Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apa yang harus dilakukan pemerintah agar seluruh masyarakat mau membayar pajak?
Jawaban ini khusus agar masyarakat membayar pajak ya… Menurut saya pribadi cuma butuh 2 hal: Pendidikan Pajak sejak dini Gampangnya kalau mau membuat masyarakat patuh pajak, doktrin aja sejak dini. Semakin muda semakin bagus. Ajarin pajak, misal dari tingkat sekolah dasar. Buat materinya sehingga muRead more
Jawaban ini khusus agar masyarakat membayar pajak ya…
Menurut saya pribadi cuma butuh 2 hal:
Gampangnya kalau mau membuat masyarakat patuh pajak, doktrin aja sejak dini. Semakin muda semakin bagus. Ajarin pajak, misal dari tingkat sekolah dasar. Buat materinya sehingga mudah dipahami oleh anak SD sekalipun, lalu tingkatkan level materinya seiring dengan bertambahnya usia. Misal SD dibuat pajak secara umum, lalu SMP diajarkan jenis-jenis pajak (PPN, PPh, PBB,dll) lalu SMA diajarkan cara perhitungan pajak. Kalau perlu dimasukkan UNAS sekalian, biar murid sekolah semakin semangat belajarny, nggak cuma sekedar muatan lokal 🙂
Kenapa saya memilih jalan melalui pendidikan untuk menyadarkan masyarakat mengenai pajak, karena saya berkaca melalui dua negara yang saya tahu. Yaitu Korea Utara dan Jepang.
Jepang terkenal dengan budaya membuang sampah yang baik, hal ini karena dari TK-SD-SMP-SMA mereka diajarkan pentingnya menjaga kebersihan melalui budaya piket di kelas. Di Jepang, setahu saya tidak ada namanya CS/Pramubakti seperti sekolah-sekolah di Indonesia. Para murid-murid diberikan kewajiban membersihkan ruangan kelas mereka sendiri, termasuk taman di sekolah dan WC sekolah. Karena didoktrin sejak dini mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Hal yang sama juga berlaku di Korea Utara. Mereka didoktrin sejak dini untuk mengabdi kepada Kim Jong Un. Diajarkan untuk patuh terhadap Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka dididik untuk menyembah Kim Jong Un sebagai tuhan(entah benar entah tidak ya). Kombinasi dari propaganda melalui pendidikan plus (tentu saja) rezim militer yang ketat di Korea Utara menyebabkan penduduknya benar-benar patuh dan memuja-muja Kim Jong Un. Banyak foto di internet yang memperlihatkan penduduk yang bertemu Kim Jong Un selalu histeris dan tampak menangis. Menurut saya ini adalah contoh indoktrinisasi sejak kecil yang sangat berhasil.
Dari dua negara diatas, saya simpulkan kalau mau masyarakat patuh membayar pajak, ajari sejak dini. Doktrin (kalau bisa dibilang begitu) bahwa membayar pajak itu adalah kewajiban bagi semua warga negara Indonesia. Misal mau ekstrim lagi, doktrin juga melalui segi agama (karena Indonesia ini negara yang agamis)misal kalau tidak membayar pajak bakalan masuk neraka,dll. Kalau dibombardir dengan hal seperti itu pastinya ajaran “wajib membayar pajak” bakal tertanam dalam pikiran masing-masing warga negara dan dijamin kepatuhan pun pasti naik, tanpa perlu dipaksa-paksa oleh petugas pajak
2. Pemerintahan yang baik dan bersih
Hal kedua yang menurut saya penting adalah pemerintahan yang baik dan bersih. Taruhlah kamu jadi menteri pendidikan lalu sudah berhasil menanamkan sejak dini bahwa membayar pajak adalah kewajiban bagi setiap warga negara. Tapi tanpa pemerintahan yang baik dan bersih, maka hal tersebut percuma. Di negara demokrasi seperti Indonesia ini, masyarakat pasti tahu dong ke mana uang pajak mereka pergi. Misalkan mereka sudah membayar pajak dengan patuh, tetapi kalau jalanan masih bolong, ngurus KTP masih dipungli dan pendidikan dan kesehatan masih mahal, mana mau mereka membayar pajak? Masyarakat tidaklah bodoh dan kalau uang pajak terbukti diselewengkan oleh pejabat negara, mereka pasti semakin enggan membayar pajak.
Saya pernah dengar kalau di negara Eropa, tarif pajak orang pribadi memang sangat tinggi(misal Belanda tarifnya bisa sampai 52%!), tetapi hal itu ditunjang dengan jaminan kesehatan dan pendidikan yang sangat murah, bahkan gratis. Hal ini dikarenakan pemerintah di sana benar-benar memanfaatkan uang pajak untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Kalau pembayar pajak puas dengan pelayanan yang diberikan pemerintah dan program-program pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, kenapa tidak membayar pajak?

See lessMengapa kerajaan Majapahit tidak menaklukkan kerajaan Sunda?
Pada saat Hayam Wuruk menjadi raja dan Gajah Mada sedang gencar-gencarnya menguasai hampir seluruh Nusantara, ada satu negeri yang merdeka, berdaulat, dan tidak mengakui kebesaran Majapahit yaitu Kerajaan Sunda atau Sunda-Galuh atau mungkin beberapa orang menyebutnya dengan sebutan Pajajaran ketikaRead more
Pada saat Hayam Wuruk menjadi raja dan Gajah Mada sedang gencar-gencarnya menguasai hampir seluruh Nusantara, ada satu negeri yang merdeka, berdaulat, dan tidak mengakui kebesaran Majapahit yaitu Kerajaan Sunda atau Sunda-Galuh atau mungkin beberapa orang menyebutnya dengan sebutan Pajajaran ketika Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi berkuasa. Sunda ini beberapa ahli berpendapat bahwa bagi Majapahit, Sunda merupakan daerah yang istimewa karena ada teori yang mengatakan bahwa pendiri Majapahit, Raden Wijaya merupakan bangsawan Sunda yang dikenal dengan Jaka Sesuruh yang kemudian karena pergolakan politik akhirnya bersama ibunya, Dyah Lembu Tal pulang ke Singasari yang merupakan daerah asal ibunya, hal ini masih menjadi perdebatan.
Untuk menjalin hubungan dengan Sunda, Hayam Wuruk kemudian mengutus orang untuk melamar putri Maharaja Linggabuana, yaitu Dyah Pitaloka. Rombongan Sunda pun berangkat menuju Majapahit dengan pengawalan yang seadanya karena bukan untuk berperang. Hayam Wuruk menganggap hal ini hanyalah urusan asmara semata namun Gajah Mada menganggap pernikahan ini merupakan penyerahan putri Sunda sebagai tanda pengakuan atas kebesaran Majapahit. Ketika rombongan datang dan sampai di Lapangan Bubat, rombongan Sunda terkejut karena berhadapan langsung dengan Gajah Mada yang membawa pasukan Bhayangkara layaknya hendak berperang. Pecahlah pertempuran yang kelak disebut Perang Bubat, seluruh rombongan tewas termasuk Maharaja Linggabuana sementara Dyah Pitaloka dan para wanita lainnya melakukan bunuh diri demi menjaga kehormatan bangsa Sunda. Peristiwa ini membuat karier politik Gajah Mada menurun dan Sunda tetap berdaulat bahkan baru runtuh beberapa puluh tahun setelah Majapahit runtuh.
Saya sendiri sebelumnya sudah pernah menulis jawaban mengenai Perang Bubat, silakan dikunjungi Jawaban Nabil Haqqillah untuk Apa yang kamu ketahui tentang perang bubat?
Mungkin ada yang bisa koreksi atau memberikan referensisi lain untuk jawaban saya karena mungkin saya menulis ini cenderung Sunda-Sentris.
See lessApakah kamu pernah melihat hantu saat melayat?
Pernahkah kamu pernah melihat hantu saat melayat? Sebelumnya dari kalimat di atas kata "Pernah" di hapus saja. Pemborosan kata . wahaha Pernahkah kamu melihat hantu saat melayat? . Selama ini saya belum pernah melihat hantu ataupun penampakan saat melayat. Kalau ditanya pernah melihat pocong saat meRead more
Pernahkah kamu pernah melihat hantu saat melayat?
Sebelumnya dari kalimat di atas kata “Pernah” di hapus saja. Pemborosan kata . wahaha
Pernahkah kamu melihat hantu saat melayat?
.
Selama ini saya belum pernah melihat hantu ataupun penampakan saat melayat. Kalau ditanya pernah melihat pocong saat melayat, pernah. karena saya sering bantu bapak saya untuk memocong jenazah.
Semoga bisa membantu menjawab pertanyaannya.
Sekian,
Terimakasih.
See less