Tetangga saya, Bu Karti, mengatakan bahwa dia menjual daun pisang di pasar Gurah, di mana jalan menuju jalan tembus yang melewati kuburan Wonosari. Dia berangkat dari rumahnya di desa Wonosari pukul 02.00.
Saat Anda berjalan melalui jalan setapak yang membelah bagian tengah kuburan, Anda akan menemukan makam orang yang meninggal sebulan yang lalu. Asap putih menyembur dari kuburan baru, menyentuh tangan kiri dan pipi kiri.
Waktu Bu Karti mampir dirumah saya, tepatnya sekitar PK.02.30 memang tangan dan pipinya seperti Terbakar tapi tidak melepuh .jadi seperti ngelupas kulitnya tapi kering.bu Karti tidak melanjutkan jualan dipasar .sesudah PK 05.00. Bu Karti di antar pulang.
Itu, menurut pendapat saya, hampir mirip dengan apa yang saya alami saat saya masih remaja dan suka ngluyur bersama teman saya Sutopo. Sebagai bukti, dia mengatakan bahwa orang yang meninggal itu mengeluarkan asap putih yang mengkilap pada sekitar pukul empat puluh jam, yang kemudian menghilang. Dia juga mengatakan bahwa pada pukul tiga puluh delapan jam, orang itu mengeluarkan asap dan gas putih yang menyembur ke atas.
Bahkan saya berkeringat seperti hujan saat itu, kami berdua tidak jadi membidiknya karena saya kabur dan kamera saya ketinggalan.