Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apa yang harus dilakukan seseorang yang berumur 20-an agar tidak menyesal di umur 30-an dan 40-an?
Melihat kembali ketika umurku 20-an, ada banyak pelajaran yang aku harap bisa aku pelajari yang akan menyelamatkanku bertahun-tahun dari penderitaan, sakit hati, dan frustrasi. Berikut adalah 25 pelajaran yang aku harap dapat aku pelajari sebelum umur 25 tahun: 1. Menjadi Orang yang Mandiri: BelajarRead more
Melihat kembali ketika umurku 20-an, ada banyak pelajaran yang aku harap bisa aku pelajari yang akan menyelamatkanku bertahun-tahun dari penderitaan, sakit hati, dan frustrasi.
Berikut adalah 25 pelajaran yang aku harap dapat aku pelajari sebelum umur 25 tahun:
1. Menjadi Orang yang Mandiri: Belajarlah untuk membantu diri kamu sendiri dan mengikuti apa yang kamu inginkan tanpa persetujuan atau bantuan orang lain. Tidak ada seorangpun yang akan datang untuk menyelamatkan kamu. kamu harus mengendarai kapal kamu sendiri dan mengambil alih takdir kamu sendiri.
2. Rawat Kesehatanmu: jika kamu melakukan gaya hidup yang sehat diumur 20-an maka hidup kamu setelahnya akan jauh lebih mudah. Aku mengenal seseorang yang berumur 30 tahun tetapi dia terlihat 40 tahun karena tidak mengurus dirinya sendiri. Olahraga 3x seminggu, tidur 8 jam saat malam, makan seluruh makanan, minum banyak air, dan jauhi narkoba. Kamu akan berterimakasih padaku nanti.
3. Hindari S*ks yang Beresiko: Jangan biarkan… Kesenangan jangka pendek yang tidak sebanding dengan kemungkinan terjangkit penyakit menular seksual selamanya atau memiliki anak dengan seseorang yang tidak mempunyai hubungan yang kuat denganmu.
4. Orang Tuamu Tidak Tau Akan Segalanya: Mereka ingin apapun yang terbaik untuk kamu, tetapi mungkin tidak tahu apa yang sesungguhnya terbaik untuk kamu. Jika orang tua kamu tidak sesuai dengan keinginanmu, maka kamu tidak perlu berfikiran seakan kamu harus mengambil nasihat mereka. Hormati mereka, tapi jangan dengarkan mereka sepanjang waktu.
5. Berhati-hatilah terhadap Siapa yang Kamu Dengarkan: jika kamu tidak ingin bertukaran hidup dengan orang lain maka kamu tidak seharusnya mengambil nasihat mereka. Rasanya seperti melakukan konsultasi keuangan kepada konsultan keuangan yang mempunyai utang $100.000 (kecuali mereka memberimu masukan mengenai apa yang tidak harus kamu lakukan)
6. Menabung Sekarang, Nkmati Nanti: serius, menabunglah setidaknya 15% dari setiap rupiah yang kamu hasilkan sekarang… Kamu akan berterimakasih kepadaku kelak ketika kamu memiliki setumpuk uang tunai dan kamu akan berhenti dari pekerjaanmu atau memulai bisnismu sendiri.
7. Kamu Tidak Istimewa dan Tidak Ada Seorangpun yang Peduli: serius. Aku tahu bahwa banyak dari kamu diberitahu bahwa kamu istimewa. Kamu tidak istimewa dan tidak ada yang peduli. Jika kamu ingin menjadi “istimewa” meka berhenti berbicara tentang apa yang akan kamu lakukan suatu hari nanti dan pergilah melakukan sesuatu yang pantas untuk kamu ingat kelak.
8. Petunjuk Sukses : tidak banyak orang yang menjadi sukses karena keberuntungan. Jika kamu menginginkan sesuatu, kemungkinan besar, ada aturan yang sudah terbukti untuk mendapatkannya. Ikuti mereka yang telah memiliki hasil seperti apa yang kamu inginkan dan kamu akan sangat mungkin mendapatkan hasil yang sama.
9. Berhenti Mengeluh: sekali lagi, tidak ada yang peduli… Mengeluh tidak menghasilkan apa-apa selain menurunkan nilai kamu dan membuat orang lain kesal. Oh, dan menurut banyak penelitian hal tersebut dapat membuat kamu menjadi orang yang bodoh..
11. Berhenti Membuat Tujuan Semaunya: tidak, kamu tidak perlu menjadi seorang jutawan diumur 30 tahun, tetapi kamu harus mapan secara finansial sesegera mungkin. Menetapkan tujuan dengan maksud tertentu, jangan mengaturnya karena itulah yang diinginkan oleh masyarakat atau orang-orang gila di Youtube untuk kamu lakukan
12. Kuncinya Adalah Mengetahui Dirimu Sendiri: jika kamu tidak mengenal diri sendiri, maka kamu akan berkelana tanpa tujuan di sepanjang hidupmu seperti daun yang ditiup angin. Memahami diri sendiri dan seluruh hidupmu akan membuat perubahan dalam sekejap.
13. Sukses Membutuhkan Waktu: Tidak ada sukses dalam semalam dan jika kamu ingin sukses maka kamu harus bisa bersabar. Mau menjadi seorang jutawan di umur 25 tahun? Semoga sukses.. Memainkan permainan yang panjang dan menikmati kekayaan di umur 40 tahun sedangkan semua temanmu masih terus berputar pada roda mereka berusaha untuk mendapatkan promosi
14. Jangan Berhubungan yang Terlalu Serius Saat Ini: pada umur 20, kamu tidak mengetahui diri kamu dengan cukup baik untuk mengetahui dengan siapa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu. berkencan dan menemui banyak orang yang berbeda, jangan membuat keputusan sampai kamu mendekati umur 30.
15. Tidur Malam Minimal 7,5 jam: mungkin terdengar lucu tapi itu benar. Jika kamu tidurmu kurang, maka kamu akan menghancurkan kinerjamu dan peluang untuk sukses. Tidur lebih banyak dan tidur lebih nyenyak. Jangan merasa bersalah karena tidur lebih banyak.
16. Berinvestasi dalam Pengembangan Diri: pertumbuhan pribadi tidaklah “buruk” atau “Wow”. Ini efektif. Membaca buku karangan Tony Robbins, menghadiri seminar, menyewa pelatih, melakukan apa pun yang perlu kamu lakukan untuk menjadi versi terkuat dari dirimu sendiri.
17. Jangan Minum Minuman Keras: serius, tak seorang pun yang meninggal berharap mereka minum lebih banyak dan mabuk kemudian muntah di diri mereka sendiri lalu meninggal. Jangan bawa pusing minuman beralkohol dan kamu akan menghemat uang, rasa malu, dan waktumu. Kebanyakan penyesalan terbesar dan kesalahanmu terjadi ketika kamu mabuk.
18. S*ks Tanpa Hubungan Sama Sekali Tidak Berguna: Menikah/tidak menikah terlebih dahulu untuk melakukan s*ks, itu keptusanmu.. tapi jangan pergi meniduri setiap orang menarik yang kamu temukan. Jagalah untuk orang yang terhubung dengan kamu dan kamu akan lebih menikmatinya. Jangan memberikan hal yang paling intim yang dapat Anda lakukan dengan seseorang kepada siapa saja.
19. Hiduplah di Bawah Kemampuanmu: bahkan jika kamu mulai menghasilkan 8 atau 9 digit di usia 20-an, jangan hidup seperti itu. Menabung, berinvestasi, dan buat kekayaanmu bertumbuh sehingga kamu dapat melakukan apa pun yang kamu inginkan di usia 30-an dan seterusnya. Ini akan membuatmu bebas.
20. Traveling: kamu tidak akan pernah melihat ke belakang dan berkata “kurang asam.. mengapa saya mengambil perjalanan ke Asia Tenggara, Amerika Selatan atau Eropa!” kamu tidak akan menyesal. Pesan sekarang.
21. Tertawa Lebih: hidup ini terlalu singkat untuk menjadi serius sepanjang waktu dan begitu terfokus selalu “melihat kedepan”. Tidak ada yang peduli di mana kamu berada dalam hidup, orang lain hanya lebih peduli tentang bagaimana kamu memperlakukan mereka.
22. Jadilah Lebih Terbuka untuk Hal Baru: mempunyai kerendahan hati dan terbuka untuk pengalaman baru. Jika kamu menjalani hidupmu dalam kotak maka kamu akan kehilangan begitu banyak yang ditawarkan oleh hidup.
23. Hindari Narkoba: Lihat, jika kamu ingin menghisap ganja atau mencoba psychedelics, aku tidak akan menghakimi. Tapi untuk kasih Tuhan, hindari narkoba. Aku telah melihat banyak orang yang memiliki banyak potensi dan terbuang karena narkoba. Semuanya berawal disaat akhir pekan hanya untuk bersenang-senang (yang mereka katakan)…
24. Kamu Tidak Tahu Segalanya: kamu tidak begitu cerdas dan aku juga tidak secerdas itu. Berhenti berpegang pada kebutuhanmu untuk menjadi benar dan fokuslah pada kebenaran. Jadilah penasaran sebagai gantinya.
25. Jadilah Bahagia Saat Ini: serius, kamu memiliki semua yang kamu butuhkan sekarang untuk menjadi bahagia… Hanya saja kamu perlu lebih menghargai berbagai hal dan menikmati kehidupanmu hari ini di saat ini. Jika kamu tidak bisa melakukan itu maka kamu pasti akan membuang usia 20-an kamu tidak peduli apa yang Anda lakukan.
Kamu hanya bisa hidup di usia 20-an sekali saja jadi jangan lewatkan itu…
Tetap rendah hati,
Andrew
Ini merupakan terjemahan dari jawaban Andrew Ferebee
SEMOGA BERMANFAAT
Edit 1- Terimakasih banyak atas dukungan naik dari teman-teman semua^^
See lessApakah anda setuju dengan sila pertama dari Pancasila?
Setuju? Anti, malahan. Aku paham sendi-sendi dalam Pancasila itu membentuk kesatuan yang harmonis. Yang menjadi masalah adalah mengapa peri ketuhanan* itu menjadi prima causa[1] peri kemanusiaan, persatuan dll. Apakah hanya dewa otoritas nilai kemanusiaan yang bisa dipercaya? Aku rasa itu sesat pikiRead more
Setuju? Anti, malahan.
Aku paham sendi-sendi dalam Pancasila itu membentuk kesatuan yang harmonis. Yang menjadi masalah adalah mengapa peri ketuhanan* itu menjadi prima causa[1] peri kemanusiaan, persatuan dll. Apakah hanya dewa otoritas nilai kemanusiaan yang bisa dipercaya? Aku rasa itu sesat pikir argumentum ad verecundiam.[2] Apalagi mengingat di luar sana banyak humanis sekuler.
Aku adalah orang yang percaya bahwa nilai luhur suatu masyarakat didapat dari pembelajaran heuristik[3][4]yang tercermin dalam sejarah dan budaya masyarakat tersebut. Apalagi bangsa Indonesia ini adalah gabungan dari banyak denominasi agama, aliran kepercayaan, dan golongan dengan sistem nilai yang berbeda-beda. Apa kabarnya penganut Budhisme yang secara definisi nonteis?[5] Bagaimana dengan agama Konghucu yang jujur saja sangat aneh; Indonesia menyebut tradisi penghormatan leluhur orang Tionghoa diaspora berikut tetek-bengek budaya mereka, e.g. Imlek, Cheng Beng, 3C, 3H sebagai agama — meminjam label filosofi Tiongkok kuno — dengan nabi seperti Konfusius, Mensius, dan Huangdi.
Oh salah, ini yang suka dijual di daerah Mangga Besar.
Maksudnya figur ini.
Coba kalian pikirkan, masa kaisar setengah legenda yang dianggap 神 dalam mitos Tiongkok kuno dibilang nabi?[6] Kumpulan sajak rakyat Tiongkok kuno dibilang kitab suci?[7] Kan lucu, inserting a square peg into a round hole. Tidak semua kepercayaan dan tradisi mesti mirip dengan format agama Abrahamik.
Apakah sistem nilai masyarakat Tionghoa ini menjunjung kemanusiaan, kesatuan dll? Jelas. Begitu pula dengan Budhisme dan aliran kepercayaan lainnya. Tidak wajib berketuhanan yang esa kan untuk menjunjung sila-sila lainnya. Apa harus punya jumlah penganut signifikan baru bisa dianggap valid sistem nilainya, cocok dengan sila-sila lainnya? Itu argumentum ad populum.[8] Apakah mau berdalih generalisasi supaya mempermudah pemahaman soal sistem nilai dan kepercayaan orang lain? Loh, katanya negara ini menjunjung keberagaman.
Jadi poinku? Jika Indonesia memang menjunjung inklusivitas dan keberagaman, seharusnya perumusan sila pertama mengacu pada peri keluhuran sistem nilai/kepercayaan masyarakat Indonesia yang menjunjung semangat gotong royong.[9] Jika.
Sayangnya perumusan sila pertama saat ini bernada pukul rata dan ambigu, jadi celah pemelintiran untuk agenda supremasi kelompok tertentu dengan dalil tauhid dan rahmatan lil ‘alamin. Balik lagi deh ke Piagam Jakarta.
*Sebagai catatan, ketuhanan yang aku bahas di sini adalah arti yang dipahami orang banyak sebagai sifat keadaan tuhan (yang tunggal). Di dalam interpretasi lain, ketuhanan bisa diartikan hal filosofis yang diyakini, dipuja, dan disembah orang-orang. Berdasarkan interpretasi ini, aku mengedepankan logika, metodologi sains, dan filsafat alam yang dikemukakan Aristoteles beserta turunannya.[10]
Penafian: jawaban ini tidak bermaksud mengajak pembaca untuk menjadi ateis maupun menghina agama tertentu. Jawaban ini bertujuan agar pembaca Quora Indonesia bisa meninjau masalah dari berbagai perspektif dan dalil.
Catatan Kaki
[1] Prima causa – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
See less[2] Ad Verecundiam
[3] A Rhetoric of Doing
[4] The Oxford Handbook of Aristotle
[5] Non-Theistic Religions
[6] Huangdi | Chinese mythological emperor
[7] A History of Chinese Literature, by Herbert A. Giles–The Project Gutenberg eBook
[8] Argumentum Ad Populum
[9] Semangat Gotong Royong dalam Memaknai Nilai Pancasila
[10] Aristotle’s Natural Philosophy
Apakah Pancasila masih relevan hingga saat ini?
Saat ini Pancasila sedang diuji kembali ke-perkasaan-nya setelah selama berapa puluh tahun ideologi ini disusun oleh para Founding Fathers bangsa ini. Pancasila belakangan ini seolah-olah "berbenturan" dengan agama, padahal sesungguhnya Pancasila itu sendiri disusun berdasarkan nilai-nilai Agama, seRead more
Saat ini Pancasila sedang diuji kembali ke-perkasaan-nya setelah selama berapa puluh tahun ideologi ini disusun oleh para Founding Fathers bangsa ini.
Pancasila belakangan ini seolah-olah “berbenturan” dengan agama, padahal sesungguhnya Pancasila itu sendiri disusun berdasarkan nilai-nilai Agama, sehingga perdebatan yang dulu sekali sudah sering terjadi ini (pada saat para Founding Fathers menyusun Pancasila) tidak sepatutnya perlu diperdebatkan kembali (terlebih bila sejarah penyusunan pancasila sebagai dasar negara telah dipahami prosesnya).
.
Menko Polhukam Prof. Mahfud M.D. pada saat menjadi narasumber dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai Agama, yang kemudian dikristalisasi menjadi ideologi. Pancasila memberi peluang dan melindungi penganut agama untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing, yang mana selain diatur sebagai ideologi, juga diatur sebagai dasar negara.
.
Dulu, pada awal mula negara ini belum dibentuk, Bung Karno pada tahun 1938 melalui Majalah Panji Islam, menulis artikel yang cukup mengagetkan, beliau menulis penyebab Turki memisahkan Agama dari Negara, dalam artikel tsb. beliau mengusulkan jika Indonesia kelak merdeka, antara Agama dan Negara harus dipisahkan, beliau berpendapat jika Agama dan Negara dicampur aduk, maka keduanya akan mundur, apabila Agama ingin maju, maka Agama harus dipisahkan dengan Negara, begitu juga sebaliknya, bila negara ingin maju, Negara harus dipisahkan dari Agama.
.
Pandangan Bung Karno ini dibantah dengan cerdas oleh M. Natsir (Pejuang Kemerdekaan Indonesia, Pendiri sekaligus Pemimpin Partai Politik Masyumi dan tokoh agama terkemuka Indonesia), dalam artikel yang berjudul “Ikhwanussofa”, “Islam dan Akal Merdeka.” dan “Arti Agama dan Negara.”, Natsir berpendapat bahwa justru jika negara ingin maju dan demokratis, negara harus menjadi negara Islam, karena mayoritas penduduknya beragama Islam, dan Islam mengatur semua segi kehidupan secara kaffah.
.
Gambar M. Natsir dan Bung Karno
Pemikiran kedua tokoh nasional ini terus menjadi polemik hingga tahun 1945, pada beberapa sidang Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sering terjadi perdebatan, hingga akhirnya disepakati bahwa negara ini bukan negara sekuler, tapi juga bukan negara agama.
.
Gambar Sidang BPUPKI
Bung Karno mengatakan bahwa negara ini adalah negara kesepakatan, negara ini beserta pedoman-pedoman hidup dan ideologi serta konstitusinya bersumber pada nilai-nilai agama, tapi negara ini tidak memberlakukan hukum agama.
.
Mahfud M.D. lebih lanjut menjelaskan bahwa negara ini disebut Religious Nation State; Negara kebangsaan yang berke-Tuhanan, negara yang diilhami dan diinspirasi oleh nilai-nilai agama, tapi negara ini tidak memberlakukan hukum agama tertentu (hal ini terdapat dalam Disertasi Tahir Azhari).
Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah Negara Prismatic (Dua konsep yang bertentangan tsb. diambil nilai-nilainya yang bagus, bertemu di titik tengah, titik tengah itu membentuk prisma lalu memancar, hal inilah yang menggambarkan Pancasila, Pancasila dibentuk dari nilai-nilai agama dan juga nilai-nilai sekuler), hal ini disebutkan dalam buku yang membahas Etnic Rations In Prismatic Society (Fred W. Riggs), yang dikutip dalam Disertasi Nurhasan Ismail.
.
Pancasila melahirkan aturan-aturan hukum dan juga melahirkan pedoman hidup non-hukum, seperti kesepakatan, pandangan hidup, pedoman pergaulan dsb.nya. Nilai-nilai agama dari berbagai agama yang ada dan diakui di Indonesia digabungkan dalam sebuah proses legislasi, dalam proses tsb. nilai-nilai agama yang terdiri dari berbagai macam tsb. disatukan dengan adat dan budaya, semuanya itu dibawa dalam rapat, dimusyawarahkan dan diproses. Dari proses tsb. lahirlah sebuah hukum nasional (yang juga disebut Hukum Pancasila).
Konsep Hukum Pancasila ini merupakan akhir dari semua agama yang ditemukan di DPR, di DPR-lah digodok hukum yang nantinya akan disepakati bersama, dan dari hukum yang telah dilahirkan tsb. akan menjadi beberapa hal;
.
Hukum Publik mengatur semua warga negara secara sama, dan hukum personal berlaku masing-masing tanpa perlu saling mengganggu namun dilaksanakan dengan penuh toleransi.
.
Gambar Kerukunan Antar Umat Beragama
See lessJika kita merekam suatu “gameplay” di Android dengan aplikasi perekam layar, akan tetapi headset masih terpasang, apakah suara pada game akan terdengar di rekaman?
Ya ndak ta- …. ya tergantung, anda merekamnya memakai microphone atau langsung dari audio internalnya?
Ya ndak ta- …. ya tergantung, anda merekamnya memakai microphone atau langsung dari audio internalnya?

See less