendapatkan penghasilan 75 ribu rupiah. saya belum siap mental, saya kapok berjualan keliling, mental saya down gak mau jualan keliling lagi.
• Saya memberanikan diri menyewa kios kecil di jalan utama di kota saya hasil pencarian PBJS tenaga kerja, kira2 ukuran 2×1 meter. Jualan kolor, celana dalam dll. Seminggu pertama saya hanya dapat rata-rata 50 ribu. Di tahun pertama berjualan rasanya paling berat, sering sekali sehari gak ada pemasukan, rasa minder juga tumbuh subur karena dagangan kurang laku.

Foto: Hari dimana buka sampai tutup gak ada satupun pembeli masuk wkwkw..

• Saya masih malu-malu saat berjualan, kadang saya itu ngumpet kalo ada temen sekolah. Faktornya saya hanya jualan kolor dan celana dalam.
• Setahun lebih berjualan, di akhir 2018 saya mulai setabil, tapi penghasilan masih pas-pasan. Hanya untuk makan diri sendiri.
• Saya mulai menambah berjualan pulsa dan token listrik. Meski untung sangat sedikit. Bahkan pas-pasan.
• Saya buka agen BRI link, sebuah layanan transaksi keuangan resmi dari bank BRI. Dari sini saya mulai agak mendingan, rasa percaya diri saya kembali tumbuh.
• Dalam kurun waktu dua tahun lebih, saya berhasil menarik banyak pelanggan loyal, hasil mentadaburi buku nya ippho Santosa. 7 keajaiban rezeki dan buku lainnya.

Dokumen pribadi: foto dengan orang kepercayaan saya.

• Saat ini kios kecil saya cukup ramai, di tambah buka agen BRI link tersebut. Sudah punya satu karyawan dan satu orang kepercayaan saya yang mengatur cash flow secara ketat. Sebulan bisa untung bersih 3–5 kali lipat dari umr di kabupaten di kampung saya.
• Saya merantau ke Jakarta kembali untuk menyelesaikan kuliah saya yang cuti selama 2 tahun sambil bekerja.

Saya pernah merasa sedih, drop di saat berjualan, ketipu, rugi berkali-kali, salah hitung, dapat uang palsu, di komplen costumer, jadi bahan becandaan.

Sekali lagi jangan pernah putus asa, terus aja di coba, gagal itu sudah bagian dari siklus. Kita gak pernah tau suratan nasib, bahwa rejeki dan peluang itu akan selalu ada untuk orang yang mau berusaha.